Ludwig van Beethoven [Image Source]
Dunia kedokteran zaman dulu jauh berbeda jika dibandingkan dengan sekarang ini. Karena kemajuannya, kita beruntung beberapa penyakit berbahaya bisa dikenali sejak dini dan dihambat pertumbuhannya atau bahkan disembuhkan total.
Tapi, orang-orang zaman dahulu tidak seberuntung kita. Beberapa orang menderita sakit yang tidak diketahui penyebabnya ataupun obatnya. Jadi mereka harus menderita sepanjang hidupnya dengan penyakit tersebut. Termasuk beberapa tokoh bersejarah dunia berikut ini.
Kematian Edgar Allan Poe tahun 1849 diliputi dengan misteri yang cukup mengerikan. Seminggu sebelum meninggal, ia menghilang dari rumahnya dan tiba-tiba sudah ditemukan tak bernyawa di selokan dengan mengenakan pakaian orang lain. Sebelum meninggal, ia mengalami halusinasi parah dan menjadi tidak waras.
Komposer besar ini dikenal telah menulis karya-karya hebat yang mendunia dalam keadaan tuli. Sejak pertengahan 1790an, ia sudah terganggu dengan suara bising di telinganya sebelum akhirnya benar-benar tuli pada usia 30 tahun. Beberapa tahun lalu, sebuah konferensi tahunan kedokteran di Universitas Maryland mendoba mencari tahu apa penyebab masalah pendengaran pada Beethoven dan kesimpulan yang didapat adalah syphilis meski dugaan tersebut juga tidak 100 persen pasti.
Di era modern, semua orang tahu bahwa pernikahan sedarah adalah ide buruk karena anak yang dihasilkan dari hubungan tersebut bisa menderita kecacatan yang sangat buruk. Pada zaman Mesir kuno, mereka belum terlalu memahami resiko tersebut dan menganggap pernikahan sedarah diantara bangsawan akan membuat garis keturunannya tetap murni. Tapi hasilnya, pharaoh malah banyak mengalami kecacatan karena tradisi incest yang sudah mengakar di keluarganya sejak lama.
Selama berabad-abad, Julius Caesar diduga menderita epilepsi. Ini karena ia memiliki beberapa gejala seperti kejang-kejang yang memang mengarah pada penyakit tersebut. Tapi penelitian terbaru tahun 2015 menghasilkan teori baru dan kemungkinan ia menderita mini-stroke selama beberapa kali.
Vladimir Lenin meninggal di usia 53 tahun setelah mengalami beberapa kali serangan stroke dan membuatnya harus dirawat di tempat perawatan pribadi Stalin. Saat itu, tidak ada yang tahu apa penyebab kematiannya, tapi doktor Rusia menganggap ia menderita kelelahan mental atau keracunan timbal sebelum akhirnya menganggap ia menderita syphilis seperti banyak orang pada masa itu.
Beruntunglah tinggal di era modern dengan kemajuan dunia kedokteran. Beberapa penyakit memang masih belum bisa disembuhkan dan peneliti berusaha mencari obatnya. Namun setidaknya beberapa gejala penyakitnya bisa dihambat perkembangannya untuk meningkatkan harapan untuk bisa bertahan hidup.
Sering ngambek karena disuruh belanja sama ibu? Mungkin saatnya untuk menengok kepada sosok yang justru…
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…