Di kota-kota besar di Indonesia, keberadaan pengemis atau peminta-minta memang bukan hal yang aneh lagi. Setiap hari, baik di lampu merah ataupun di dekat pusat keramaian, para pengemis berkeliaran untuk mengais uang dari belas kasihan orang lain. Kita tidak sedang berbicara tentang pengamen dan pedagang asongan, karena mereka memiliki usaha yang lebih keras dari sekadar meminta-minta.
Baca Juga :25 Kota di Dunia yang Dipenuhi Gelandangan, Jakarta Masuk 10 Besar!
Apakah anda adalah tipe orang yang luluh dengan keberadaan para pengemis? Atau anda adalah bagian dari orang yang setiap hari mengeluarkan sekian rupiah dari kantong anda untuk orang-orang yang meminta-minta di jalan? Berikut kami sajikan lima video yang membuat anda berpikir ulang untuk memberi kepada para pengemis.
Ini adalah trik paling klasik dari para pengemis, selain berpakaian compang-camping. Anda tentu melihat ada banyak sekali orang-orang berkaki buntung yang meminta belas kasihan. Memang, secara logika, orang seperti ini sulit mendapat pekerjaan karena keterbatasan fisik mereka dan kita wajib membantunya.
Namun, benarkah semua pengemis berkaki buntung patut dikasihani? Tidak semua. Contohnya pengemis asal Medan, Sumatera Utara ini. Saat dirazia dan diminta polisi untuk membuka celananya, terbuktilah bahwa sebenarnya kakinya tidak putus, melainkan dilipat dan disembunyikan dibalik celana yang dipakai dobel. Sungguh profesional trik yang mereka jalankan, karena semua orang yang melihat akan percaya bahwa kakinya benar-benar buntung.
Senjata ampuh berikutnya dari para pengemis adalah tampang memelas. Mari kita lihat bapak tua dalam video berikut ini. Raut wajahnya tampak memelas dan minta diberi belas kasihan. Kedua kakinya buntung dan dia berjalan dengan menggunakan tangan. Dia meminta-minta di tengah jalan besar dimana banyak kendaraan berlalu-lalang.
Namun, jika anda perhatikan baik-baik, ternyata kaki si bapak tersebut tidak buntung. Dia hanya menekuk lututnya demikian rapat hingga bersatu dengan perut, dan menggunakan kaos lebar untuk menutupinya. Agar trik tersebut berjalan sempurna, dia memakai sebuah rompi untuk menutupi bentuk kakinya. Di akhir video anda bisa melihat dia berjalan dengan normal.
Kita memang sudah seharusnya dan wajib untuk mengutamakan perlindungan bagi ibu hamil. Sang ibu sedang membawa nyawa lain di dalam tubuhnya, Oleh karena itu kita harus memperlakukan ibu hamil dengan perhatian dan kasih sayang. Jika sedang berada di transportasi umum, ibu hamil dan orang tua akan diberi kursi prioritas khusus.
Tapi, anda perlu hati-hati jika ada ibu hamil yang mengamen dan meminta-minta di pinggir jalan. Dalam sebuah razia di Jakarta Selatan, trik “hamil” ini memang sedang marak dilakukan agar meraih banyak simpati dan uang dari orang lain. Kepala Dinas Sosial Jakarta Selatan mengatakan bahwa memang banyak perempuan yang mengaku hamil, karena pengemis atau pengamen yang sedang hamil biasanya akan lebih dikasihani.
Mungkin, karena semakin sedikit orang yang memberi atas nama belas kasihan, para pengemis memikirkan jalan lain. Mereka mulai memakai metode ancaman dan tidak jarang melakukan kekerasan. Jika anda tinggal di daerah Jakarta, Tangerang, Depok dan sekitarnya, anda pasti sudah sering melihat secara langsung aksi meminta-minta dengan mengancam seperti ini.
Sekelompok pemuda akan naik ke bus atau metromini dan berorasi tentang hidup mereka yang susah. Lalu mereka meminta para penumpang untuk menyumbangkan uangnya. Tidak jarang, mereka memaksa meminta uang dengan meneriakkan kata-kata tidak sopan. Korban mereka biasanya remaja atau perempuan, karena kelompok ini biasanya gampang diintimidasi. Detail lengkap hal yang mereka lakukan terdapat di video diatas.
Jika anda masih berpikir bahwa memberi uang kepada pengemis adalah solusi yang baik, mari renungkan yang satu ini. Para pengemis sering kali memanfaatkan anak mereka untuk meraih lebih banyak uang. Anak-anak yang rata-rata berusia 5-10 tahun tersebut dibiarkan berkeliaran di jalan yang ramai untuk meminta uang. Anak-anak ini sangat rawan menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Mereka memang sengaja menggunakan “jasa” anak yang lebih kecil, karena jika anak sudah beranjak remaja, orang-orang tidak lagi kasihan dan uang yang dihasilkan menjadi sedikit.
Anda juga tahu bahwa pengemis sering kali membawa serta bayi mereka demi meraih simpati. Bayi-bayi tersebut digendong dan dibawa berpanas-panasan di jalan, di antara udara penuh asap dan polusi. Dan para bayi itu selalu tampak tidur nyenyak meski jalanan demikian berisik. Kenapa bisa begitu? Para bayi ini konon diberi obat yang mengandung obat tidur agar tidak rewel ketika dibawa mengemis. Jika anda memberi uang kepada para pengemis, modus seperti ini akan tetap mereka jalankan.
Kita tentu tidak boleh membiarkan saudara kita yang kesusahan tetap susah. Kewajiban kita adalah membantu sesama semampu kita. Tapi, jangan berikan uang anda pada mereka yang meminta dengan penuh tipu daya di jalanan. Masih banyak orang yang lebih layak anda tolong, dibandingkan mereka yang meminta-minta karena malas.
Baca Juga :Legenda 5 Nama Kota Paling Keren di Indonesia
Anda bisa menyumbangkan uang anda ke panti sosial. Jika anda tidak percaya lembaga sosial, anda bisa percayakan uang anda pada LSM. Kalau masih tidak percaya juga, langkah paling mudah adalah perhatikan sekeliling anda. Bantulah tentangga atau pembantu rumah tangga anda yang sedang berjuang agar anaknya bisa bersekolah dengan layak. Dengan begitu, bantuan anda jatuh ke tangan yang benar-benar membutuhkan. (HLH)
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…