in

Sikat 30 Kg Perhiasan, Inilah Pencuri Asal Thailand yang Bikin Pangeran Arab Jantungan

Sebuah tindak kejahatan berupa pencurian benda-benda berharga memang biasa terjadi di mana-mana. Namun, apa jadinya jika aksi kriminal itu melibatkan dua negara besar antara Thailand dan Arab Saudi? Jelas hal ini bukanlah kasus pencurian biasa. Terlebih, yang menjadi korban adalah salah seorang pangeran negeri kaya minyak tersebut.

Kasus pencurian yang dikenal sebagai Skandal Berlian Biru tersebut, membuat sosok Kriangkrai Techamong sebagai pelaku mendadak terkenal. Ia sejatinya bukanlah siapa-siapa. Hanya seorang tukang bersih-bersih asal Thailand di Istana Pangeran Faisal. Lantas, kenapa dirinya bisa melakukan pencurian hingga menjadi skandal internasional?

Terlilit utang karena kalah judi yang membuat dirinya nekat mencuri

Kalah taruhan saat berjudi, menjadi awal dari aksi pencurian yang dilakukan oleh Kriangkrai. Saat itu, ia terlilit utang yang luar biasa dengan sesama pekerja istana lainnya. Tak mungkin dibayar dengan gajinya sebagai tukang bersih-bersih, Kriangkrai nekat memilih jalan pintas dengan cara mencuri.

Kriangkrai yang sempat frustasi dengan kejadian di masa lalunya [sumber gambar]
Sasaran yang ditujunya pun tak kepalang tanggung, yakni Pangeran Arab Saudi yang notabene adalah sang majikan. Tugasnya sebagai tukang bersih-bersih istana, membuat Kriangkrai tak kesulitan saat menentukan lokasi penyimpanan benda-benda berharga seperti perhiasan. Setelah segala sesuatunya siap, ia mulai bergerak menuju sasaran.

Sikat hampir 30 kilogram perhiasan dan berlian biru yang langka

Ibarat pepatah mendayung satu dua pulau terlampaui, aksi pencuriannya itu tak diketahui meski masih berada di dalam Istana. Hebatnya lagi, Kriangkrai berhasil menggasak hampir 30 kilogram perhiasan yang bernilai nyaris Rp278 miliar, seperti yang dikutip dari BBC (29/09/2019).

Kriangkrai saat menjalani pemeriksaan dengan sejumlah barang bukti perhiasan [sumber gambar]
Menurut otoritas Saudi saat kasus tersebut berhasil dibongkar, pihaknya menyebut beberapa perhiasan yang dicuri terdiri arloji emas dan beberapa batu delima bulat. Namun yang paling disorot adalah, hilangnya berlian biru 50 karat seukuran telur yang sangat langka milik Pangeran Faisal.

Kasus pencurian yang membuat hubungan Thailand dan Arab Saudi Memburuk

Kasus pencurian yang dilakukan oleh Kriangkrai pun kini tak lagi masuk tindak kejahatan lokal, tapi sudah melintasi batas internasional. Imbasnya, Arab Saudi yang murka kemudian menurunkan hubungan dengan Thailand. Negeri Gajah Putih pun menderita kerugian hingga miliaran dolar per tahun.

Aksi pencurian besar yang membuat hubungan kedua negara memburuk [sumber gambar]
Tak hanya itu, jumlah pekerja Thailand di Arab Saudi ikut terdampak dan mengalami penurunan tajam, yakni dari 200 ribu menjadi hanya 15 ribu orang. Saking kesalnya, pemerintah Arab Saudi sampai mengutuk Kriangkrai dan aksi pencurian kelewat berani yang dilakukannya. Terlebih, yang hilang merupakan berlian langka milik pangeran mereka.

Pilih menjadi biksu setelah bebas dari penjara

Kriangkrai sendiri akhirnya ditangkap pada Januari 1990 di provinsi Lampang, kawasan utara Thailand yang merupakan kediamannya. Ia pun dijatuhi hukuman penjara selama dua tahun tujuh bulan. Selama periode itu, dirinya tak menyangka jika aksi pencurian tersebut berdampak sedemikian besar. Terutama pada Thailand negaranya.

Kriangkrai saat menjadi biksu dan tinggal di biara selama 3 tahun [sumber gambar]
Meski telah menghirup udara bebas, Kriangkrai merasa tidak tenang atas kejadian di masa lalunya. Ia masih terngiang dengan kutukan berlian Arab Saudi yang ditujukan pada dirinya. Tak ingin bertambah frustasi, Kriangkrai pun memilih menjadi seorang biksu Buddha pada Maret 2016. “Saya ingin mengabdi seumur hidup untuk menghapus kutukan berlian Saudi,” ucapnya yang dikutip dari BBC (29/09/2019).

BACA JUGA: Wiraphon Sukphon, Biksu Mewah Bak Selebritis yang Dihukum Penjara Selama 114 Tahun

Kriangkrai tak menyangka jika aksi pencurian yang dilakukannya menjadi sedemikian besar. Lebih gilanya lagi, hal tersebut sampai membuat hubungan negaranya dan Arab Saudi bertambah buruk. Mungkin karena dihantui penyesalan yang luar biasa, ia pun memilih untuk mengabdikan hidupnya sebagai biksu.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

4 Tokoh Anak Muda ‘Difabel’ yang Punya Peran Penting di Indonesia

Belajar dari Ceko, Bagaimana Masker Selamatkan Banyak Warga dari Corona tanpa Memborongnya