Pemimpin adalah seseorang yang membantu rakyatnya atau bawahannya untuk hidup lebih baik. Membuat semua orang yang dipimpinnya berkembang. Pemimpin sejati akan merasa senang jika melihat rakyatnya hidup makmur dan sejahtera.
Lantas bagaimana dengan seorang pemimpin yang tega dengan rakyatnya. Bahkan membantai jutaan rakyatnya hanya karena sebuah teori yang diyakininya benar. Tidak membuat rakyat sejahtera malah sengsara hingga menghilangkan jutaan nyawa. Berikut ini adalah daftar para pemimpin dunia yang tega menghabisi jutaan rakyat tak berdosa. Mari kita simak selengkapnya.
1. Mao Zedong, Membunuh 60 Juta Penduduk
Selama berkuasa Mao telah membunuh jutaan rakyatnya. Semuanya dilakukan secara perlahan-lahan dengan membuat rakyatnya kelaparan hingga mati sendiri. Sektor pertanian dikuasai oleh pemerintah sehingga rakyat hanya mendapatkan jatah makan dari pemerintah. Jika tidak maka mereka akan perlahan-lahan mati karena kelaparan yang sangat akut. Lebih dari 30 juta rakyat mati akibat sistem yang dibuat Mao. Dia beranggapan jika sistem ini akan merombak China secara besar-besaran dan menjadi negara yang hebat.
Selain dibuat kelaparan, Mao juga mempekerjakan jutaan orang pada camp budak. Di dalam sana orang harus bekerja selama 14 jam sehari, minim istirahat dan makan. Sebagian orang tidak dapat bertahan di dalam camp ini. Lagi-lagi semua berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Kekejaman Mao berlanjut lagi dengan membunuh banyak intelektual muda. Karena yang paling ditakutkan oleh Mao adalah seorang yang pandai. Untuk itu ada hampir 50.000 peneliti muda dan juga profesor dikubur hidup-hidup. Dengan begitu tidak akan ada protes. Apa yang diinginkan Mao tetap berjalan tanpa harus ada kendala.
2. Joseph Stalin, Membunuh 40 Juta Penduduk
Tak jauh beda dengan Mao Zedong, Stalin juga melakukan hal serupa. Dia tega membuat jutaan rakyat yang kala itu masih tergabung dalam Uni Soviet mati secara perlahan. Stalin membuat jutaan orang terutama anak-anak kelaparan hingga akhirnya mati mengenaskan pada camp-camp perbudakan.
Stalin awalnya mengumpulkan banyak orang di negara-negera Uni Soviet. Semua orang, tanpa alasan apa pun akan diboyong menggunakan gerbong barang kereta. Banyak orang yang mati sebelum sampai camp perbudakan. Biasanya orang yang mati akan dibuang begitu saja, atau dikumpulkan dalam satu lubang lalu dikubur secara massal.
Pada camp perbudakan, orang-orang akan dipaksa bekerja dari pagi hingga malam. Makan hanya sekali sehari dan tidak ada air bersih. Kebanyakan pekerja juga masih anak-anak. Di dalam camp lambat laun juga tumbuh penyakit dan membuat para penghuninya cepat mati. Apa yang diinginkan Stalin adalah kemajuan negaranya. Siapa saja orang yang mengganggu akan ditembak di tempat, terutama kaum intelektual. Semua harus dihabisi.
3. Adolf Hitler, Membunuh 30 Juta Rakyat
Apa yang paling diinginkan oleh Hitler adalah munculnya ras unggul dari bangsa Jerman. Dia membuat sebuah camp yang bertujuan menghasilkan orang unggul. Hitler mengumpulkan orang pandai, orang berwajah bagus, berbadan bagus pada camp dan disuruh melakukan hubungan badan agar menghasilkan bayi unggul. Selain itu Hitler juga membantai orang-orang yang dirasa jelek, cacat, atau punya kelainan lain.
Satu ambisi lain dari Hitler adalah memusnahkan ras Yahudi dan Gipsi. Dia menganggap ras itu akan mengganggu misinya melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Dia membantai siapa saja tanpa ampun dari ras itu. Hitler mencoba membuat struktur baru dari ras-ras yang ada di benua Eropa dan membuat jutaan orang menjadi ketakutan, terutama ras Yahudi.
4. King Leopold II, Membunuh 10 Juta Rakyat
Nama Leopold tidak begitu terkenal ketimbang Hitler atau Stalin. Namun kekejaman Leopold layak di sejajarkan dengan mereka. Saat berkuasa, Leopold telah membantai sepuluh juta orang Kongo. Dia mengambil alih negara itu setelah gagal melakukan ekspansi ke negara Asia. Dengan kekuatannya, dia membuat Kongo menjadi sumber-sumber perbudakan yang tidak ada habisnya. Leopold yang berasal dari Belgia ini menggunakan orang Kongo sebagai alat untuk memperlancar bisnisnya.
Selain perbudakan massal yang menyebabkan kematian. Leopold juga orang yang mencanangkan superioritas orang kulit putih. Dia menganggap orang kulit hitam di Afrika layak untuk diperlakukan sebagai budak. Sudah seperti hukum alam. Setelah melakukan perbudakan, Leopold juga melakukan genosida, ingin menghabiskan seluruh rasa hitam di Kongo.
5. Hideki Tojo, Membunuh 5 Juta Rakyat
Tojo adalah orang yang sangat agresif. Bahkan dia sangat mengidolakan Adolf Hitler. Saat berkuasa menjadi Jendral Perang Jepang dan Perdana Menteri, Tojo menginginkan Jepang bergabung dengan Jerman dan Italia. Namun keinginannya ini tidak terlaksana.
Sebagai Jendral Perang, Tojo sudah melakukan berbagai agresi militer yang mengerikan. Di antaranya perang melawan Amerika Serikat, Negara Commonwealth, dan China. Serangan yang dilakukannya membuat dia harus mempertanggungjawabkan kematian empat juta rakyat China. Bahkan dia dianggap sebagai penjahat perang.
Bagi sebagian orang, menjadi seorang pemimpin adalah impian. Bahkan dia rela melakukan apa saja agar keinginannya tercapai. Namun yang perlu kita ketahui adalah jadi pemimpin adalah hal yang sulit. Dengan menjadi pemimpin artinya kita menanggung hidup orang banyak. Tidak memanfaatkannya. Jika anda ingin jadi pemimpin, jadilah pemimpin yang bijaksana.