in

Pepper Spray Anti Kejahatan, Ternyata Juga Bisa Membunuh!

Pepper spray_FI

Tidak hanya pistol dan gas air mata, polisi punya banyak perangkat lain untuk melumpuhkan para penjahat. Salah satu yang paling efektif dan memberikan pengalaman buruk adalah pepper spray. Senjata ini akan membuat mata si target perih luar biasa serta efek kebutaan sekitar 20 menit sehingga memudahkan penangkapan.

Tidak pernah ada riwayat membahayakan, membuat senjata ini juga legal dimiliki tiap-tiap orang di berbagai negara sebagai self defence tool. Tapi, apakah pepper spray benar-benar aman? Pertanyaan ini patut diangkat kembali lantaran sebuah kasus yang terjadi di Amerika beberapa waktu lalu. Seorang tersangka kejahatan bernama Dwayne Ware meninggal dunia, diduga lantaran petugas menyemprotkan gas berisi bubuk cabai dan merica ini ketika ia hendak kabur.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Simak ulasannya berikut.

Belum pernah ada seorang penjahat pun yang terkena pepper spray lalu kemudian meninggal. Namun untuk kasus yang dialami oleh Ware adalah pengecualian.

Beberapa penggunaan pepper spray oleh petugas kepolisian, salah satunya ini [Image Source]
Beberapa penggunaan pepper spray oleh petugas kepolisian, salah satunya ini [Image Source]
Kejadian ini diawali dengan sebuah laporan mengenai Ware yang diduga melakukan penganiayaan fisik kepada seseorang. Polisi pun datang tepat waktu dan pria asal Alabama ini memang terbukti melakukan perlawanan. Mengetahui polisi datang, Ware pun melarikan diri menuju semak-semak di daerah Crescent East Apartments, Tuscaloosa, Alabama.

Polisi cukup berhati-hati dalam mengejar pria 35 tahun ini lantaran ia membawa sebuah senjata. Lalu, sambil mengejar si tersangka polisi menembakkan semprotan pepper spray ke arah pria ini. Namun setelah akan diringkus di semak-semak, nampak Ware bernafas tersengal. Kemudian petugas memanggil ambulance dan pria ini dibawa ke unit darurat DCH Health System.

Dwayne Ware [Image Source]
Dwayne Ware [Image Source]
Namun siapa sangka, tidak lama setelahnya pihak rumah sakit mengatakan kalau Ware meninggal dunia. Penyebab pastinya belum diketahui, tapi dari fakta yang ada sebelumnya kuat dugaan pria ini meninggal lantaran menghirup terlalu banyak gas berisi merica dan cabai tersebut.

Ada sekitar 6 petugas yang bertugas melumpuhkannya saat itu dan masih belum dimintai keterangan. Namun dari sebuah penuturan singkat, salah satu polisi hanya menyemprotkan pepper spray tanpa sekalipun mengeluarkan tembakan dan sejenisnya.

Sebenarnya, seberapa bahaya sih untuk manusia ketika terkena pepper spray? Dilansir dari banyak sumber, berikut adalah dampak umum dari alat pertahanan diri tersebut. Batuk, mata kering lalu kemudian berair, sesak nafas, kulit terasa terbakar, dan juga beberapa dampak psikologis seperti khawatir, resah sampai ketakutan. Tidak ada yang benar-benar bahaya dari penggunaan alat ini.

Alat ini hanya bersifat melumpuhkan, tidak mematikan [Image Source]
Alat ini hanya bersifat melumpuhkan, tidak mematikan [Image Source]
Jadi, erat kemungkinan Ware sudah lebih dulu mengalami suatu penyakit dan pemicu kematiannya adalah akibat dari penyakitnya tersebut ditambah dengan dampak pepper spray. Misalnya saja, ketika seseorang menderita asma lalu kemudian terkena semprotan ini. Bisa benar-benar meninggal karena salah satu dampak alat ini adalah susah nafas. Dalam kasus Ware mungkin yang kejadiannya seperti itu. Kasus ini sendiri masih terus dikembangkan. Jadi belum diketahui apakah si petugas akan menerima hukuman ataukah ini hanyalah kesalahan prosedur saja.

Kepolisian Tuscaloosa masih akan mengembangkan kasus ini [Image Source]
Kepolisian Tuscaloosa masih akan mengembangkan kasus ini [Image Source]
Di Indonesia sendiri masih simpang siur tentang penggunaan pepper spray ini. Beberapa orang mengatakan tidak masalah lantaran ini hanyalah alat bukan senjata serta fungsinya sendiri untuk pertahanan diri. Seperti yang dijelaskan di pasal 1 dan 2 Undang-Undang Darurat nomor 12 tahun 1951 perihal kepemilikan senjata dan jenisnya. Namun setelah ini sepertinya penggunaan pepper spray harus dikaji ulang. Lantaran akibatnya mungkin bisa membuat si penjahatnya meninggal di tempat.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

5 Kuis Paling Kocak dan Bikin Geregetan yang Ada di Jepang

Persiapan Mudik Lebaran 3

5 Kebiasaan Ini Bikin Tubuhmu Lebih Tahan Banting Selama Mudik