Profesi tambal ban kini sudah banyak jadi sasaran oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Bukan untuk dibunuh terus dimasukkan ke dalam drum lho ya. Tapi yang dimaksud di sini, pihak-pihak tak bertanggungjawab tersebut berpikiran untuk mengambil keuntungan dari salah satu pekerjaan mulia tersebut. Ya apalagi kalau bukan bisnis tambal ban abal-abal.
Abal-abal di sini artinya si penambal ban tidak jujur dalam melakukan bisnisnya. Contohnya aja seperti melakukan penebaran paku di jalan-jalan supaya bisnisnya laris manis. Nah, Sahabat Boombastis perlu tahu nih apa saja ciri dari penambal ban yang suka tebar paku di jalanan. Jadi, simak dulu ulasan dari Boombastis.com di bawah ini.
Letak penambal ban tidak jauh dari ranjau paku
Salah satu ciri yang paling bisa kita lihat adalah letak dari tempat tambal ban. Jadi jika motor atau mobil Sahabat Boombastis terkena ranjau paku dan di sekitar sana ada tambal ban, ya kemungkinan besar si tukang itulah yang jadi biang keladinya. Jaraknya sih memang enggak deket-deket banget, tapi kalau bisa ditempuh dengan jalan kaki, ya perlu dicurigai sih. Namun kalian harus ingat, tidak semua penambal ban bersikap culas ya. Masih ada kok yang jujur, tapi kita tentunya tak bisa membedakan secara pasti.
Dalam satu bengkel ada pekerja minimal dua orang
Menurut Rohim selaku penggiat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community juga menyebutkan ciri lainnya. Adalah di dalam bengkel penambal ban ada orang berjumlah minimal dua. Hal ini biasanya tak pernah disadari oleh pelanggan. Sebab, menurut mereka mungkin itu adalah pegawai yang sengaja direkrut supaya tidak kewalahan ketika ada banyak orang ingin menambal. Lah kalau ada banyak orang yang menambal dalam waktu bersamaan bukannya tambah mencurigakan ya?
Enggan menambal dan malah menawarkan ban dalam dagangannya
Sahabat Boombastis pernah menambal ban tapi malah ditolak oleh si tukang? Nah, ini termasuk ciri dari penambal ban culas lho. Dilansir dari gridoto.com, tak jarang mereka enggan menambal ban dengan alasan roda sudah rusak tingkat dewa. Setelah itu, si tukang tambal akan menawarkan ban dalam kepunyaannya dengan harga cukup fantastis. Yang biasanya hanya sekitar Rp15 ribu, si tukang tambal ban bisa menawarkan harga hingga Rp80 ribu. Kurang curang apa coba kalau begitu?
BACA JUGA : Pantau 5 Trik Ampuh untuk Hindari Ganasnya Ranjau Paku di Jalan Raya
Begitulah ciri-ciri dari penambal ban yang diduga menebar ranjau paku di jalanan. Memang sih tidak semua penambal ban bersikap curang seperti itu. Tapi kita perlu sekali untuk berhati-hati supaya tidak jadi korban si tukang tambal ban tersebut. Caranya ya selalu memperhatikan situasi jalan dengan tidak menginjak benda apapun itu karena dikhawatirkan barang tersebut sudah dipasangi paku. Lalu hindari menerobos lubang-lubang di jalan lantaran biasanya para penebar paku suka meletakkan ranjaunya di sana. Jadi tetap berhati-hati ketika berkendara ya.