Pesta pernikahan itu sakral, makanya banyak pasangan yang rela mengeluarkan uang hingga miliaran demi pesta yang hanya berlangsung satu atau dua hari saja. Ya, setiap pasangan tentu ingin dong perayaan hari jadi mereka tak hanya penuh cinta, tetapi juga dihadiri oleh para tamu yang notabene-nya adalah mereka yang terkasih.
Tetapi, kadang ada pula pernikahan yang berujung tragis dan membuat malu. Tetapi kembali lagi, bencana selama proses pesta pernikahan tersebut terjadi pastinya tidak pernah dikehendaki oleh sang pengantin. Seperti cerita dari beberapa pernikahan berikut ini.
Tenda Pernikahan diterjang badai, tamu langsung kocar-kacir
Kita tentu sering mendengar pantangan bahwa pengantin yang akan menggelar resepsi pernikahan dilarang mandi. Kenapa? Konon, agar pernikahannya berjalan dengan lancar tanpa harus terkendala dengan hujan. Selain itu, ada pula loh yang sampai serius mengundang pawang hujan. Namun, lagi-lagi cuaca adalah hal yang walaupun sudah diprediksi bisa meleset dan tidak tepat perkiraan. Kejadian inilah yang terjadi pada salah satu pesta pernikahan di Pati, Jawa Tengah.
Kejadian yang terjadi pada akhir November 2017 ini diunggah oleh laman facebook Yuni Rusmini. Pesta pernikahan yang awalnya berjalan lancar berjalan lancar tiba-tiba diterpa angin kencang yang disertai hujan deras dan sambaran petir. Hujan badai tersebut membuat pesta dihentikan, tamu juga bubar jalan karena tenda yang ambruk.
Tenda diterjang angin puting beliung di Lamongan
Yang paling sering tak bersahabat dengan pesta pernikahan kadang bukan saja mantan, tetapi juga cuaca. Jika kejadian pertama yang terjadi di Pati karena hujan dan petir, lain lagi halnya dengan pernikahan satu ini. Bertempat di Lamongan, angin puting beliung menerjang dua desa, yaitu Desa Glagah dan Desa Margoanyar.
Melansir dari suarasurabaya.net, peristiwa ini terjadi karena adanya pohon yang tumbang dan menutupi jalan, hingga akhirnya berdampak pada kemacetan dan urungnya pesta pernikahan, seperti yang terekam dalam video tersebut. Untungnya, walaupun tenda dan pernak-pernik panggung hancur lebur, namun sudah tak ada lagi tamu atau pengantin yang menjadi korban.
Pesta pernikahan diterjang letusan Gunung Kelud
Ketika menentukan hari baik pernikahan, orangtua Edi dan Pratiwi tak menyangka bahwa pesat mereka malah diterjang oleh letusan Gunung Kelud ketika itu. Pihak keluarga pengantin sebenarnya sudah mengetahui jika beberapa hari menjelang pesta, status gunung menjadi awas. Sayangnya, segala sesuatu telah terlanjur disiapkan hingga mereka mau tak mau harus tetap melangsungkan pesta.
Pesta pernikahan yang digelar pada Kamis (13/2/2013) ini awalnya berjalan normal. Namun, bala tak bisa ditolak, tenda kemudian perlahan terlihat seperti mau ambruk dan bolong-bolong karena terkena lontaran batu pijar, hujan pasir dan kerikil hingga batu. Duh, ngeri banget kan, Sahabat?
Panggung roboh, pengantin masuk selokan
Peristiwa ini adalah yang paling anyar dan menjadi perbincangan warganet. Pasalnya, sebuah pesta pernikahan yang digelar di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat ini membuat sang pengantin malu hingga tak mau keluar menemui para tamu undangan karena insiden robohnya panggung. Kejadian mengenaskan tersebut terjadi ketika Hartini dan Alan naik ke panggung setelah akad.
Karena mungkin tatanan yang salah atau panggung yang memang kurang kuat ditambah lagi dibangun di atas kali, pengantin yang baru naik terjatuh masuk ke kali bersama belasan tamu undangan lain. Akibatnya, mereka keluar dalam keadaan basah kuyup. Pernikahan kembali digelar setelah panggung diperbaiki, sayang, pengantin tak mau lagi keluar karena merasa amat malu. Duh, hari yang seharusnya bahagia malah jadi kacau balau ya.
BACA JUGA: Tragis! 3 Pernikahan Ini Berujung Hilangkan Nyawa Hanya karena Hal Sepele
Kejadian di atas tentu bukan atas kemauan mereka, tetapi terjadi begitu saja. Untuk pelajaran saja, ketika menggelar pesta pernikahan, pastikan semua bahwa panggung sudah terpasang dengan baik, jika bisa di lahan yang tak mengundang bahaya. Namun, kalau perihal cuaca, ya, mau bagaimana juga Tuhan yang mengatur kan.