Pernah mendengar tentang peradaban Atlantis tidak? Ya, peradaban yang dikenal sangat maju itu konon telah hilang diterjang air bah dan menenggelamkan mereka hingga habis. Berdasarkan penelitian beberapa orang, peradaban ini letaknya di kawasan Indonesia yang kita tempat sekarang. Atlantis dianggap ada di kedalaman laut Indonesia yang belum banyak tereksplorasi.
Selain Atlantis, peradaban kuno yang konon pernah ada tapi hilang adalah Lemuria. Bangsa ini ini pernah hidup jauh sebelum Atlantis. Namun, mereka pernah satu zaman selama ribuan tahun sebelum akhirnya sama-sama lenyap. Oh ya, seperti halnya Atlantis, Lemuria juga konon berasal dari kawasan Pasifik dan juga wilayah Indonesia. Benarkah demikian? Yuk, kita bahas bersama-sama.
Bangsa Maya dipercaya sebagai penerus dari kebudayaan Atlantis yang akhirnya hilang dan tidak menyisakan apa-apa. Dalam beberapa catatan yang ditemukan pada peninggalan Maya diperoleh sebuah fakta bahwa Lemuria letaknya berada di timur jauh. Bangsa ini telah berusia ribuan tahun dan lebih dahulu mendirikan peradaban dibanding Atlantis.
Berdasarkan catatan ini, Bangsa Lemuria hidup satu zaman meski akhirnya hancur bersama-sama. Gempa bumi maha dahsyat dan juga gelombang besar menghancurkan semua yang ada. Bangsa Atlantis dan Lemuria sama-sama hilang dan daratan yang ditempati terendam di dalam laut yang sangat dalam.
Berdasarkan sebuah teori, bangsa Lemuria dan Atlantis hidup berdampingan. Keduanya mengembangkan peradabannya yang konon sangat canggih itu. Dari beberapa penelitian, bangsa Atlantis terletak di kawasan Indonesia. Meski kebenarannya masih perlu dikaji lagi, beberapa ciri khas bangsa Atlantis terlihat jelas dari suku-suku atau peninggalan yang ditemukan.
Dari teori di atas, dikembangkan pula sebuah teori yang menyebutkan bangsa Lemuria letaknya tidak jauh-jauh dari Indonesia. Kurang lebih letaknya di sekitaran Indonesia hingga ke Pulau Paskah yang ada di tengah Samudra Pasifik. Pulau Paskah dianggap memiliki keunikan dari patung-patung yang ditemukan. Kemungkinan besar patung yang tidak diketahui pembuatnya itu berasal dari bangsa Lemuria.
Suku Maori dan Samoa yang hidup di pulau-pulau pasifik memiliki sebuah mitos yang diceritakan turun-temurun ke anak cucunya. Menurut cerita mereka, dahulu kala ada sebuah daratan yang luas namun hilang akibat tsunami. Daratan ini membentang dari kawasan Indonesia hingga melebar ke kawasan Samudra Pasifik yang sangat luas.
Selain karena tsunami raksasa, bangsa yang konon Lemuria itu hancur juga karena perang. Mereka kerap diserang oleh bangsa Atlantis yang hidup berdampingan. Dua bangsa ini seperti bertolak belakang, Lemuria menyukai kehidupan yang damai sedangkan Atlantis terobsesi menguasai wilayah tertentu untuk mengekplorasi sumber dayanya.
Ada dua versi terkait hilang atau lenyapnya bangsa Lemuria dari dunia ribuan atau puluhan ribu tahun yang lalu. Versi pertama menyebutkan bahwa bangsa ini mengalami kehancuran akibat adanya gempa bumi dan juga tsunami. Mereka akhirnya hanyut dan tidak bisa menyelamatkan diri. Apa saja yang ada di Lemuria hancur lebur dan terendam di dalam lautan.
Versi kedua tentang hilangnya bangsa Lemuria menyebutkan bahwa akibat perang dengan Atlantis, mereka melarikan diri. Mereka mencari tempat tinggal baru dan bisa terbang hingga ke angkasa. Bukti dari ada peradaban yang bisa terbang ke angkasa adalah ditemukannya selembar peta di Turki pada abad ke-18. Peta ini mirip sekali dengan gambar yang diambil pesawat Apollo 8. Bagaimana mungkin bangsa kuno bisa mengetahui potret bumi dari langit.
BACA JUGA: Suku Manusia Kerdil Asli Indonesia Ini Masih Menjadi Misteri Sampai Sekarang
Inilah beberapa hal yang bisa kita ketahui tentang bangsa Lemuria. Benar atau tidaknya bangsa ini tidak ada yang tahu. namun jika benar ada, kemungkinan besar sisa-sisa peradabannya ada di bawah perairan Indonesia.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…