Dari sekian kecelakaan di jalanan, tak bisa dipungkiri jika faktor kelalaian pengendara menjadi satu penyebab yang kerap tercatat. Jarak tempuh yang jauh serta kondisi lelah saat berkendara, memang cepat membuat pengendara merasa mengantuk. Sayangnya tak banyak orang menanggapi satu alarm tubuh ini dan tetap nekat melanjutkan perjalanan mereka. Hal inilah yang akhirnya membuat celaka di tengah perjalanan, bahkan sampai menelan korban jiwa!
Memperhatikan hal tersebut, beberapa orangpun berinisiatif membuat alat-alat yang bisa mencegah kelalaian ini terjadi. Mulai dari kursi bersensor hingga helm canggih pun menjadi sejumlah teknologi keren yang diperkenalkan di dunia untuk mengatasi masalah tersebut! Penasaran dengan temuan keren mereka? Intip ulasan berikut ini!
1. Alarm ‘Dilarang Ngantuk’ Super Canggih
Pertama, ada satu inovasi yang diciptakan oleh seorang gadis muda di Maryland. Katherine Wu, pelajar yang masih berusia 13 tahun ini memang memiliki otak jenius nan brilliant yang membuatnya berhasil menciptakan alat canggih yang satu ini. Diberi nama ‘Sahabat Pengemudi’, alat yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi gelombang otak dan kedipan mata ini bisa membuat pengemudi yang mengantuk kembali terjaga dengan segera.
Alat yang Katherine ciptakan akan mengidentifikasi jumlah kedipan dari pengemudi. Seperti diketahui frekuensi berkedip akan semakin sering ketika rasa kantuk mulai menyerang. Selain itu, gelombang otak juga menjadi indikator untuk alat ini. Dengan rasio yang sudah dikalibrasi menjadi patokan alat canggih ini untuk memberi alarm peringatan pada pengemudi agar tetap terjaga. Dengan bentuk headset yang menempel di telinga, alat ini kemudian mengirimkan data analisis melalui bluetooth ke layar monitor kecil. Saat hasil menunjukkan pengendara mengantuk maka otomatis alat akan menyalakan musik dan memberi peringatan untuk segera beristirahat.
Proyek ini merupakan hasil kreatif Katherine yang berhasil lolos di ajang Discovery Education 3M Young Scientist Challenge, sebuah kompetisi untuk ilmuan muda dalam menciptakan alat-alat inovatif di tahun 2014 lalu. Sebuah pencapaian luar biasa mengingat Katherine buta soal teknik untuk membangun alat tersebut. Namun ia mencoba belajar melalui video online seorang dosen teknik dan mengembangkannya dengan ilmu programming yang sudah ia kuasai. Hebat bukan?!
2. Helm Anti Ngantukan dari Indonesia
Tak hanya dari luar negeri, di Indonesia pun ada temuan alat yang berfungsi sebagai pencegah rasa kantuk lho! Ditemukan oleh seorang siswa SMAN 3 Semarang bernama Sindoro Sindhu Khrisna. Remaja berusia 15 tahun ini menciptakan helm yang diberi nama helm D-Tech, yang berfungsi untuk memberi peringatan pada pengendara sepeda motor yang merasakan kantuk.
Ketertarikannya terhadap teknologi serta kemauannya untuk belajar lebih, membuatnya berhasil menciptakan alat ini. Meski terlihat biasa, namun helm tersebut memiliki tambahan sensor di bagian atas, kanan dan kiri helm. Sensor ini berguna sebagai pendeteksi gerak di sekitar pengendara yang berhubungan dengan speaker kecil. Pengendara yang mengantuk bisa jadi akan kehilangan keseimbangan. Oleh karenanya ketika ada kendaraan dari kanan, kiri atau depan yang mendekat secara tiba-tiba, speaker dalam helm akan mengeluarkan suara peringatan yang bisa membangunkan pengendara tersebut.
Cuup canggih, tapi alat inovatif yang berhasil memenangkan medali perak di ajang Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) tahun 2014 ini masih membutuhkan banyak pengembangan. Mulai dari model yang kurang minimalis serta fungsinya yang minim jika pengendara mengantuk di area yang sepi kendaraan!
