Kabar duka kini datang menyambangi Sulawesi Selatan. Banjir bandang datang secara tiba-tiba melanda enam wilayah yakni Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Barru dan Kabupaten Soppeng. Terlihat di berbagai video dan foto tersebar, jika banjir telah menenggelamkan enam daerah tersebut.
Di saat banjir bandang menerjang, ada beberapa peristiwa mencekam yang melanda enam daerah tadi. Namun hingga saat ini, fenomena tersebut masih belum ada keterangan lanjut terkait peristiwa-peristiwa tersembunyi ini. Berikut Boombastis.com akan menjelaskan fenomena mencekam apa saja yang terjadi di saat banjir bandang menerpa.
Kegalauan pemerintah setempat untuk membuka pintu Bendungan Bili-bili
Adnan Purichta Ichsan selaku Bupati Gowa mengatakan jika Bendungan Bili-bili terpaksa harus dibuka pintunya. Apabila tidak, akan berdampak buruk bagi wilayah sekitarnya. Seperti tanggul jebol dan malah membuat kondisi daerah sekitar bendungan menjadi lebih memprihatinkan. Jadi mau tak mau, Bupati Gowa harus membuka pintu air meskipun risikonya besar.
Dinyatakan dalam gosulsel.com, kabar teranyar dari Bendungan Bili-bili adalah berstatus waspada. Pasalnya, ketinggian air sudah mencapai 101,36 meter dan telah menyerbu sembilan kecamatan di sekitar tanggul. Untungnya tidak ada korban jiwa karena Bupati Gowa telah megajak para warga untuk segera mengungsi sebelum pintu air terbuka.
Warga terjebak 12 jam di Jalan Trans Sulawesi
Banjir bandang yang terjadi Hari Selasa (22/01) juga berdampak pada Jalan Trans Sulawesi. Dikabarkan oleh detik.com, para warga yang sedang melintasi Trans Sulawesi harus bertahan di sana selama 12 jam lantaran banjir sudah merendam Kota Maros. Dari kejadian ini, masyarakat harus rela tidur di emperan dan depan rumah warga sampai banjir surut.
Tak hanya itu, para pengguna jalan Trans Sulawesi juga diiringi ketakutan lantaran semua lampu di Kota Maros mati total. Ditambah dengan kilatan di langit yang menjadikan suasana malam itu seperti film horor. Hingga saat ini masih belum ada kabar mengenai perkembangan dari Jalan Trans Sulawesi tersebut.
Detik-detik banjir bandang menerjang Sulawesi Selatan
Banjir bandang yang menerpa Sulawesi Selatan telah memporak-porandakan enam wilayah di provinsi tersebut. Rumah-rumah yang ada di sana kini hanya terlihat bagian atapnya. Sepeda motor dan juga mobil juga terendam ditinggalkan oleh pemiliknya. Lalu pepohonan dan tiang listrik tinggal bagian atasnya saja yang tersisa.
Dari bencana ini, telah tercatat enam orang yang meninggal dunia. Sedangkan warga yang mengungsi di beberapa tempat evakuasi sekitar 2129 jiwa. Namun jumlah dari korban banjir bandang ini masih bisa bertambah dari waktu ke waktu.
Dua jembatan putus akibat banjir bandang
Tidak hanya rumah, dua yang ada di Sulawesi Selatan juga ikut terkena dampaknya. Ini terjadi karena sungai meluap hingga ke atas jembatan. Lalu arus yang terlalu deras mengakibatkan jembatan menjadi putus.
Jembatan putus tadi membuat orang-orang yang ingin melewatinya harus memutar ke jalan lain. Jembatan yang putus adalah penghubung dari Dusun Jenelata, Desa Moncongloe Kecamatan Manuju dan Jembatan Dusun Limoa, Desa Patalikang, Kecamatan Manuju.
BACA JUGA : Potret dan Kondisi Terkini Sulawesi Selatan Setelah Dilanda Bencana Banjir Bandang
Itulah rentetan peristiwa yang terjadi saat banjir bandang di Sulawesi Selatan. Hampir semuanya masih belum ada info lanjut mengenai perkembangan kejadian di atas. Maka dari itu, kita bersama-sama untuk memantau kelanjutan dari kejadian tersebut. Hindari acuh dan tegakkan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana di Sulawesi Selatan.