Hingga saat ini tercatat negara-negara besar punya banyak hulu ledak nuklir. Amerika Serikat punya 6.800 hulu ledak. Rusia punya 7.000. belum lagi jika menghitung milik negara-negara “kecil.” Inggris 215, Perancis 300, Cina 260, India 120, Pakistan 130, Israel 80, dan Korea Utara berjumlah 10 hulu ledak nuklir. Dan semuanya aktif alias siap pencet untuk diluncurkan ke lokasi yang dituju.
Banyaknya konflik yang terjadi antar negara membuat para pengamat dan analis memprediksi bahwa Perang Dunia ke-3 bukan hanya mitos belaka dan bisa terjadi kapan saja. Seandainya Perang Dunia jilid ke-3 ini pecah, maka penggunaan hulu ledak nuklir tak akan bisa dicegah. Lalu, apa dampaknya terhadap umat manusia?
1. Manusia yang berada di dekat ledakan nuklir, tak akan mampu berbuat banyak
Para saksi yang selamat dari ledakan bom Hiroshima mengatakan bahwa mereka menyaksikan dengan jelas, orang-orang yang kebetulan berlokasi di dekat pusat ledakan bom atom tersebut, lenyap seketika dilahap bola api.
Ada sebuah teori yang mengatakan bahwa ledakan bom atom tersebut memancarkan gelombang yang sangat panas, sehingga semua objek yang dilaluinya (bangunan, apalagi manusia) jadi abu seketika. Nah, bom yang dijatuhkan di kota itu berdaya ledak sangat kecil ijka dibandingkan dengan bom hulu ledak hidrogen yang kini dimiliki oleh Amerika Serikat dan Rusia. Bisa kamu bayangkan bagaimana kengerian yang bakal dihasilkan?
2. Ledakan bom nuklir dapat melenyapkan satu buah kota!
Sudah lihat kan betapa mengerikannya efek ledakan bom Hiroshima dan Nagasaki? Dua kota tersebut nyaris luluh lantak, rata tak tersisa.
Ada sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Alex Wellerstein dari Intstitut Teknologi Stevens. Aplikasi tersebut mensimulasikan bagaimana seandainya bom hidrogen dengan daya ledak terkuat milik Rusia, Tsar Bomba, dijatuhkan tepat di jantung kota London.
Hasilnya sudah dapat ditebak. Mengerikan. Bola apinya akan “menjilat” seluruh permukaan kota hingga 3 km jauhnya. Semua orang yang berada dalam lingup jangkauan ini dipastikan berganti wujud menjadi debu. Sedangkan semua bangunan akan menjadi puing-puing dalam hitungan sepersekian detik.
Belum lagi radiasinya yang dapat mencapai radius 8 km. Tak semua akan tewas secara instan dalam radius mematikan ini. Segelintir masih bisa menyelamatkan diri. Sungguh. Namun, beberapa hari atau paling seminggu kemudian, mereka akan tewas juga karena efek radiasi. Dalam radius ini, jendela gedung dan pertokoan akan pecah karena gelombang kejut yang besar.
Terakhir, ada efek radiasi thermal sejauh 76 kilometer di mana manusia yang berada dalam jangkauan ini kulitnya akan melepuh terkena paparan panas yang menyengat, meskipun efeknya tidak membuat meregang nyawa.
3. Efek mengerikan pada tubuh manusia
Seperti yang sudah diuraikan dalam poin di atas, mereka yang sedang “sial” karena berada dalam jangkaun bola api yang liar secara langsung, dipastikan akan lenyap seketika.
Sedangkan, bagi mereka yang terkena gelombang radiasi juga hanya punya sedikit peluang untuk bertahan hidup. Bahkan, perawatan medis paling canggih pun paling lama hanya mampu memperpanjang usia mereka hingga kurang dari beberapa bulan.
Hal itu tak lain karena efek radiasi yang mematikan. Organ-organ internal mereka akan rusak parah akibat paparan radiasi nuklir tersebut. Mereka akan mengalami gejala muntah-muntah, mual, diare, badan gemetaran, sampai kejang-kejang.
4. Bom Nuklir berskala besar bahkan dapat menyapu seluruh dunia
Itu skenario terburuk yang mungkin terjadi apabila bom nuklir berskala paling besar menghantam sebuah kota. Lantas, bagaimana jika seluruh permukaan bumi “diserang” oleh semua bom nuklir yang dimiliki oleh negara-negara tadi?
Sebuah kongres di Amerika pernah menerbitkan laporan yang berjudul “Dampak Perang”, yang juga mengeksplanasi bagaimana dampak dari perang nuklir paling besar dalam sejarah jika seandainya terjadi.
Konsekuensinya di luar ekspektasi kita. Miliaran lebih manusia akan kehilangan nyawa. Mereka yang selamat pun tak akan bertahan lama akibat terkena radiasi dari berbagai gelombang ledakan yang terjadi. Dan nyaris semua negara akan hilang dari peta.
Kamu pernah melihat film-film Hollywood yang mengetengahkan keadaan dunia setelah kehancuran dahsyat atau bahasa kerennya post-apocalyptic? Benar, hal itu akan menjadi kenyataan dan semua orang di berbagai belahan bumi akan mengalaminya. Saling berebut makanan dan saling bunuh antar sesama manusia hanya sekadar untuk bertahan hidup.
5. Sedekade kemudian baru bumi pulih, namun umat manusia mungkin sudah punah
Selain mengakibatkan efek mengerikan pada tubuh manusia, radiasi nuklir juga memberi dampak yang mematikan terhadap lingkungan. Konflik nuklir tingkat tinggi yang melibatkan seluruh negara di dunia dianggap sebagai peristiwa pra-kiamat.
Limbah radioaktif yang dihasilkan. Lahan-lahan tempat manusia bercocok tanam tak akan lagi dapat digunakan. Karbon hitam akan menyelimuti bumi, Iklim akan menukik ke tajam ke tingkat terendah. Suhu dingin akan menyerang manusia.
Jika semua bom nuklir meledak, maka dipastikan sinar matahari tak akan lagi dapat menembus bumi selama bertahun-tahun lamanya, itu artinya bumi akan diselimuti kegelapan abadi, mengingat sumber listrik juga lumpuh.
Bagaimana perasaan kamu setelah membacanya? Perang memang sangat mengerikan. Perang bukan pilihan bagi mereka yang menginginkan kedamaian jangka panjang umat manusia. Semoga insiden ini tak akan pernah terjadi dalam sejarah umat manusia.