Fenomena pengemis palsu masih ada sampai saat ini. Biasanya bagi para pengguna jalan yang sering menemuinya. Bahkan banyak di antara pengemis ala-ala tersebut menggunakan cara cerdik supaya semua orang percaya dan memberikannya uang. Demi keuangan yang lancar, mereka rela untuk berbohong setiap hari tanpa mengenal dosa.
Yap, peristiwa satu ini mirip banget dengan yang dialami oleh pengendara mobil asal Surabaya. Dari akun facebook Tika Yusniar Iskandar Alam, wanita tersebut mencurahkan kekesalannya atas perbuatan satu orang pengemis yang ia upload dalam bentuk video.
Ketika dirinya melalui jalanan sekitar Pasar Pendegling, ada seorang lelaki yang tiba-tiba ngotot minta uang. Katanya sih, ia berkeinginan untuk membeli susu adiknya dan membutuhkan uang sebesar Rp125 ribu. Tak mau tertipu, wanita yang biasa dipanggil Tika tersebut menawarkan untuk mengantarkan lelaki itu ke minimarket supaya bisa membeli susu secara langsung. Namun, bukannya berterima kasih, lelaki yang disebut dengan Mas Kuluk itu malah menolaknya dan tetap ngotot untuk diberikan uangnya saja. Tidak sabar dengan kelakuan Mas Kuluk, Tika akhirnya mengaku kalau dirinya seorang Polwan dan akan membawanya ke kantor polisi terdekat. Alhasil, pria yang memakai topi tersebut memilih untuk kabur meninggalkan Tika.
Ckckck.. ada-ada saja ya kelakuan orang zaman sekarang. Demi mengisi perut, rela mencari uang dengan cara yang haram. Bahkan sampai-sampai bawa nama adiknya segala supaya mendapatkan belas kasihan seseorang. Kalau sudah seperti itu sih, julukannya bukan saja pengemis abal-abal, tapi juga bisa dianggap sebagai penipu. Ya bagaimana tidak, ia meminta uang kepada seseorang tanpa menawarkan jasa atau barang apapun. Selain itu, pria tersebut juga berbohong tentang adiknya yang sedang membutuhkan susu.
Padahal sudah ada undang-undang yang mengatur tentang pengemis Sahabat Boombastis. Aturan tersebut tertera pada Pasal 504 Ayat (1) KUHP. Di sana disebutkan “Barang siapa mengemis di muka umum, diancam karena melakukan pengemisan dengan pidana kurungan paling lama enam minggu.” Ya meski hukumannya sedikit ringan karena hanya penjara paling lama 1,5 bulan saja, tapi itu sudah mencoreng nama diri sendiri. Lalu dengan cara itu diharapkan para pengemis akan jera dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Memang cari uang saat ini susah sekali. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti lapangan pekerjaan sempit dan juga saingan bejibun di mana-mana. Sehingga banyak orang yang mencari uang dengan menghalalkan segala cara. Contohnya seperti menjadi pengemis yang banyak dilakukan orang-orang pada saat ini. Tapi sebenarnya, pekerjaan itu bisa kita dapatkan meski tidak semuanya sesuai dengan keinginan diri sendiri. Jadi, hindarilah mendapatkan uang dengan cara yang tidak halal. Jika kalian terus berusaha, maka pasti Tuhan akan memberikan jalan kok.
Dari kasus yang dialami oleh Tika tersebut, kita jadi belajar kalau sebaiknya tidak sembarangan untuk memberikan uang kepada siapapun. Meski orang tersebut terlihat butuh belas kasihan, namun Sahabat Boombastis sebaiknya tetap waspada. Sebab banyak orang yang berkedok menjadi pengemis hanya untuk mendapatkan uang secara instan. Jadi, jika kalian ingin menyumbangkan uang, lebih baik kepada orang yang benar-benar membutuhkan. Seperti penjual barang keliling yang sudah berusia lanjut. Atau bisa juga langsung ke lembaga resminya di daerah kalian. Dengan begitu, kalian tidak akan tertipu lagi dengan pengemis yang abal-abal.