Banyak masyarakat sekarang yang berpikiran bahwa mencari uang atau penghasilan itu bukan perkara mudah. Di mana mereka masih menganggap bahwa yang sarjana saja sulit mendapat pekerjaan apalagi jika tidak berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Syukur-syukur bisa makan setiap hari dari uang yang tak pasti. Hal semacam itulah yang kemudian membuat mereka memutuskan mencari cara instan memperoleh penghasilan.
Dari banyak cara mudah mencari uang, mengemis bisa dibilang kerap diandalkan sebagian orang. Memang pengemis tidak bisa digolongkan sebagai pekerjaan ‘layak’ baik dari segi moralitas sehari-hari maupun agama. Namun faktanya ‘profesi’ ini kerap jadi primadona karena penghasilan yang diperoleh cukup menggiurkan. Belum percaya? Di bawah ini ada lima hal yang membuktikan bahwa pengemis mampu memperoleh harta tidak kalah dengan pegawai kantoran macam kita.
Tabungan mencapai puluhan sampai ratusan juta
Sedari kecil kita semua tentu sudah diajari untuk menabung karena siapa tahu ada kebutuhan mendadak yang cepat memerlukan uang. Sampai dewasa kini pun pasti kalian para pegawai juga memiliki tabungan untuk masa depan di bank, kan? Ternyata orang-orang yang berprofesi sebagai pengemis juga melakukan hal yang sama. Dari berbagai kasus berhasil diciduknya para pengemis oleh aparat, tak jarang mereka mengaku bahwa memiliki tabungan di bank. Jumlahnya pun bukan Cuma Rp 500 ribu atau Rp 1 juta, tapi mencapai belasan juta.
Hal ini sudah banyak buktinya misalnya saja sosok Cahyono, pria berusia 26 tahun saat diringkus Satpol PP di Kota Banjar yang mengaku memiliki tabungan hingga Rp 19 juta. Ada juga sosok pengemis perempuan dari Semarang yang menggemparkan karena memiliki saldo tabungan Rp 16 juta dan deposito bank mencapai Rp 140 juta. Coba sekarang kalian tilik rekening di dalam tas, butuh berapa lama untuk seorang pegawai pergi pagi pulang malam untuk memperoleh uang sebesar itu ya?
Kendaraan di rumah nggak cukup satu
Hal lain yang membuktikan bahwa profesi sebagai pengemis ini terlihat menggiurkan setara dengan bos-bos perusahaan adalah koleksi kendaraannya. Ada beberapa kasus di mana aparat bertemu pengemis yang mengaku memiliki beberapa kendaraan di kediaman mereka. Bukan cuma tabungan melimpah ya ternyata. Salah satu contohnya adalah kakek berkostum Winnie the Pooh yang sempat sangat viral beberapa waktu lalu.
Foto sang kakek yang renta memang tidak bisa membuat siapapun yang melihatnya tak merasa iba. Mengaku menderita stroke dan hidup sebatang kara, ternyata beliau mengaku menggunakan uang hasil mengemis membeli kendaraan roda dua. Itupun bukan yang ecek-ecek, melainkan satu motor matic dan satu lagi berjenis Yamaha Vixion. Adapula seorang pengemis di daerah Kalimantan Tengah yang menggunakan kondisi fisik berkekurangannya sebagai tameng. Siapa sangka pria bernama Arif itu ternyata sehari-hari mengemis dengan berangkat mengendarai mobil sedan. Bahkan tak jarang dia membawa serta istri dan anaknya mengemis.
Gadgetnya bukan yang KW lho
Ada yang menyimpan uangnya di bank, membelikannya motor serta mobil mentereng, ada pula yang tergiur dengan gadget atau ponsel pintar kekinian. Apa sih merek ponsel yang paling banyak digunakan orang kantoran sekarang? Xiaomi, Asus, Lenovo, atau Samsung sepertinya masih menjadi favorit untuk yang penghasilannya cukup. Tapi kalau levelnya sudah pimpinan sepertinya iPhone yang jadi pilihan ya karena memang segala kemudahan ditawarkan merek tersebut.
Tidak hanya para petinggi perusahaan saja yang ternyata menggunakan salah satu merek terkemuka itu, tetapi seorang pengemis bernama Irfan juga. Siapa sangka pria yang diciduk oleh tim Dinas Sosial di kawasan Jakarta Pusat ini selain mengantongi uang tunai sampai sekitar Rp 1 juta juga membawa ponsel pintar Samsung Note 3 dan juga iPhone 5S. Tentu dua barang yang tidak bisa dibeli dengan uang pas-pasan ya.
Penghasilan 1 bulan menyamai manajer
Mungkin banyak dari kalian yang merasa penasaran ya bagaimana cara para pengemis itu sampai bisa mengumpulkan tabungan melimpah serta membeli kendaraan serta gadget terkini? Ternyata masyarakat Indonesia terbukti sangat dermawan dan tidak segan memberi mereka uang setiap harinya. Menurut beberapa kasus, satu orang pengemis dapat memperoleh uang sekitar Rp 200 ribu hanya dalam tiga jam.
Bahkan Desember lalu seorang kakek diamankan petugas di daerah Grogol Petamburan yang mengaku mendapat Rp 521 ribu dalam waktu 3,5 jam. Bayangkan jika kegiatan meminta-minta itu dilakukan setara jam kerja kita, yaitu 8 jam. Dalam satu hari mereka bisa mengantongi Rp 1,1 juta. Dan bila hari kerja hanya 5 hari dalam 1 minggu, maka Rp 5 juta di tangan. Bila itu dikalikan penghasilan 1 bulan maka yang diperoleh sampai Rp 20 juta.
Sudah bisa beli rumah, tanah, dan emas
Tentu tidak semua orang ingin hidup di rumah kontrakan seadanya terus, termasuk mereka yang berprofesi sebagai pengemis ini. Setelah simpanannya cukup mereka yang berhasil diciduk petugas mengaku sudah memiliki rumah masing-masing, belum lagi ada pula pengemis yang kedapatan membawa sertifikat tanah dengan luas 105 meter persegi.
Selain itu ada pula kasus di Aceh yang mana Satpol PP menemukan pengemis yang membawa emas. Dan ketika ditanya, dia mengaku bahwa emas yang diperoleh dari meminta-minta itu akan dipergunakan untuk mahar menikah. Haruskah seorang pria mengemis untuk mempersunting pasangannya?
Dengan lima fakta tersebut tentu terlihat bahwa profesi yang dianggap sebelah mata ini ternyata menjanjikan pendapatan setara petinggi perusahaan. Dan bahkan lebih kaya dibanding para pekerja kantoran. Tapi meski mungkin hal ini terlihat menggiurkan, tetaplah berpikir jernih untuk mencari rejeki melalui jalan yang lain. Ingat, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah!