Siapa sangka jika hanya bermodal mengolah sampah, seorang pria di Semarang mampu mengubah nasibnya menjadi lebih baik. Tentu saja, hal tersebut tak terjadi semudah membalik telapak tangan. Ada usaha dan kemauan keras untuk meraih kesuksesan tersebut.
Lika-liku kehidupan inilah yang sempat dialami oleh Samad. Menjadi seorang pemulung sampah sejak kecil, hal tersebut justru memacu dirinya hingga sukses menjadi seorang yang terpandang di daerahnya. Dari usahanya tersebut, Samad bahkan sanggup meraih omset hingga Rp750 juta per bulannya.
Tekuni profesi sebagai pemulung sejak kecil
Memungut sampah bukanlah sesuatu yang baru bagi Samad. Sejak kecil, pria asal Kaligondang, Kabupaten Demak itu kerap membantu sang ibu bekerja mencari barang-barang bekas dan sampah yang kemudian dijual kembali. Setelah sekian lama bekerja, Samad pun mencoba untuk membuka usaha sendiri sebagai pengepul barang bekas. Ia pun meminjam uang sebagai modal usaha dari ibunya.
Dirikan usaha pengepul barang bekas yang menjadi cikal bakal usahanya
Samad pun berhasil mendirikan usaha pengepul barang bekas yang kemudian dinamakan Sumber Nikmat. Bukan tanpa sebab, dirinya memberi nama tersebut karena ingin agar usahanya memberikan kenikmatan saat bekerja bagi para pemulung. Ada kurang lebih 250 pemulung yang rajin menjual barang-barang bekas seperti plastik, kardus , hingga besi.
Sukses menjadi pengusaha pengepul rongsokan dengan omset hingga Rp750 juta per bulan
Setelah lima tahun berjalan, Samad sukses mengembangkan usahanya hingga memiliki 50 orang karyawan dam omsetnya mencapai Rp750 juta per bulan. Hebatnya, ia kerap memotivasi sekaligus memberikan penghargaan para pemulung yang menyetorkan barang pada dirinya. “Setiap kami melaksanakan ulang tahun pernikahan, kami memberi penghargaan pada mereka,” ujar Nanik Wijiastuti, istri Samad dikutip dari Merdeka.com (12/03/2020).
Berdayakan pemulung dengan membuka buku tabungan untuk mereka
Demi mengangkat derajat para pemulung yang rutin menyetor ke tempatnya, Samad membuka buk tabungan untuk mereka sebagai simpanan rutin. Hal tersebut ternyata memiliki tujuan mulia, yakni agar mereka bisa menyimpan uangnya sehingga tidak terhambur sia-sia maupun meminimalisir agar tidak tercecer atau hilang di jalan.
Berencana memberangkatkan para pemulung ke tanah suci
Selain membuka tabungan untuk mereka, Samad juga ingin memberangkatkan para pemulung tersebut untuk umrah, sebagai rencana jangka pendeknya. Namun, ia juga berharap jika uang tabungan bisa dikelola dengan baik, bukan tidak mungkin ada pemulung yang bisa berangkat ke tanah suci. “Kami punya angan-angan untuk memberangkatkan mereka umrah. Sekarang kami lagi mencari waktu yang pas,” ujar Samad yang dikutip dari Merdeka.com (12/03/2020).
BACA JUGA: Tanpa Libatkan Bank, Teknik Menabung dari Bos Pemulung Sanggup Bawa Dirinya Sukses Besar
Usaha yang dirintis oleh Samad sedari awal kini telah memberikan banyak hal pada dirinya. Tak hanya tercukupi secara finansial, tapi juga berhasil memberdayakan para pemulung yang juga menjadi salah satu faktor keberhasilannya mengembangkan usaha. Hebat ya Sahabat Boombastis.