Melihat penjara-penjara yang ada di Indonesia, terutama yang ada di kota-kota pinggiran, kita mungkin berpikir jika deretan lapas itu adalah yang terburuk di dunia. Infrastrukturnya yang sudah tua, terlalu padat, kumuh, serta hal-hal buruk lain jadi alasannya. Kesannya mungkin begitu, tapi ternyata penjara-penjara di Indonesia ini masih mendingan kalau dibandingkan dengan yang ada di luar sana. Salah satu contohnya adalah penjara Quezon di Filipina yang hanya melihat gambarnya saja kamu akan merasa sangat ngeri.
Bagaimana tidak ngeri, penjara yang ada di Manila ini harusnya hanya untuk 800an narapidana saja maksimal. Tapi, pada kenyataannya lapas Quezon dihuni sekitar 3.800 orang. Hampir lima kali lipat kapasitas maksimalnya. Alhasil, pemandangan yang tersaji sudah bisa dibayangkan. Lautan manusia yang hidup segan mati tak mau itu tergeletak bersesakan. Saking sesaknya, menyelonjorkan kaki saja pasti bakal kena kepala orang.
Dengan kondisi yang seperti ini, banyak napi yang mengalami kondisi buruk baik fisik dan mental. Bahkan gilanya, beberapa lebih memilih mati saja kalau harus tinggal lebih lama di tempat ini. Kamu mungkin bakal merasakan hal yang sama ketika melihat deretan potret Quezon berikut.
1. Inilah suasana 3.800 orang tahanan di penjara kecil Quezon
2. Kira-kira bisa tidur nyenyak nggak sih kalau tempatnya macam begini?
3. Tidak bisa dibayangkan rasanya harus tinggal di penjara ini
4. Nampaknya para napi sudah tak peduli lagi tempatnya seperti apa, yang penting bisa tidur nyenyak
5. Jelas ada persaingan di sini untuk memperebutkan tempat-tempat nyaman
6. Tak usah ditanya alasan kenapa pria-pria ini menutupi hidungnya
7. Meskipun pasti tak mengenakkan, tapi masih banyak wajah bahagia di sini
8. Bahkan tangga pun juga dipenuhi banyak orang
9. Segelintir keran ini harus dibagi 3.800 orang
10. Aturan di sini sangat jelas, jangan terlalu lama memakai fasilitas umum atau dihajar ribuan orang
11. Orang-orang ini akan tetap berada di sini selama belasan atau puluhan tahun
Benar-benar tak bisa dibayangkan rasanya kalau harus hidup di tempat seperti ini selama bertahun-tahun. Makanya, banyak dari penghuni Quezon yang menderita, terutama mental mereka. Kalau melihat ini, kita bisa bilang kalau mereka yang tidur di depan-depan toko itu jauh lebih beruntung. Setidaknya mereka bisa menghirup napas bebas meskipun tempatnya memprihatinkan.