Banyak orang menganggap menjadi pejabat itu enak. Bayaran yang gede dan kehidupan yang layak membuat masyarakat terkadang iri dengan pekerjaan yang satu itu. Tetapi, ternyata profesi yang banyak digemari orang ini nggak mudah untuk dijalanin. Banyak tugas yang diemban dan belum lagi harus mengabulkan permintaan dari warganya.
Beberapa permohonan yang diajukan masyarakat itu macem-macem. Nggak melulu tentang perbaikan negara dan segala fasilitasnya, tapi ada juga permintaan yang tergolong nyeleneh untuk dikabulkan oleh para petinggi. Contohnya kasus yang terjadi kepada Presiden Jokowi, salah satu siswa bukan meminta sepeda seperti anak-anak lainnya tetapi barang yang lain. Barang apa ya itu? Tengok yuk minta apa dan beberapa permintaan warga lainnya buat para pejabat ..
1. Bukan sepeda, tapi yang diminta adalah laptop
Presiden Jokowi emang terkenal dengan aksi suka bagi-bagi hadiah untuk para warga. Biasanya setelah beliau mengadakan kuis, ia langsung membagikan sepeda untuk yang bisa jawab pertanyaannya. Tapi beda dengan yang satu ini, ketika Pak Jokowi mengadakan kuis di SMKN 3 Kupang, beliau menanyakan pancasila kepada murid yang bernama Ade. Murid yang menderita tuna netra ini berhasil menjawab dan kemudian disodori pertanyaan oleh Pak Jokowi apakah ia pengen sepeda juga? Dengan lantangnya Ade menjawab kalau ia ingin laptop saja. Alhasil permintaan tersebut dikabulkan oleh Presiden Indonesia ini. Kalau dikasih laptop, saya juga mau pak ..
2. Ridwan Kamil dimintai pantai buatan oleh Komunitas Kurang Piknik
Permintaan warga emang kadang nggak kebayang di pikiran kita. Seperti yang dialami oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Ia diminta untuk membuat pantai buatan yang idenya berasal dari Komunitas Kurang Piknik. Walikota yang kerap dipanggil Kang Emil ini hanya senyum-senyum sendiri atas permohonan warga yang terlalu kreatif. Tetapi, ia tetap akan mengusahakan pembangunan pantai buatan ini sembari menunggu hasil petisi mencapai 100 ribu dukungan. Emang deh ya Walikota satu ini, selalu ada niat buat mengabulkan permohonan warga..
3. Ngidam perut dielus sama Ganjar Pranowo
Keinginan ibu hamil yang biasa disebut dengan ngidam itu pasti nggak ada habisnya. Banyak yang normal, tapi nggak sedikit juga yang aneh. Misalnya aja ibu yang bernama Silvia ini minta untuk perutnya dielus sama Pak Ganjar Pranowo. Awalnya cuma nyeletuk, tapi sang suami akhirnya mention ke twitter Gubernur Jawa Tengah ini supaya bersedia datang ke rumah sakit. Nggak disangka, beberapa hari kemudian Pak Ganjar beneran datang ke rumah sakit hanya untuk mengelus perut ibu yang sedang hamil delapan bulan tersebut.
4. Ahok dimintai ucapan pernikahan sampai dengan nama anak
Permintaan yang aneh bin unik juga dialami oleh mantan Gubernur Jakarta yaitu Ahok. Banyak banget yang memohon supaya pria kelahiran tahun 1966 ini mengucapkan pernikahan untuk mereka padahal nikahnya baru tahun depan. Ada juga yang minta supaya Ahok memberikan nama untuk bayi mereka, sedangkan bayinya saja masih akan lahir beberapa bulan lagi. Tetapi dengan kelembutan pria yang memiliki tiga anak ini, semua permintaan yang lucu itu dikabulkan satu persatu.
5. Ajudan minta rekomendasi sekolah ke Dedi Mulyadi
Menjadi orang terdekat dari seorang pejabat emang suatu hal yang bisa dibanggakan. Tetapi jangan sampai kedekatan itu bikin kita jadi manfaatin untuk menguntungkan diri sendiri. Mirip dengan kejadian yang dialami oleh Bupati Purwakarta ini. Beliau ditemui oleh salah satu ajudannya yang katanya ingin anaknya mendapatkan rekomendasi sekolah favorit di Purwakarta. Bukannya mendapat jawaban baik, sang ajudan malah dimarahi oleh Pak Dedi Mulyana. Itu disebabkan karena hal tersebut bisa dikatakan adalah sebuah kecurangan. Yah, kalau nggak bisa masuk ya jangan dipaksa wahai pak ajudan..
Emang ada-ada saja masyarakat zaman now yang meminta pejabat buat mengabulkan permintaannya. Sebenarnya sah saja untuk mengutarakan apa yang diinginkan, tetapi terkadang kita juga harus tahu bahwa pekerjaan pejabat nggak hanya untuk memberikan apa yang diinginkan oleh masyarakat umum. Yuk, jadi warga yang bijaksana. Jangan jadi warga yang hanya bisa meminta petinggi untuk menuruti kemauan kita.