Selalu ada yang namanya perayaan dari suatu agama atau kepercayaan. Sebagai contoh ada perayaan Idul Fitri, Natal, atau hari besar lainnya. Perayaan ini biasanya bertujuan untuk memperingati sesuatu yang penting atau sekadar mengingatkan kita semua agar lebih taat beribadah. Ternyata, perayaan seperti ini juga terjadi pada kelompok yang bisa dibilang agak nyeleneh. Mereka melakukan perayaan bukan untuk Tuhan mereka tapi justru perayaan untuk memuja satan.
Baca Juga : 7 Kasus Bunuh Diri Massal Paling Mengerikan di Dunia
Yaph! Satan yang dipercaya sebagai sumber segala kejahatan justru dirayakan oleh banyak orang. Bahkan ada yang rela datang dari luar negeri untuk mengikuti perayaan terhadap satan ini. Tanpa basa-basi lagi, inilah delapan perayaan pemuja satan!
Summer Solstice adalah keadaan bumi di mana siang hari saat musim panas berlangsung lebih lama dari biasanya. Belahan bumi utara biasanya mengalami summer solstice pada 21 Juni dan belahan bumi selatan terjadi setiap tanggal 22 Desember. Saat terjadi summer solstice, ribuan orang akan berkumpul di Stonehenge yang terletak di Wiltshire, Inggris.
Stonehenge adalah tumpukan batu raksasa yang berbentuk seperti tempat pemujaan. Saat-saat tertentu, matahari akan tepat berada di tengah lubang tumpukan batu. Saat inilah para pelancong dari penjuru dunia melakukan perayaan. Mereka semua akan bernyanyi, mabuk-mabukan dan melakukan hal-hal tak berguna lainnya. Perayaan ini dilakukan untuk memuja Pagan. Sesuatu yang dianggap mampu memberi kehidupan.
Dalam cerita rakyat Jerman, Walpurgisnacht adalah malam di mana banyak penyihir hitam berkumpul bersama di Gunung Broken. Orang-orang di Jerman percaya jika penyihir ini akan melakukan komunikasi dengan iblis atau satan. Setiap tahun pada tanggal 30 April, semua orang di sekitar Gunung Broken berkumpul dan melakukan perayaan menyambut penyihir dan setan yang nantinya datang dan membawa musim semi.
Sebuah legenda mengatakan jika satan adalah simbol dari udara dingin, salju, dan juga kegelapan yang bersatu. Dalam festival ini, seluruh peserta akan berdandan seperti penyihir dan setan, lalu semuanya menari-nari. Banyak yang percaya jika beberapa orang dalam kerumunan akan bertambah banyak. Dan tambahan orang itu adalah penyihir dan satan asli yang datang dari antah berantah.
Burning Man adalah sebuah festival seni yang dilakukan pertama kali pada tahun 1986. Saat itu sekelompok orang membakar boneka kayu setinggi tiga meter hingga menimbulkan api yang besar. Setelah itu mereka melakukan tarian mengitari manusia kayu yang terbakar hingga membara. Beberapa organisasi Kristen di Amerika telah menyatakan jika perayaan ini berhubungan dengan pemujaan terhadap satan.
Meski demikian, setiap tahun tak kurang dari 65.000 orang ikut berpartisipasi dalam event yang membuat Gurun Nevada jadi menyala. Seluruh peserta akan ikut andil dalam pembakaran manusia kayu raksasa (lengkap dengan anjing kayu).
Baca Juga : 10 Kisah Mengerikan Kanibal di Jaman Modern
Setelah itu mereka akan menari-nari dan diakhiri dengan minuman beralkohol.
Day of the Dead adalah hari di mana banyak orang di Meksiko melakukan perayaan kematian keluarganya. Banyak orang akan mengunjungi makam untuk berpesta, bahkan mengarak tulang dari keluarganya yang telah dihias dengan ornamen warna-warni. Penduduk Meksiko percaya jika setiap tanggal 31 Oktober hingga 2 November, arwah orang yang meninggal dunia akan kembali untuk melihat keluarganya.
