Selama ini kita tahu kalau setiap hewan mempunyai penyakit masing-masing. Namun yang kita tahu juga, jika penyakit tersebut hanya menyebar ke sesama binatang. Tapi, anggapan tersebut langsung runtuh semenjak ada kabar penyakit cacar monyet yang ternyata bisa menjangkiti manusia. Terbukti dari kabar yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura beberapa waktu lalu dan sedang viral akhir-akhir ini.
Cacar monyet ternyata menular kepada manusia dan bisa sebabkan dampak yang luar biasa. Di mana kulit orang yang terkena monkeypox tersebut akan muncul bintik-bintik mirip cacar air namun kondisinya lebih parah. Nah, tapi penyakit dari hewan yang dapat menular ke manusia enggak hanya cacar monyet aja lho. Ada beberapa penyakit lain yang tak kalah mengerikan dan bisa berasal dari binatang kesayangan kalian.
Lyme yang berasal dari gigitan kutu
Sahabat Boombastis pasti tahu dengan hewan bernama kutu. Binatang kecil yang selalu bersembunyi di tempat tak terawat dan juga bulu hewan. Tapi, siapa sangka hewan mungil itu bisa menimbulkan penyakit berbahaya bagi manusia. Salah satunya adalah penyakit Lyme. Di mana ia akan menularkan penyakitnya dengan cara menggigit kulit dan menghisap darah manusia.
Dilansir dari laman cnnindonesia, jika orang yang terkena penyakit ini akan menimbulkan beberapa gejala. Seperti sakit kepala, punggung, badan merasa dingin dan juga kelelahan. Selain itu, di kulit korban gigitan kutu akan muncul ruam bernama erythema migrans yang akan melebar setiap harinya. Kalau tidak ada penanganan, orang yang sudah digigit oleh kutu ini akan menderita beberapa gangguan parah pada tubuhnya. Misalnya radang sendi, bell’s palsy, sakit di bagian tulang, sulit bernafas dan kesusahan mengingat sesuatu.
Psittacosis yang bisa sebabkan sesak nafas
Punya peliharaan burung di rumah? Jangan lupa untuk jaga kebersihannya dan dirawat dengan baik ketika ia sedang sakit. Pasalnya, hewan satu ini bisa menularkan sebuah penyakit kepada manusia dengan nama Psittacosis. Penyakit ini mempunyai gejala pada burung yaitu adanya lendir yang keluar dari paruhnya. Ini disebabkan kandang yang kurang terjaga kebersihannya.
Jika burung peliharaan kalian sudah menunjukkan tanda-tanda di atas, lebih baik segera diberi perawatan. Namun dengan syarat, kalian juga harus mengenakan sarung tangan dan masker ketika memegang burung dan membersihkan kandangnya. Sebab, jika virus penyakit ini terhirup oleh kalian, maka bisa muncul gejala penularan seperti dahak yang berdarah, batuk kering, kelelahan, demam dan menggigil, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, dan sesak napas, dikutip dari detik.
Penyakit pes yang ditularkan oleh hewan pengerat
Salah satu hewan pengerat yang paling terkenal adalah tikus. Alasannya ya karena ia kerap mengganggu ketenteraman manusia. Apalagi ditambah dengan ia yang suka menyebarkan beragam penyakit dan itu bisa menular ke manusia juga. Seperti penyakit pes yang dari dulu menjadi ketakutan orang-orang karena efeknya yang membahayakan.
Bagi yang belum tahu, pes memiliki dampak pembengkakan kelenjar getah bening di bagian ketiak atau leher. Tak hanya itu, menukil laman hellosehat, dalam beberapa kasus, pes juga bisa menyerang paru-paru. Sehingga hal ini bisa menyebabkan penularan penyakit dari satu manusia ke lainnya. Gawatnya, jika tidak disembuhkan dengan segera, bisa-bisa pes berujung ke meningitis atau bahkan meninggal dunia.
Rabies yang sudah menelan banyak korban
Kalian pasti sudah tahu dengan penyakit bernama rabies. Ya, rabies yang kerap disebut penyakit anjing gila ini memang sangat membahayakan gengs. Menurut Prof. Tjandra oga Aditama, Sp. P (K), MARS selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes, penyakit ini sudah termasuk dalam kategori akut. Pasalnya, virus Rabies berjenis Rhabdo tersebut bisa menyerang susunan syaraf pusat. Alhasil, kalian kudu berhati-hati nih ketika memegang berbagai hewan liar di luar sana.
Lah, bukannya rabies hanya berasal dari anjing? Jawabannya adalah tidak gengs. Disebabkan virus dari penyakit rabies bisa menyerang semua hewan berdarah panas seperti kucing, berang-berang, rubah dan lain sebagainya. Dengan syarat, mereka sudah melakukan kontak langsung bersama binatang yang terjangkit oleh rabies ini.
Infeksi cacing gelang yang bisa tumbuh di sistem pencernaan manusia
Penyakit yang tidak kalah bahaya dari empat di atas adalah infeksi cacing pita. Diwartakan oleh halodoc, infeksi ini berasal dari hewan-hewan liar yang makanannya kurang terjaga kebersihannya. Contohnya babi, rubah, anjing, serigala, kuda dan beruang. Nah, manusia tertular infeksi tersebut bisa karena beberapa penyebab. Bisa memakan daging hewan-hewan yang terjangkit cacing gelang atau menyentuh binatang secara langsung.
Apabila cacing gelang sudah berada di tubuh manusia, ia bisa meluncur ke sistem pencernaan lho. Bahkan, cacing gelang ini juga dapat tumbuh di dalam perut dengan sehatnya. Kalau sudah begini, cacing bisa berkembang biak sebanyak-banyaknya lantaran ia tidak pakai KB. Oleh karena itu, supaya kita terhindar dari parasit kecil ini, lebih baik minum obat cacing secara rutin selama enam bulan sekali.
BACA JUGA : Mengenal Bahaya Cacar Monyet, Penyakit yang Dikhawatirkan akan Mengancam Indonesia
Melihat ulasan di atas, ada baiknya untuk kita selalu berhati-hati ketika ingin melakukan kontak langsung dengan hewan. Terutama bagi yang mempunyai hewan peliharaan di rumah ya. Mulai sekarang, jaga kebersihannya, mulai dari tubuh, kandang dan juga makanannya. Ya supaya si binatang peliharaan dan kita tidak terjangkit penyakit serius apapun itu.