Rasa-rasanya sangat mustahil kalau orang tidak mengenal yang namanya penyakit usus buntu. Penyakit ini sudah dikenal sejak dulu karena sudah banyak orang yang mengidapnya. Biasanya, khalayak umum mengira kalau usus buntu diakibatkan biji cabai yang secara tidak sengaja nyangkut pada organ pencernaan. Sehingga, para orangtua suka melarang anak-anaknya untuk tidak mengonsumsi makanan pedas.
Memang sih, pemicu nomor satu dari usus buntu adalah makanan pedas. Namun ternyata setelah diselidiki lebih dalam, salah satu penyakit perut ini punya beberapa faktor lainnya. Contohnya seperti di bawah ini nih.
Penimbunan makanan yang tidak hancur saat dikunyah
Biasanya kalau kita sudah terburu-buru saat makan pasti tidak memperhatikan cara mengunyah yang benar. Asal makanan bisa masuk ke dalam perut, semua sudah dianggap beres. Namun, jika kita melakukan hal seperti itu secara terus menerus bakal ada akibatnya bagi tubuh. Salah satunya adalah penyakit usus buntu.
Nah, pasti kalian juga baru tahu kan kalau makanan yang tidak dikunyah secara sempurna memicu timbulnya usus buntu. Hal ini bisa terjadi karena makanan yang tidak dikunyah dengan baik bisa memblokir permukaan rongga di sepanjang usus buntu. Akibatnya bagian usus akan bengkak dan bisa berdampak pembentukan nanah. Kalau itu tak diobati dengan segera, bisa-bisa usus buntu pecah dan menyebarkan bakteri ke seluruh tubuh.
Makanan yang sangat rendah akan serat
Makanan yang ada saat ini sudah tidak lagi memperhatikan yang namanya kandungan gizi. Kebanyakan, para kids zaman now memilih mengonsumsi makanan yang enak di mulut namun tak peduli kabar perut. Karena kelezatannya yang tiada tara menyebabkan para remaja menjelang dewasa ini menjadi ketagihan mengonsumsi makanan seperti itu contohnya ya cepat saji.
Makanan cepat saji ini ternyata bisa jadi penyebab utama dari penyakit usus buntu. Sebab, di dalamnya tidak ada kandungan serat dan kaya akan penyakit. Tidak adanya serat membuat feses susah keluar dari dalam tubuh sehingga membuat usus menjadi radang. Jadi mulai sekarang jangan terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji.
Mengonsumsi buah pisang yang belum matang
Segala jenis buah memang sangat baik untuk pencernaan. Hal ini terjadi karena semua buah mengandung banyak serat sehingga bisa melancarkan buang air besar. Akan tetapi ada satu macam buah yang tidak boleh dikonsumsi karena bisa mengakibatkan peradangan pada usus. Itu adalah buah pisang yang belum matang.
Bisa seperti itu karena pisang muda memiliki kandungan zat tepung yang sangat banyak. Zat tersebut jika dikonsumsi terlalu sering akan sulit diserap oleh organ pencernaan. Selain itu ada kandungan serat pectin yang bisa menyerap air dalam pencernaan sehingga usus akan susah untuk mengolah makanan menjadi feses.
Minuman yang mengandung banyak kafein
Minuman berkafein seperti teh atau kopi memang enak sekali jika dikonsumsi. Apalagi kalau diminum saat dingin atau pagi hari, membuat kita ketagihan untuk mengonsumsinya. Oleh karena itu, banyak orang yang setiap hari mengonsumsi teh atau kopi agar badan tetap hangat. Namun, di balik enaknya minuman tersebut, ada penyakit yang mengintai yakni radang usus buntu.
Untuk kalian yang suka mengonsumsi minuman ini di pagi hari atau sebelum sarapan, wajib hati-hati nih. Sebab, minuman mengandung kafein tersebut bisa menghambat pembentukan feses sehingga dapat memicu sembelit. Dampaknya kalian akan lebih susah untuk buang air besar dan risiko terjadinya radang usus buntu semakin besar. Sehingga kalian jangan pernah lagi mengonsumsi minuman berkafein ini sebelum makan ya. Supaya terhindar dari radang usus buntu.
Mengonsumsi produk yang berasal dari susu
Makanan atau minuman yang berasal dari susu sangatlah menyehatkan. Karena banyak gizi yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, makanan atau minuman dari susu tersebut jika dikonsumsi secara berlebihan bisa mengakibatkan berbagai penyakit. Bukan hanya penyakit lambung tetapi juga radang usus buntu.
Yap, olahan susu seperti keju, yogurt, ataupun eskrim bisa memicu munculnya usus buntu. Penyebabnya adalah makanan dan minuman tersebut banyak mengandung laktosa yang bisa menyebabkan peningkatan gas dalam usus. Awalnya sih hanya merasakan sembelit saja, namun kalau itu tidak ditangani dengan segera, bisa-bisa usus kalian akan mengalami peradangan.
Nah, sudah tahu kan apa saja penyebab dari usus buntu? Ternyata tidak hanya dari mengonsumsi makanan pedas saja. Tapi juga dari makanan atau minuman lain yang sering dikonsumsi oleh orang-orang. Sehingga kalian harus bisa untuk menjaga pola makan agar terhidnar dari yang namanya peradangan usus buntu.