in

4 Peristiwa yang Bikin Geram Netizen dan Bisa Selesai dengan Kata Maaf

Entah sedang tren atau apa, banyak kejadian di media sosial yang bikin para netizen betah nyinyir setiap saat. Misalnya peristiwa yang awalnya panas namun ujung-ujungnya minta maaf. Padahal kalau diusut lebih lanjut, kasus tersebut bisa masuk ke jalur hukum lho.

Ya sebut saja salah satunya adalah Adi Saputra yang punya kelebihan unboxing motor di depan umum. Cukup lucu sih karena dia awalnya sok-sokan melawan polisi dan memarahi siapa saja yang merekamnya. Namun pada akhirnya dia malu akan perbuatannya sehingga berinisiatif untuk minta maaf. Eh tapi masih ada banyak lagi kejadian serupa yang bikin kita gemas bin geleng-geleng kepala.

Adi Saputra yang ‘telanjangi’ motornya hingga minta maaf ke khalayak umum

Melanjutkan paragraf sebelumnya, fenomena yang belum hilang di ingatan kita adalah tentang unboxing motor di jalan raya. Yap, si pelaku yaitu Adi Saputra pada awalnya tak terima jika dirinya ditilang oleh Bripka Oky. Jadilah ia marah-marah tak jelas hingga ‘menelanjangi’ motornya sampai tersisa kerangkanya saja.

https://www.instagram.com/p/BtnX2McgMqN/

Dari hal itulah, polisi membawa pria berusia 21 tahun tersebut ke kantor untuk dimintai keterangan. Pada akhirnya, dirinya dicatut sebagai tersangka penadah motor curian. Sebagai hukumannya, ia dipenjara selama enam tahun lamanya. Tak hanya itu, pemilik dari Motor Scoopy tersebut juga meminta maaf kepada masyarakat dan juga pihak kepolisian melalui media.

Mencekik guru dan akhirnya minta maaf juga

Tak lama setelah kejadian yang menimpa Adi Saputra, ada fenomena mengejutkan dari dunia pendidikan. Adalah salah seorang murid SMP di Kabupaten Gresik nekat mencekik dan memegang kepala guru karena tidak terima ditegur lantaran merokok di kelas. Padahal sang guru sudah mengingatkan baik-baik, tapi murid berinisial AA ini malah terbakar emosi.

https://www.instagram.com/p/BtsXIxJHeOJ/

Melihat siswanya bertindak kurang ajar kepada gurunya, pihak sekolah langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Menurut keterangan yang diterima polisi, AA ternyata melakukan hal tersebut atas dasar suruhan dari teman-temannya. Awalnya ia hanya bercanda, namun setelah dipanas-panasi oleh kawan-kawannya, dirinya menjadi hilang arah sehingga bersikap tak pantas seperti itu. Merasa bersalah atas apa yang dilakukannya, AA memberanikan diri untuk meminta maaf kepada pengajarnya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Bagaimana nih pendapat kalian?

Memukuli cleaning service sekolah dan berakhir dengan drama minta maaf

Masih berkaitan dengan dunia pendidikan, lima siswa SMPN 2 Galesong, Takalar dan salah satu orangtua murid harus meminta maaf sebesar-besarnya kepada seorang cleaning service. Ini dikarenakan mereka memukuli pegawai sekolah tersebut hingga berdarah-darah lantaran masalah sepele. Lima murid tadi mengejek petugas kebersihan tersebut dengan kata “pegawai anjing, pegawai najis”. Sontak si karyawan langsung menampar salah satu murid yang mengejeknya tadi.

https://www.instagram.com/p/BtxDuEFgXPM/

Hal ini membuat murid tersebut melaporkan kejadian ini kepada sang ayah. Lalu, sang ayah malah menyuruh anak beserta kawan-kawannya tadi memukuli cleaning service tersebut. Parahnya, ayah dari orangtua murid tadi juga ikut menghujamkan hantaman kepada pegawai itu. Tidak terima, akhirnya petugas kebersihan tersebut melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Namun sayangnya, kekejaman ini hanya berakhir dengan minta maaf.

Berani membully guru, tapi akhirnya berbuntut sungkem

Sahabat Boombastis tentu masih ingat dengan peristiwa murid yang membully guru di Kendal. Di mana pada saat pelajaran berlangsung, puluhan murid maju ke depan dan mendorong-dorong gurunya tersebut. Terlihat tak suka dengan perlakuan siswanya, guru yang bernama Joko Susilo itu menendang sang murid sambil marah-marah.

Pembully guru minta maaf [Sumber Gambar]
Kejadian itupun tersebar ke media sosial dan akhirnya sampai ke telinga Bupati Kendal, Mirna Annisa. Bupati cantik ini langsung mendatangi sekolah yang dimaksud. Ia merasa kecewa, mengapa bisa murid-murid bersikap seperti kekurangan etika kepada gurunya. Dan akhirnya, Mirna menyuruh murid-murid yang ada di dalam video meminta maaf kepada Pak Joko Susilo dan berjanji tidak akan mengulangi kembali.

BACA JUGA : Semua Masalah Selesai Hanya karena Minta Maaf, Lantas untuk Apa Libatkan Polisi?

Satu kata yang penulis bisa ungkapkan adalah kesal. Ya, bagaimana tidak, tindakan mereka yang sudah kelewat batas tidak mendapatkan hukuman setimpal. Hanya dengan minta maaf, urusan mereka sudah selesai dan bagaikan tidak pernah terjadi apa-apa. Bukan maksud dendam, tapi sebaiknya ada hukuman lain supaya si pelaku jera dan korban merasa adil.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Belajar Arti dan Nilai Sebuah Kesabaran dari Nur Kalim yang Ditantang Oleh Muridnya Sendiri

Melihat Sangarnya Kisah Para Pemain Mualaf di Indonesia Menemukan Jalan Islam