Perayaan Day of the Dead selalu identik dengan Santa Muerte, atau Santo Kematian. Banyak gereja Katolik di Meksiko menyatakan jika Santa Muerte memiliki sifat yang sangat jahat. Jadi untuk apa melakukan perayaan untuk sesuatu yang telah jahat secara alami? Meski banyak ditentang, setiap tahun ada jutaan warga yang merayakan festival ini hingga menarik banyak sekali turis mancanegara.
Virgen Del Carmen adalah sebuah festival tahunan yang biasanya dilaksanakan oleh masing-masing kota di Peru. Namun pusat perayaan yang banyak dikunjungi turis adalah di kota Paucartambo. Festival ini mirip sekali dengan karnaval, arak-arakan ramai dari ribuan orang yang memadati jalanan kota. Orang yang ikut dalam festival ini biasanya akan berpakaian seperti satan.
Tak ada yang tahu dengan jelas sejak kapan perayaan Virgen Del Carmen dilakukan. Namun banyak orang mengatakan jika perayaan ini digunakan untuk memanggil satan. Roh jahat akan datang dan merasuki beberapa orang yang ikut dalam festival. Terdengar ngeri bukan? Namun festival ini tetap dijalankan dan bahkan setiap tahun selalu kebanjiran pengunjung. Gila!
Diablada de Pillaro adalah sebuah festival satanic yang dilakukan di Ecuador. Meski demikian, UNESCO menganugerahi festival ini sebagai kebudayaan yang sangat penting dan patut dilestarikan. Setiap tahun orang yang ikut dalam festival ini akan memakai kostum berwarna emas, hitam, dan kuning. Selain itu peserta pawai juga memakai topeng yang memiliki tanduk. Bahkan beberapa orang menggunakan gigi dan kulit asli hewan pada topengnya.
Orang-orang yang memakai topeng bertanduk ini percaya jika mereka akan mendapatkan nasib baik usai festival. Namun jika yang memakai topeng adalah anak kecil berusia kurang dari delapan tahun, nasib buruk akan menyertainya. Bahkan bisa menyebabkan adanya kematian. Mengerikan!
Setiap Januari tepatnya saat Hari Santo Sebastian, di Piornal terjadi sebuah festival yang bisa dibilang merayakan satan. Penduduk kota akan berkumpul di jalanan sambil membawa lobak atau umbi berwarna putih di tangan. Saat Jarramplas (orang muda yang memakai pakaian setan lengkap dengan topeng warna-warni) datang, ratusan orang akan melemparkan lobak dengan membabi buta.
Para Jarramplas yang jumlahnya lebih dari satu akan berlarian mengelilingi kota. Mereka akan berteriak agar para penduduk berkumpul dan mulai melemparinya dengan sayuran. Banyak yang percaya jika adegan ini mampu mengusir setan dari tubuh Jarramplas. Namun tak sedikit yang meyakini, jika keanarkian yang dilakukan oleh peserta festival adalah wujud dari jiwa satan yang menginginkan kerusakan.
Lake Catemaco di Meksiko dikenal sebagai kota tempat para penyihir berkumpul. Setiap jumat di minggu pertama Maret, penduduk kota ini melakukan sebuah festival berupa Kongres Internasional Penyihir. Saat festival terjadi puluhan orang berpakaian hitam akan berbondong-bondong ke mulut gua yang dipercaya tempat satan berada. Patung satan raksasa juga akan di arak sebagai perwujudan dari pangeran kegelapan.
Festival ini menarik banyak sekali turis untuk datang. Mereka kebanyakan penasaran dengan praktik sihir hitam. Dalam perayaan ini, satan akan dipanggil untuk memberikan energi sihir yang lebih kuat. Mereka akan melakukan persembahan-persembahan berupa hewan, api, asap dan sebagainya. Satan akan bangkit dan masuk ke tubuh orang yang terpilih!
Baca Juga : Ngeri, 5 Remaja Ini Terlihat Lebih Tua Dari Usianya Karena Penyakit
Well, satan adalah sesuatu yang selalu berhubungan dengan kejahatan. Memuja satan sama halnya memuja kejahatan! Bukankah kejahatan tak pernah membawa manusia pada sebuah kebahagiaan yang sempurna?
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…