Pada zaman dahulu, banyak penjelajah samudra yang memutuskan mengarungi lautan demi mendapat pengetahuan dunia luar. Tujuannya dapat bermacam-macam, bisa untuk mencari wilayah baru, untuk menemukan sumber kekayaan, ataupun untuk menyebarkan agama yang dianutnya. Saat itu penjelajah samudra kebanyakan dari negara yang saling bertetangga, Spanyol dan Portugis, yang selalu bersaing untuk menemukan wilayah baru. Selain itu, dicatat pula Cina dan Inggris ikut menyusul berlayar.
Dari sekian banyak pelayaran, tidak semua berakhir dengan manis akibat menemui kegagalan. Parahnya kalau pelayaran itu menjadi misi terakhir bagi penjelajahnya karena meninggal di tengah perjalanan. Nah, berikut akan kami sajikan ulasan mengenai penjelajah yang menemui ajal selama pelayaran. Meski meninggal di tengah misi, mereka meninggalkan pengetaahuan yang begitu berharga bagi dunia pelayaran. Siapa saja mereka? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Ferdinand Magellan
Ferdinand Magellan adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis. Dia pindah ke Spanyol untuk mencari dukungan kerajaan dalam penjelajahannya ke barat menuju kepulauan rempah. Sampai hari ini dia dikenang sebagai orang Eropa pertama yang melintasi Samudra Pasifik di awal tahun 1500-an. Selama pelayaran tahun 1519-1522 menjadikannya orang pertama yang berhasil mengelilingi dunia.
Magellan berlayar dari Spanyol di tahun 1519 bersama 270 anak buah dengan 5 kapal menuju ke selatan untuk mencapai ujung selatan Amerika Selatan melalui Filipina. Selama di Filipina Magellan melakukan invasi di daerah setempat. Selama pertempuran Magellan dan lebih dari 30 anak buahnya tewas terbunuh oleh penduduk asli daerah tersebut. Sebagian awak yang tersisa melarikan diri dengan melintasi Samudra Hindia.
2. Juan Ponce de Leon
Juan Ponce de Leon adalah penjelajah Spanyol yang memimpin ekspedisi Eropa pertama ke Florida. Dia juga penjelajah pertama yang berlayar ke ‘dunia baru’ bersama Christopher Columbus di tahun 1493. Sembilan tahun kemudian dia bekerja di Pulau Hispaniola. Atas jasanya menghancurkan pemberontakan pribumi, dia diangkat sebagai gubernur pertama Puerto Riko oleh pihak Kerajaan Spanyol.
Pada tahun 1521, Ponce de Leon kembali berlayar ke Florida. Setelah medarat di Sunshine State, dia beserta krunya diserang oleh penduduk pribumi. Diyakini dia terkena panah beracun di bagian kakinya. Namun begitu, dia mampu kembali berlayar ke Kuba, di mana kemudian ia meninggal di sana karena luka-lukanya di tahun 1521.
3. James Cook
James Cook adalah penjelajah asal Inggris yang dikenang karena menghubungkan Eropa dengan sisi timur Australia dan Hawaii. Sebagai seorang pelaut, Cook memiliki bakat khusus dalam pembuatan peta. Terbukti peta buatan Cook masih digunakan oleh pelaut sampai sesudah 200 tahun kematiannya. Cook juga piawai dalam menyusun jurnal tentang tanah, tanaman, dan hewan temuannya di sepanjang pelayaran yang sangat berguna bagi ilmuan dan para peneliti.
Cook berlayar di sekitar ujung selatan Afrika dan sekitar Australia sebelum mencapai sisi barat Amerika Serikat untuk memetakan wilayah Alaska. Kemudian dia berbalik menuju Hawaii yang telah ditemukannya lebih dahulu dalam perjalanan dari Australia. Dia mendarat di Pulau Big Island dan menetap selama satu bulan di sana untuk istirahat dan perbaikan. Penduduk setempat yang tidak senang tiba-tiba menyerang Cook dan anak buahnya sehingga menyebabkan kematian Cook tahun 1779.
4. Zheng He
Zheng He lahir dari keluarga muslim di barat daya Cina pada tahun 1371. Saat Zhu Di Yongle menjadi kaisar di tahun 1402, Zheng He diberi kekuatan armada besar untuk menjelajah ke wilayah lain. Armadanya terdiri dari ratusan kapal besar dengan puluhan ribu awak kapal. Dari daratan Cina, ia berlayar melewati Laut Cina Selatan, India, Arab Saudi, Somalia, Indonesia, dan Thailand.
Saat Kaisar Yongle meninggal dunia di tahun 1424, ekspedisi Zheng He dibatasi oleh kaisar penggantinya. Namun kaisar itu tak bertahan lama sebelum digantikan oleh putranya. Zheng He kemudian diberi tugas untuk perjalanan terakhirnya. Pada tahun 1433 Zheng He meninggal dalam perjalanan kembali dari Teluk Persia. Sebagai penghormatan untuk seorang yang menghabiskan hidupnya di tengah lautan, jasad Zheng He kemudian dibuang ke laut.
Itu tadi 4 penjelajah dunia yang meninggal di tengah misi. Meski tak tuntas mengerjakan pelayaran, mereka telah mewariskan pengetahuan tentang dunia laut dan dunia baru di zaman kuno. Pengetahuan yang mereka temukan kemudian menjadi pedoman bagi pelaut-pelaut selanjutnya dalam menyusuri samudra. Warisan itulah yang sangat penting bagi perkembangan pelayaran dunia. Jika bukan tanpa mereka, bisa saja para pelaut kuno masih buta arah di saat itu.