Sebuah ledakan dahsyat mengguncang China beberapa hari lalu. Salah satu kota bernama Tianjin, luluh lantak seperti dijatuhi sebuah bom dengan kekuatan besar. Ledakan menimbulkan kerusakan yang sangat parah. Bahkan diperkirakan area dengan radius 3 kilometer bangunannya hancur dan hangus. Tianjin saat ini seperti kota mati karena ribuan warganya banyak yang mengungsi.
Kejadian ini merupakan pukulan berat bagi China. Bagaimana tidak, kota Tianjin adalah kawasan perdagangan yang sangat penting. Di sana hidup sekitar 13 juta orang. Saat terjadi ledakan 50 orang dipastikan meninggal dunia. Ribuan di antaranya mengalami luka dari yang sangat berat hingga ringan. Dari puluhan yang meninggal itu ada 6 pemadam kebakaran yang menjadi korban. Berikut kisahnya!
Seorang pemadam kebakaran yang tengah kebingungan menghubungi rekannya. Ia ingin memberitahukan jika salah satu temannya telah meninggal dalam misi penyelamatan. Sang teman tak percaya dan memintanya menelepon. Hal ini tak bisa dilakukan oleh seorang pemadam kebakaran, alasannya ponselnya rusak. Dan ia satu-satunya orang yang punya telepon di tempat yang sudah hancur itu.
Sang teman meminta pemadam kebakaran itu segera menghubunginya jika sampai rumah. Tapi apa yang dikatakan olehnya: “Bro, jika aku tidak kembali dengan selamat, maka ayahku adalah ayahmu. Ingatlah untuk mengunjungi makam ibuku juga.” Lalu temannya menjawab: “Ok, ayahmu adalah ayahku. Tolong hati-hati!”
Percakapan ini menjadi viral di China. Betapa seorang pemadam kebakaran adalah Hero bagi semua orang. Ia mau melakukan penyelamatan dengan nyawa sebagai taruhannya. Seperti yang dilakukan oleh pemadam kebakaran ini. Dia benar-benar hebat. Semoga ia tak meninggal saat menjalankan tugas dan mampu berbakti kepada orang tuanya.
Well, bagi anda yang penasaran seperti apa ledakan mengerikan itu. Coba lihat video di bawah ini!
Mengerikan bukan? Pemerintah China sedang mengupayakan untuk mengirim tim ahli bahan kimia. Karena ledakan berasal dari tangki bahan kimia yang dikhawatirkan dapat meracuni udara. Mari kita berdoa semoga tak banyak lagi korban berjatuhan! Amin!