Suku Dayak memang selalu memiliki keunikan yang tak akan pernah habis dibicarakan. Suku yang kaya akan tradisi ini pastinya sekarang sudah mengalami banyak sekali perubahan. Baik itu dalam segi keseharian, pakaian, dan lainnya. Sama halnya dengan suku-suku lainnya di Indonesia. Meski demikian, Dayak nampaknya masih sangat terlihat bangga membawa identitasnya kemana pun mereka pergi.
Sebenarnya seberapa berubah sih suku yang katanya sangat kuat ini? berikut ada 13 potret perubahan Dayak zaman dahulu yang dibagikan oleh seorang fotografer internasional Michael Palmieri dan Dayak masa kini yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pria Dayak dulu sering melakukan Ngayau atau memenggal kepala untuk buktikan kejantanan. Itulah mengapa mereka membawa senjata kemana pun
Sampe atau alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik yang sampai sekarang muda-mudi Dayak masih bisa memainkannya dengan bentuk dan ornamen sangat indah
Telingaan Aruu atau tradisi memanjangkan telinga dulunya diterapkan pada anak. Meskipun sekarang sudah jarang, bocah Dayak kini masih mengenal tradisi kental lainnya
Berburu, itulah cara masyarakat dulu mendapat makanan. Dayak sekarang pun terkadang masih menerapkannya dengan peralatan hampir sama
Seperti inilah kira-kira dandanan pria Dayak dulu dan versi masa kini
Ketangkasannya dalam berburu membuat pria Dayak dikenal sangat gagah dan tegas
Tak cuma terkenal karena kecantikan gadisnya, laki-laki Dayak ternyata juga memiliki paras tampan sejak dulu
Seperti inilah kira-kira gayanya saat memegang senjata sederhana kebanggaannya
Perbedaan mulai dari potongan rambut, telinga, dan tato di tubuh
Dengan telinga panjang, tak lupa perempuan Dayak memasang semacam perhiasan agar terlihat lebih cantik. Dan sekarang sudah ada aksesoris menyerupai hal itu
Mau dulu atau sekarang Dayak memang paling bisa mempertahankan tradisinya
Taliwang adalah perisai yang tak akan pernah ditinggalkan saat pria mulai akan berperang
Tato di tubuh masih dipertahankan oleh beberapa keturunan Dayak
Meskipun Suku Dayak telah mengalami banyak perubahan, tapi harus diakui bahwa mereka adalah salah satu kelompok yang seakan tak akan pernah melupakan tradisi nenek moyang. Lihat saja sekarang, meskipun banyak muda-mudinya tampil modern namun bila diminta mempertunjukkan budayanya mereka sudah tidak bisa diragukan lagi. Dayak tetaplah Dayak, apapun jenis Dayaknya dan di manapun asal daerahnya. Suku tangguh dengan tradisi tak termakan zaman.