3. Asisten Mobil yang Setia Kontrol Kadar Lelahmu
Sedangkan untuk inovasi yang satu ini ternyata sudah dirilis di pasaran! Bernama Attention Assist, alat ini akan mendeteksi kadar lelah pengemudi selama berkendara dan memberi peringatan untuk segera beristirahat. Jadi alat ini sudah mengkalibrasi secara otomatis kondisi pengendara di awal ia memegang kemudi dan terus mendeteksi transisi pengemudi dari sadar penuh hingga kondisi mengantuk. Alat ini secara otomatis akan aktif pada kecepatan 80 hingga 180 km/jam.
Berdasarkan data tersebut, attention assist menghitung pola perilaku setiap individu selama beberapa menit pertama dari setiap perjalanan. Proses ini memungkinkan sistem untuk mendeteksi indikator ciri mengantuk dan memperingatkan pengemudi dengan memberi sinyal suara dan tampilan layar untuk segera beristirahat. Alat ini kini sudah banyak terpasang di kendaraan jenis Mercedez Benz yang diluncurkan di tahun 2013, seperti Mercedes-Benz S dan E-Class.
4. Kemudi ‘Pintar’, Bisa Bangunkan Para Sopir yang Ngantuk
Satu lagi bentuk inovasi yang mencoba mencegah kecelakaan terjadi karena rasa mengantuk para pengemudi. Diluncurkan oleh perusahaan Hoffmann-Krippner, alat bernama Smart Steering atau kemudi pintar ini akan memberi peringatan pada pengendara yang dianalisis mengalami penurunan konsentrasi di tengah jalan. Sebuah inovasi penanaman sensor di kemudi mobil yang mengidentifikasi tekanan pengemudi di saat sadar hingga ia mengalami rasa mengantuk yang berlebihan.
Posisi tangan yang terlepas dari kemudi atau gerak yang tak berubah-ubah akan dipahami sebagai bentuk kelelahan pengemudi. Dan sensor yang ditanam dalam kemudi pintar ini akan segera memberikan peringatan sebagai tindak pencegahan. Tak hanya bisa memberi alarm untuk membangunkan pengemudi, kemudi pintar ini juga bisa mengambil alih gerak kemudi setir dan membawa ke pemberhentian yang aman secara otomatis. Bahkan di saat genting, kemudi pintar ini bisa mengantar ke lokasi yang sudah ditentukan lho!
Alat canggih ini dilengkapi dengan sensor tekanan SensoFoil yang kini mulai dikenalkan ke pasar oleh perusahaan asal Jerman tersebut. Yang menjadi kelebihan alat ini yaitu, selain bentuk alarm, alat ini juga berhubungan dengan sistem komunikasi dan GPS yang membuatnya makin super canggih.
5. Uni Eropa Kembangkan Kursi Pintar Anti Ngantuk
Sebuah penelitian yang didanai oleh Uni Eropa berhasil mengembangkan kursi pengemudi dan sabuk pengaman yang bisa membuat pengendara mobil bisa terjaga setiap saat. Alat yang diberi nama HARKEN singkatan dari Heart And Respiration in-Car Embedded Nonintrusive Sensors. Dari namanya sudah dijelaskan jika alat ini akan melihat kerja jantung dan pernafasan sebagai dasar kerjanya.
Jadi kursi dan sabuk pengaman tersebut dibuat dengan menggunakan kain khusus yang mampu mengukur detak jantung dan pernafasan pemegang kemudi. Tentu saja dalam sistem yang dihubungkan dengan prototype ini telah diisi dengan data analisis yang membantu pengukuran tingkat kelelahan pengemudi. Sensor yang ditanam dalam kursi dan sabuk pengaman itu hanya bisa mengukur dua indikator di atas dan mengabaikan getaran yang ditimbulkan pada mobil yang bergerak. Sehingga dijamin alat ini bisa menganalisis secara akurat.
Penelitian proyek ini telah selesai di bulan Mei tahun 2014 lalu. Dan kini tinggal melakukan pengembangan untuk memperkenalkan alat canggih ini ke pasaran. Meski sudah dirilis di beberapa negara, namun teknologi canggih ini masih belum booming di pasar negara berkembang.
Mengantuk saat berkendara memang satu kebiasaan yang musti dihindari. Namun tuntutan mobilitas memang membuat kita selalu diliputi dengan resiko kelelahan saat mengemudi. Inovasi di atas sepertinya akan jadi kebutuhan dan sebuah barang wajib yang mungkin harus ada di setiap kendaraan di masa depan. Bagaimana menurutmu?