Bagi pemerhati bela diri, terutama MMA (Mixed Martial Art – Bela diri Campuran), nama Ronda Rousey sudah sangat terkenal. Petarung wanita ini memiliki rekor tak terkalahkan, dengan gaya bertarung yang cukup brutal namun indah.
Ronda selalu menghabisi lawannya dalam waktu singkat sehingga namanya bahkan dianggap setara dengan Mike Tyson yang dianggap petinju brutal yang sering menghabisi lawan dalam 1 ronde pula. Selain dunia petarung, Ronda juga merangkap model dan bintang film. Karirnya sangat melambung akhir-akhir ini.
Namun dibalik kesuksesannya, Ronda mempunyai kisah hidup yang cukup mengharukan. Kisah hidup ini mampu memberi inspirasi bagi kita semua, terutama kaum perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk disimak kisah perjuangan sang Wonder Woman ini!
Hampir Meninggal Saat Lahir
Jika bukan karena tindakan medis, Ronda sudah meninggal saat dilahirkan. Lehernya terbelit tali pusarnya sendiri, bahkan ia tercekik dan kehabisan oksigen. Jika otak tidak mendapat suplai oksigen dalam beberapa menit, maka sel-selnya akan mati serta bisa menimbulkan cacat dan kematian.
Hal ini terjadi pada Ronda karena ia mengalami sedikit kerusakan otak yang menyebabkan ia tak dapat berbicara sampai umur 6 tahun.
Ditinggal Mati Sang Ayah
Ayah Ronda yang bernama Ron mengalami cedera pada tulang punggung saat bermain seluncur bersama anak-anaknya. Cedera pada tulang punggung ini mengakibatkan dokter memvonisnya lumpuh seumur hidup.
Mengetahui kenyataan ini, Ron memilih untuk bunuh diri karena tidak ingin merepotkan keluarganya. Peristiwa ini terjadi saat Ronda baru berumur 8 tahun.
Darah Petarung
Ronda mewarisi bakat bela diri dari ibunya yang bernama AnnMaria de Mars. Sang ibunda ini adalah peraih medali emas pada kejuaraan judo dunia di tahun 1984.
Sang ibu pun berharap Ronda mengikuti jejaknya. Karena itu setiap malam ia membangunkan Ronda dari tidurnya untuk melatih gadis kecil itu gerakan-gerakan Judo. Dan Ronda tidak diijinkan tidur kembali sebelum ia berhasil menghafal gerakan-gerakan itu.
Makan Sekali Sehari
Ronda memilih makan sekali sehari. Selain untuk menghemat pengeluaran keluarganya, ia juga merasa bahwa rasa lapar akan membantunya berlatih lebih giat.
Kehidupan serba kekurangan mungkin akan membantu memberi semangat kepada seseorang untuk bangkit dan merubah keadaan. Hal ini pulalah yang mungkin menjadi inspirasi bagi Ronda
Menjadi Atlet Hebat
Pada tahun 2008, Ronda mengikuti olimpiade Judo dan menjadi pemenangnya. Hal ini menjadikan Ronda sebagai atlit wanita Amerika pertama yang mendapatkan medali emas pada cabang Judo di Olimpiade.
https://www.youtube.com/watch?v=oXh1AJVZn3A
Wanita yang lahir pada tanggal 1 Februari 1987 ini kemudian pensiun dari judo di usia 21 tahun.
Masuk UFC
Setelah pensiun dari Judo, Ronda merasa bahwa ia tidak cocok dengan kehidupan konvensional seperti kerja kantoran atau menjadi ibu rumah tangga. Saat itulah ia memutuskan untuk terjun ke gelanggang UFC.
https://www.youtube.com/watch?v=EmIErMNyufw
Perlu diketahui, UFC adalah turnamen yang sangat keras di mana seluruh petarung elit kelas atas bertanding. Dan Ronda adalah petarung wanita pertama yang resmi masuk ke UFC.
Di UFC ini, Ronda memenangkan seluruh pertandingannya dengan cepat. Bahkan dalam hitungan detik, ia mampu mengalahkan musuh-musuhnya.
Rekor ini pula lah yang membuat ia dijuluki Mike Tyson wanita. Keras dan brutal, tetapi sangat indah untuk ditonton. Dari gelanggang UFC inilah nama Ronda berkibar gemilang.
Gaya Bertarung
Yang membuat pertarungan Ronda enak ditonton adalah, ia tidak terlalu banyak menggunakan pukulan dan tendangan. Kedua hal itu hanya dilakukannya untuk membuka serangan bagi serangan andalannya, yaitu bantingan.
Latar belakang Judo nya membuat Ronda sangat mahir membanting. Ketika di lantai, Ronda melumpuhkan kuncian untuk melumpuhkan lawannya. Kuncian pada lengan yang sering dilakukan Ronda adalah senjata mematikan yang sangat berbahaya.
Kuncian lengan yang biasanya disebut ‘armbar’ ini dipelajari Ronda dari ibunya. Sang ibu sering membangunkannya pagi-pagi untuk bersekolah, dengan cara memiting lengan Ronda. Kebiasaan ini malah kemudian menjadi senjatanya yang paling ditakuti dan membuat ia mendapat sebutan ‘Arm Collector’, yang berarti pengkoleksi lengan manusia.
Menjadi Model dan Aktris
Wajahnya yang cantik serta tubuhnya yang seksi membuat Ronda menjadi incaran banyak agensi. Ia ditawar untuk melakukan photoshoot pada majalah-majalah terkenal seperti Maxim dan Sport Illustrated.
Selain itu ia diajak pula untuk bermain film yang kebetulan kesemuanya adalah film action seperti The Expendables 3, Fast and Furious 7, serta Entourage. Ronda sangat menyukai menjadi aktris dan selalu excited dengan tawaran bermain film.
Karirnya kini menanjak, dan Ronda sangat dihormati oleh orang-orang. Kekuatan hatinya untuk bertahan melawan tragedi di dalam kehidupan, serta sikapnya yang tidak pernah lelah untuk berlatih membuat Ronda telah menjadi inspirasi bagi banyak wanita. Ya, wanita memang dapat menjadi kuat dan menunjukkan harga dirinya. Ada cewek yang mau jadi kayak Ronda Rousey?