Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan, Muhammad Nasir melakukan inspeksi mendadak ke Universitas yang diduga telah mengeluarkan ijazah palsu, yakni University of Berkley di Jakarta. “Dari kemarin, ternyata Universitas Berkley tersebut hanya memiliki izin membuat kursus,” kata Nasir di rumah dinasnya, Widya Chandra, Jakarta.
Nasir mengatakan lembaga manajemen internasional Indonesia ini mengaku bekerja sama dengan University of Berkley. Namun ternyata Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tidak pernah mengeluarkan izin tersebut. Dia pun akan membekukan kampus itu. Selain itu, Nasir akan menelusuri apa ada unsur pidana penipuan dalam kasus ini. “Kami juga akan bekerja sama dengan polisi untuk kasus ini,” tuturnya.
Mantan Rektor Universitas Diponegoro ini masih akan mendalami tentang status mahasiswa yang sudah terlanjur mendapat ijazah dari kampus ini. Salah satunya adalah mantan Rektor Universitas PGRI Nusa Tenggara Timur, Samuel Haning. Samuel pun sudah menandatangani ratusan ijazah kelulusan siswanya di Universitas PGRI Nusa Tenggara Timur.
Gelar doktor yang diterima Samuel dari University of Berkley dipertanyakan sehingga ijazah yang ditandatangani Samuel dipertanyakan juga. Dia tidak mau siswa di sekolah itu menjadi korban atas kesalahan rektor mereka yang ternyata ijazahnya tidak sah. “Ijazah siswa yang telah ditandatangani Samuel Haning ini sedang kami dalami dari sisi legalitas hukumnya,” ucapnya.
Jejak University of Berkley ditemukan di sejumlah situs penyedia informasi perguruan tinggi luar negeri. Namun, umumnya situs itu justru meminta calon mahasiswa untuk mewaspadai program pendidikan yang ditawarkan universitas tersebut. Bahkan, sebuah situs menyebut otoritas pendidikan di Michigan dan Texas telah menyatakan program kuliah dan gelar yang ditawarkan universitas tersebut ilegal.
Di Jakarta, program kuliah jarak jauh University of Berkley difasilitasi Lembaga Manajemen Internasional Indonesia (LMII). Di sejumlah iklan, LMII-University of Berkley mencantumkan alamat dan nomor telepon yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa nomor telepon tidak bisa dihubungi. Kantor LMII-University of Berkley di lantai dua Gedung Yarnati, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.