in

5 Kebijakan Anies Baswedan yang Mungkin Tidak Pernah Terpikirkan Oleh Ahok

Anies Baswedan dengan sang wakil Sandiaga Uno bertekad untuk menjadikan Ibukota Negara Indonesia lebih baik lagi. Sehingga demi mensejahterakan masyarakat Jakarta, mereka harus merombak beberapa peraturan yang telah ada sebelumnya. Kebanyakan aturan yang sudah ada seperti dikembalikan seperti sebelum Ahok memimpin Jakarta.

Banyak keputusan dari Anies Baswedan yang mendapat sorotan dari publik. Misalnya aja yang akhir-akhir ini booming yaitu pembuatan rute khusus becak. Padahal sebelumnya, kendaraan roda tiga tersebut tak boleh lagi lalu lalang di jalanan. Sebenarnya ada beberapa peraturan lagi yang dibuat dan tak pernah terpikirkan oleh mantan Gubernur sebelumnya

1. Becak yang akan dihidupkan kembali

Anies akan mengadakan rute becak [image source]
Anies Baswedan akan menghidupkan lagi mode transportasi becak di lingkungan Jakata. Ini disebabkan agar para penarik kendaraan roda tiga tersebut mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Selain itu, transportasi tradisional ini masih sangat dibutuhkan terutama untuk ibu-ibu yang membawa barang belanjaan yang banyak dan hanya bisa diangkut oleh becak. Oleh karena itu, Gubernur Jakarta ini akan membuat rute khusus becak supaya tidak mengganggu aktivitas transportasi yang lain.

2. Tutup Jalan Jati Baru untuk PKL berjualan

Relokasi PKL di Tanah Abang [image source]
Kisruh PKL yang ada di Tanah Abang membuat Anies harus turun tangan untuk menyelesaikannya. Caranya adalah dengan menutup Jalan Jati Baru Tanah Abang untuk kawasan berjualan para PKL. Hal ini dimaksudkan agar para pedagang tak kucing-kucingan lagi dengan SATPOL PP dan bisa berjualan dengan tenang. Tapi keputusan ini dianggap melanggar Pasal 12 dalam UU karena jalan tidak berfungsi sebagaimama mestinya. Banyak orang juga yang tidak setuju dengan relokasi penjual pinggir jalan ke tempat ini karena beberapa aktivitas menjadi sangat terganggu.

3. Umat Hindu yang beretnis India bisa merayakan Deepavali

Anies siapkan libur Deepavali untuk umat Hindu [image source]
Peraturan untuk merayakan hari besar agama memang belum banyak dibuat. Karena hal itu, Anis Baswedan membuat keputusan agar umat beragama Hindu dengan etnis India bisa merayakan hari besarnya yaitu Deepavali. Beliau menganggap bahwa banyak pegawai yang seharusnya menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah karena memperingati Deepavali malah bekerja dengan jadwal yang penuh di kantor. Dari hal itu, Gubernur Jakarta ini akan menyiapkan libur fluktuatif yang artinya boleh diambil dan bisa juga tidak. Diharapkan adanya aturan tersebut, pegawai yang beragama Hindu dapat merasakan libur seperti agama yang lain.

4. Kemudahan izin untuk membuat UMKM

Dikeluarkan peraturan untuk kemudahan perizinan UMKM [image source]
UMKM khususnya di Jakarta sangat sulit untuk berkembang karena terkait dengan masalah perizinan yang cukup rumit. Banyaknya masalah tersebut membuat Anies untuk membuat peraturan yang baru tentang perizinan UMKM. Sandiaga Uno, Wakil Gubernur Jakarta menjelaskan bahwa berbagai masalah yang muncul tentang UMKM akan dikumpulkan dan dijabarkan secara detail di peraturan gubernur tersebut. Hal ini sangat disambut baik oleh orang-orang yang ingin membangun UMKM di Jakarta.

5. Pengadaan rumah dengan uang muka 0 rupiah

program kerja rumah DP 0 rupiah [image source]
Program kerja yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat di Jakarta dari Anies-Sandi adalah rumah yang bisa dibeli dengan uang muka 0 rupiah. Warga sebenarnya ragu dengan keputusan gubernur ini karena tidak akan mungkin bisa terwujud. Dan keraguan tersebut ternyata terjawab ketika Sandiaga mengatakan jika rumah itu untuk warga yang berpenghasilan 7 sampai 10 juta rupiah. Padahal beberapa bulan sebelumnya, program ini untuk warga kurang mampu yang berkeinginan mempunyai rumah sendiri.

Peraturan memang dibuat untuk mensejahterakan masyarakat. Walaupun ada beberapa yang tak sesuai dengan keinginan para warga, tapi pasti Gubernur yang satu ini akan berusaha membuat daerahnya menjadi lebih baik. Jangan hanya memberikan kritik saja, tetapi sebisa mungkin sebagai masyarakat yang baik juga harus menyumbangkan saran untuk kemajuan tempat tinggalnya.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Mengungkap “Harta Karun” yang Ditemukan Pasca Tsunami yang Bisa Bikin Indonesia Sentosa

Inilah 4 Momen “Kemesraan” Korea Utara dan Selatan yang Jarang Sekali Dilihat