Tak bisa dipungkiri bahwa keadaan ekonomi yang cukup memprihatinkan, kadang bisa membuat sebagian orang gelap mata dan melakukan segala macam cara untuk bisa mendapatkan uang lebih banyak. Salah satunya adalah dengan cara mengeksploitasi anak-anak. Seperti berita yang akhir-akhir ini viral, di mana ada kasus seorang wanita paruh baya tega aniaya bocah kecil di pinggir jalan.
Video viral tersebut beredar setelah diunggah oleh seorang warganet yang kebetulan berada di tempat kejadian. Lantas sebenarnya bagaimana kronologi awal kejadian yang dialami oleh bocah tersebut?
Pelaku merupakan nenek dari korban
Dalam video yang beredar, seorang wanita paruh baya memang tengah melakukan tindak pemukulan dan juga penjambakan terhadap bocah kecil tersebut. Diketahui setelahnya bahwa pelaku merupakan nenek dari korban. Tentu saja hal ini menuai banyak sekali kecaman dari netizen, di mana mereka mengatakan bahwa tega sekali sang nenek berperilaku demikian, walaupun keadaan sedang sulit, tapi eksploitasi anak sangat tidak dibenarkan.
Korban memiliki nama berinisial TK, di mana usianya memang masih 8 tahunan. Dengan penampilan yang lusuh, TK disuruh oleh neneknya untuk meminta-minta di Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Lampu Merah Charitas, Ilir Timur 1, Palembang. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Rabu, 28 April, kurang lebih sekitar jam 12.30 WIB.
Pemukulan terjadi karena uang setoran kurang
Kedua orang tua sudah berpisah
Pelaku menyesal dan mengaku terdesak kebutuhan ekonomi
Kebutuhan ekonomi yang semakin hari semakin banyak membuat pelaku gelap mata dan menyuruh TK untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tapi, saat ditangkap oleh pihak berwajib, ia mengaku menyesal telah melakukan perbuatan buruk kepada cucunya. Meski telah menyesal, akan tetapi warganet ramai berkomentar agar sang nenek diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Pada akhirnya, sang nenek pun didakwa dengan pasal Perlindungan Anak dan dari hal ini kita harusnya belajar, bahwa dalam kondisi perekonomian seperti apapun, sebaiknya jangan sampai berpikir negatif dan nekat. Karena bisa saja endingnya justru diri sendiri yang mengalami kerugian.