Beberapa hari yang lalu telah terjadi peristiwa hilangnya uang secara tiba-tiba di salah satu bank di Indonesia yaitu BRI. Peristiwa ini berawal dari beberapa orang yang melapor ke BRI karena uang mereka ludes dan tidak ada jejaknya lagi. Dengan laporan yang sudah diterima dari beberapa orang tersebut, maka bank telah menyimpulkan kalau mereka menjadi korban skimming.
Jadi apa sebenarnya arti dari skimming? Itu merupakan kejahatan yang bertujuan untuk menguras isi tabungan dari salah satu nasabah bank. Cara kerjanya adalah dengan mencuri data nasabah dari pita magnetik yang berada pada kartu ATM, sehingga uang bisa langsung diambil sekaligus berapapun jumlahnya. Nah, untuk menghindari terjadinya skimming pada tabungan kita, maka harus melakukan beberapa pencegahan nih Sahabat Boom. Yuk kita simak cara-caranya.
1. Harus aktif melihat sejarah transaksi
Ketika kita menabung di bank, bukan berarti uang yang disimpan di sana bisa aman atau terhindar dari yang namanya kejahatan. Karena saat ini banyak kejahatan dengan berbagai macam cara yang contohnya adalah skimming. Jadi hal pertama yang harus dilakukan yaitu harus rajin untuk mengecek segala histori transaksi yang melibatkan tabungan kalian. Tidak hanya dari kartu ATM saja, tapi juga internet dan mobile banking. Kemudian yang perlu diingat adalah harus sering melakukan cetak buku untuk mengetahui sejarah transaksi yang lebih jelas. Dengan begitu, jika kita melihat ada transaksi yang mencurigakan bisa langsung segera dilaporkan.
2. Aktifkan notifikasi transaksi melalui SMS
Cara yang kedua ini agak jarang digunakan oleh orang yang mempunyai tabungan di bank. Itu karena mereka merasa hal ini tidak terlalu penting, sehingga biasanya orang-orang mengecek tabungan hanya melalui mesin ATM saja. Padahal sebenarnya mengaktifkan notifikasi untuk setiap transaksi itu merupakan hal yang sangat penting. Dari situ kita bisa mengetahui kalau ada pengeluaran uang yang dalam jumlah besar secara tiba-tiba dan bukan diri sendiri pelakunya, bisa cepat untuk ditangani.
3. Cermat untuk memilih mesin ATM yang ingin digunakan
Kalau ingin bertransaksi menggunakan mesin ATM, alangkah lebih baik kalau kita memilih di tempat yang ramai. Selain itu juga bisa memilih mesin ATM di area kantor cabang saja. Hal ini dilakukan agar kita bisa bertransaksi dengan aman. Karena biasanya para pelaku kejahatan skimming ini telah memodifikasi mesin yang berada di tempat sepi dan jauh dari keramaian. Sehingga untuk menghindari hal itu, kita harus cermat memilih mesin ATM. Ya sebisa mungkin sih di kantor cabangnya saja untuk lebih aman lagi.
4. Perhatikan lubang masuk kartu di mesin ATM
Untuk mesin ATM juga ada yang harus lebih diwaspadai lagi. Hal tersebut adalah lubang masuknya kartu pada mesin ATM. Pelaku biasanya memasang alat tambahan pada lubang mesin tersebut untuk membaca data nasabah dari pita magnetik kartu. Sehingga kalau kita melihat ada benda tambahan dan bisa digoyang-goyangkan, bisa dipastikan itu adalah alat kejahatan skimming. Ciri-ciri pastinya tidak bisa dipastikan karena setiap pelaku memiliki alat yang berbeda. Namun, alat tersebut biasanya hanya ditempelkan menggunakan double tape saja.
5. Berhati-hati ketika bertransaksi menggunakan internet banking
Kejahatan skimming sekarang tidak hanya mengintai kartu ATM saja, tapi juga internet banking. Sehingga, orang-orang yang suka bertransaksi menggunakan internet banking harus lebih waspada lagi. Cara untuk mencegahnya pun juga sangat mudah kok Sahabat Boom. Cukup dengan tidak menggunakan wifi publik ketika ingin melakukan transaksi melalui internet banking. Dengan begitu, bisa mengurangi risiko penyalinan data oleh sang pelaku.
Sekali lagi yang perlu ditekankan di sini adalah tidak selamanya menyimpan uang di bank itu terhindar dari yang namanya kejahatan. Karena saat ini teknologi sudah berkembang dan sangat mudah dipelajari oleh orang awam sekalipun. Oleh karena itu, kita harus bisa melindungi tabungan kita dengan beberapa cara di atas. Kemudian, harus tetap waspada dengan kejahatan-kejahatan model baru yang mungkin akan muncul ke depannya.