Bukan rahasia lagi selepas era Taufik Hidayat atau para legenda tahun 90-an atau 80-an, nomor tunggal putra kerap melempem di beberapa kejuaraan dunia. Terakhir Jonatan Christie dan kawan-kawan gagal meraih gelar di Korea Selatan Open 2018. Meski masih di bawah para legenda capaiannya, namun para tunggal putra Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif. Hal yang dibuktikan dengan torehan peringkat yang perlahan memiliki trend yang bagus.
Hasil tersebut tidaklah bisa dilepaskan dengan beberapa kemenangan yang juga sempat mereka raih. Atau, kendati gagal tapi mampu menumbangkan pebulutangkis dunia yang hebat. Seperti halnya sepak bola, bulutangkis juga memiliki sistem poin di setiap kemenangannya. Nah, melihat hal itu Boombastis akan berikan peringkat terbaru tunggal putra Indonesia.
Anthony Ginting Tunggal Putra Terbaik di Peringkat BWF
Jika berbicara siapa yang terbaik di klasemen BWF nomor tunggal, tentunya jawabannya adalah Anthony Ginting. Pemuda yang gagal persembahkan emas untuk Indonesia di Asian Games 2018 ini, kini menduduki peringkat ke sembilan dengan mengumpulkan poin 63,325. Capaian tersebut juga menjadi lompatan panjangnya yang mana sebelumnya Ginting berada pada urutan 12 BWF. Kemenangan di China Open dengan mengalahkan beberapa pebulutangkis legenda dan peringkat jauh di atasnya, disebut-sebut jadi penyebab pria 21 tahun ini bisa berada di posisi sembilan.
Lewati Jojo Tommy Sugiarto melesat mendekati Ginting
Sebagai salah satu atlet bulutangkis senior, kiprah Tommy Sugiarto tidaklah bisa untuk diremehkan. Meski jarang diberitakan meraih gelar di olahraga ini, tapi perlahan ia terus mendobrak dominasi pebulutangkis muda. Lewat performa bagus di Korea Open 2018, pria 30 tahun ini kini menduduki peringkat 11. Dilansir laman Bolasport, anak dari legenda bulutangkis Icuk Sugiarto ini mengoleksi 56.00. Hasil yang juga membuat Tommy melewati peringkat Jonathan Cristie di peringkat 13.
Tanpa gelar, Jojo bertahan di peringkat 20-besar dunia
Bukan rahasia lagi setelah Asian Games 2018 lalu, Jojo seperti sedang mampet gelar juara. Dari beberapa turnamen yang diikuti pasca event olahraga tersebut capaian terbaik pemuda 20 tahun ini adalah Semifinal Korea Open 2018. Hal yang membuatnya harus rela tertahan di peringkat 13 dunia BWF dengan mengumpulkan 54.483. Meski tertinggal dari rekannya Anthony Ginting, namun ternyata capaian Jojo ini jauh lebih baik dari legenda pebulutangkis dunia yang berada di posisi 14. Hal bisa sedikit dibanggakan tapi harus tetap kerja keras ya mas Jojo.
Ihsan Maulana Mustofa butuh kerja keras untuk mendongkrak
Dari deretan nama tunggal putra di peringkat BWF, nama Ihasan Maulana Mustofo menjadi paling terendah. Dengan mengumpulkan poin 38,955, pemuda 22 tahun ini berada pada urutan ke 35. Sering sekalinya Ihsan gagal lolos dan tak mampu menunjukkan performa menjadi penyebab ia berada di 30 besar. Dilansir laman Sidonews, kendati kering gelar ternyata hasil ini merupakan lompatan dari peringkat sebelumnya yang berada di nomor 39. Berkaca dari rekan-rekannya tadi Ihsan bisa dibilang harus kerja keras untuk merangsek ke peringkat teratas.
Nah begitulah peringkat pebulutangkis tunggal putra Indonesia. Baik atau buruk tentu dikembalikan kepada masing-masing ya sobat Boombastis. Namun, yang pastinya kerja keras adalah kunci utama untuk mereka bisa kembali menciptakan prestasi besar. Dan besar harapan pebulutangkis bisa membuat nama Indonesia harum di luar negeri.