Setiap keluarga tentu punya tujuan untuk hidup rukun, damai dan harmonis. Baik orangtua maupun anak, semua diharapkan bisa melakukan tugas sesuai dengan porsi masing-masing, anak taat kepada orangtua, dan orangtuapun memenuhi kebutuhan anak. Dengan begitu, hidup berdampingan akan terasa membahagiakan. Salah satu saja tidak lengkap kehadirannya, maka keluarga yang lain akan kesepian.
Kisah berikut ini mungkin terdengar berlebihan, namun memang benar-benar terjadi di Batam, Sahabat. Seorang anak laki-laki dikeluarkan dari dalam daftar Kartu Keluarga (KK) oleh orangtuanya. Masalahnya sih sepele, namun ternyata menyita perhatian banyak netizen di seluruh Indonesia.
Coret KK bukanlah hoax teman-teman, it’s real 😂😂😂 pic.twitter.com/AcK8XrpeFG
— dinda (@ohyasure) May 24, 2019
Postingan ini pertama kali diunggah oleh akun Twitter @DindaEstu pada 24 Mei 2019. “Coret KK bukanlah hoax teman-teman, it’s real ???”, begitu caption yang tertera dalam postingannya. Di dalam unggahan tersebut terlampir sebuah pernyataan dari suami-istri Gunawan Wibiksana dan Lina Limandar memutuskan hubungan dengan anaknya yang beberapa tahun belakangan tinggal di Yogyakarta.
Ya, mungkin selama ini istilah ‘coret KK’ hanya sebatas guyonan, karena kita tau bukan kalau tidak ada orangtua yang rela kehilangan anak mereka, terlebih sudah diurus, disekolahkan, dan dididik sedari kecil. Tetapi, surat pernyataan ini mematahkan baik sangka netizen selama ini. Terlebih lagi, pemutusan hubungan keluarga ini dimasukkan ke dalam koran. Itu artinya, kedua orangtua pria berinisial MIC ini memang sudah sangat jengkel terhadap anaknya bukan?
Postingan ini jelas membuat heboh netizen. Mereka beranggapan bahwa aksi kedua orangtua si M ini tak lain karena dirinya sudah lama tidak berkabar, bahkan tidak pulang selama tiga tahun terakhir –seperti yang ada di dalam surat pernyataan. Si M mungkin berada di Yogyakarta, tetapi orang tuanya tidak tau di bagian kota mana anak mereka berada.
Di bagian akhir pernyataan, Gunawan dan Lisa menyatakan bahwa surat ini dibuat dengan sungguh-sungguh. Ia juga meminta pemakluman dari semua keluarga serta orang yang masih ada hubungan sanak saudara dengan mereka saat membaca pengumuman ini. Ke depan, mereka tak mau lagi bertanggungjawab atas apapun yang menimpa putra mereka tersebut.
Bisa ditebak seperti apa reaksi netizen. ada yang mengatakan, “Terus jadi anak siapa dong entar?” seperti yang ditulis akun Twitter @BolehEngga, atau “banyak kok kejadian begini. Malang n Surabaya sdh gk kaget kl tau2 ada Su n Ai pasang iklan di koran gk mau lagi ngakuin anaknya, sampe pajang foto si anak segala”. Selain komentar mengundang tawa, ada pula yang serius mengatakan bahwa temannya mengenal sosok anak tersebut, jika ia memang sudah nakal dari SD dan berasal dari keluarga yang sudah broken-home.
BACA JUGA: 6 Kenakalan Masa Kecil yang Bikin Kita Tersenyum Tapi Merasa Berdosa di Saat yang Sama
Kesimpulannya, ternyata ada banyak sekali orangtua yang jengah dengan kelakuan anak mereka. Sebagai nasihat, selagi ada waktu sebisa mungkin berilah kabar kepada orangtua agar mereka tidak cemas. Jangan harus menunggu berbulan apalagi hingga tiga tahun seperti kasus pemuda Batam ini.