Sebagai ulama kharismatik dan tokoh agama yang disegani, kepergian KH Maimun Zubeir tak hanya membuat Indonesia merasa kehilangan, tapi juga banyak para pembesar di negeri ini turut pula merasakan hal yang serupa. Lahir pada 28 Oktober 1928 di Karangmangu, Jawa Tengah di era Hindia Belanda, KH Maimun Zubeir atau Mbah Moen dikenal sebagai seorang ulama dan politikus.
Selain mengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Mbah Moen pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Bahkan setelah tak lagi berkecimpung di dunia politik, figurnya kembali dibutuhkan oleh negara. Padahal, Mbah Moen saat itu tengah berkonsentrasi mengurusi pondok pesantren miliknya. Jabatan sebagai anggota MPR RI utusan Jawa Tengah pun diemban olehnya selama tiga periode. Tak salah jika kharismanya begitu berpengaruh pada elit dan pejabat saat ini.
Pengaruh besar sosok Mbah Moen di bagi para elit politik
Sejak pilpres 2019 bergulir, masing-masing kontestan yang mencalonkan diri sebagai capres dan cawapres berebut restu dari Mbah Moen. Baik dari pihak petahana Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sama-sama mengklaim telah memperoleh dukungan dari ulama kharismatik tersebut. Terlebih, Mbah Moen juga tak hanya dikenal sebagai alim yang luas ilmu agamanya, tapi juga seorang politikus handal di masanya.
Pengaruh besar Mbah Moen juga dirasakan oleh politikus lain di Indonesia. Salah satunya adalah Agus Harimurti Yudhyono (AHY), yang merupakan Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD). Setelah Mbah Moen tiada, Agus masih terkenang dengan pesan-pesan Mbah Moen, di mana isinya berisi soal memperjuangkan rakyat dan menjaga keutuhan bangsa. “Masih terkenang nasihat-nasihat beliau untuk terus perjuangkan masyarakat, serta persatuan dan kesatuan bangsa. Husnul khotimah insyaallah,” ucap AHY yang dikutip dari News.detik.com.
Miliki kharisma yang besar di kalangan ulama
Selain pengaruhnya yang besar di lingkaran elit politik Tanah Air, figur Mbah Moen juga sangat dihormati oleh kalangan ulama. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, yang menilai bahwa ulama kharismatik tersebut memiliki ciri khas dalam setiap dakwahnya, yakni mengedepankan adab atau sopan santun sebelum ilmu. Tak heran jika pengaruhnya mengakar kuat di kalangan para ulama.
“Punya pengaruh dan mengakar kuat di kalangan ulama, birokrat, santri, bahkan tokoh politik nasional,” ujar Tjahjo yang dikutip dari Medcom.id. Selain itu, Tjahjo juga menganggap sosok KH Maimun Zubeir merupakan figur yang karismatik dan menyejukkan, terutama saat memberikan ceramahnya. Dari sikap ini, Mbah Moen pun sukses mencuri hati umat untuk ikut berbuat baik dan meneladani sikapnya.
Figur KH Maimun Zubir yang dijunjung PPP dan dipuja PKB
Sebagai organisasi politik besar di Indonesia, baik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sama-sama menjunjung tinggi sosok daripada KH Maimun Zubeir. Hal ini tak mengherankan karena selain sebagai ulama, Mbah Moen juga dikenal sebagai politikus yang handal. Rekam jejaknya terlihat dari sebagai wakil rakyat di DPRD Rembang selama 7 tahun (1971-1978) dan anggota MPR-RI sejak 1987 dari Fraksi Utusan Daerah.
Pengalaman panjang itulah, yang membuat kedua partai menyanjung namanya. Menurut pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa yang dikutip dari Tirto.id mengatakan, Mbah Moen berhasil mempersatukan kader-kader PPP hingga bisa membawa partai berlambang kakbah itu tetap solid. Sementara bagi PKB, pimpinan pesantren Al Anwar, Rembang itu sebagai sosok ulama yang memiliki pengaruh yang kuat. “Mbah Maimoen adalah tokoh karismatik, ulama penting dan berpengaruh. Saya kira tak hanya untuk PPP saja tetapi untuk bangsa ini, ujar Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding yang dikutip dari Tirto.id.
BACA JUGA: Wafat di Mekkah, Inilah Kenangan Tentang Sosok Mbah Maimun Zubair yang Akan Terus Diingat
Sosok KH Maimun Zubeir atau Mbah Moen kini memang telah tiada. Meski demikian, kharisma dan figurnya akan terus dikenang. Terutama bagi mereka yang pernah dekat dan bertemu dengan dirinya. Pengetahuan yang luas di bidang ilmu agama, ditambah pengalaman panjang di dunia politik, membuat sosok Mbah Moen disegani oleh banyak kalangan.