Pada tahun 1990, pernah ditemukan maha karya peninggalan zaman kerajaan yang sangat menakjubkan. Benda-benda yang ditemukan adalah beberapa perhiasan yang terbuat dari emas dan perak yang jumlahnya mencapai puluhan kilogram. Peninggalan sejarah itu pertama ditemukan oleh enam orang warga yang sedang menggali tanah uruk.
Baca juga: Top up Gopay Paling Murah dan Tanpa Biaya Admin!
Saat itu, setidaknya ada enam orang mencangkul tanah. Hingga mereka tanpa sengaja mencangkul sebuah guci di kedalaman sekitar tiga meter. Yang tak disangka, isi dari guci tersebut merupakan harta benda peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya.
Setelah dikeluarkan dari tanah, akhirnya periasan tersebut pun dibawa ke balai desa setempat. Ada pun beberapa benda yang tersimpan dalam guci tersebut meliputi beberapa perhiasan yang terbuat dari emas dan perak. Ada gelang, kalung, tas, koin-koin, mangkuk, dan masih banyak lainnya. Berat total benda-benda itu sendiri diperkirakan mencapai 27 kilogram.
Sudadi, salah satu dari penemu harta kuno tersebut mengaku, jika sebelum dia menemukan emas di dalam tanah tersebut, ia melihat cahaya yang berpendar dari timur desa. Mendengar cerita Sudadi, warga pun yakin jika hal aneh tersebut merupakan ndaru. Ndaru sendiri adalah simbolisme masyarakat Jawa pada sesuatu yang indah dan menerangi dunia.
Pada masa itu, pemerintah langsung mengamankan benda-benda yang diduga peninggalan kerjaan Mataram tersebut. Meski harta karun itu ditemukan di lahan milik warga bernama Cipto, namun tetap saja harta tersebut bukan milik pribadi. Meski demikain, pemerintah memberikan penghargaan dan juga santunan sebesar Rp18 juta pada masing-masing penemu. Jumlah tersebut tentu sangat besar pada masa itu. Harta benda kuno tersebut kini disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Pada tahun 2017, Pemerintah Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten, membangun museum di tanah kas desa. Hal tersebut bertujuan untuk menandai, bahwa dulu pernah ditemukan Guci Emas Kuno peninggalan sejarah. Museum itu sendiri dibangun demi generasi muda di Wonoboyo. Meski emas-emas yang dipajang di sana hanyalah replikanya saja. Karena yang asli ada di Museum Nasional Jakarta. Tak hanya replika emas, ada pula foto-foto momen penggalian saat guci tersebut ditemukan.
BACA JUGA: 4 Kapal Harta Karun yang Karam di Laut Nusantara, Andai Ketemu Utang Negara Bisa Lunas
Itulah sedikit ulasan tentang penemuan emas hingga puluhan kilogram di Klaten. Meski jumlahnya tak ternilai, tapi toh bukan milik pribadi. Paling tepat memang menyimpannya di museum untuk dijadikan pembelajaran bagi generasi muda.
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…