Bagi orang berkecimpung di olahraga ini pemecatan tentu menjadi sebuah hal tidak mengenakan. Hal ini lantaran kejadian tersebut adalah pertanda kita telah gagal di olahraga ini. Pada umumnya, aksi kerap dilakukan oleh manajemen klub bola tersebut, didasari oleh performa buruk seorang pemain atau nakhoda klub. Namun, bagaimana jadinya jika diberhentikan lantaran seekor hewan ternak, pastinya menjadi sesuatu yang tragis ya sobat.
Apalagi saat itu performa di lapangan hijau sedang moncer-moncernya. Pemecatan konyol memang tidak sering terjadi di jagad sepak bola, tapi bila dihitung-hitung jumlah bisa dikatakan lebih dari satu. Selain hewan tadi, pemberhentian seorang pelatih 10 menit setelah bergabung di sebuah kesebelasan juga mewarnai olahraga ini. Lalu bagaimana kisahnya? Simak ulasannya berikut ini.
‘Dipecat’ setelah jalani tiga laga saja dalam kompetisi
Sepak bola juga bisa menjadi olahraga yang kejam, agaknya menjadi sebuah pepatah yang tepat untuk menggambarkan nasib Timo Scheunemann di kompetisi bola tanah air tahun 2017 silam. Ketika itu pria kerap disapa coach Timo ini, harus turun dari kursi kepelatihan Persiba Balikpapan setelah lakoni tiga pertandingan tanpa kemenangan di awal Liga. Mereka takluk atas Arema Malang, Persija Jakarta, dan Perserui. Dikutip dari Indosport berkat kejadian tersebut, pria asal Jerman ini mengaku trauma kembali ke sepak bola tanah air.
Pemecatan pelatih lantaran ketahuan mendua
Kalau Timo tadi lantaran kekalahan, berbeda lagi kalau kita berbicara mengenai pemecatan pelatih Manchester United bernama Tom Docherty. Manajer yang menukangi Setan Merah tahun 1970 ini dipaksa meletakkan jabatannya lantaran kasus perselingkuhan. Dari penelusuran yang dilakukan oleh penulis, ia melakukan tindakan tersebut dengan Mary Brown, wanita yang notabene merupakan istri dari fisioterapis klub yang dilatihnya. Kegaduhan tersebut ketika itu, juga membuatnya mendapatkan teguran keras dan rasa malu. Ya yang begini ini contoh tikungan tajam sebenarnya.
Pernah usir ternak nakhoda Timnas Ethiopia di putus kontrak
Masih terkait pemecatan di sepak bola. Pelatih Timnas Ethiopia tahun 2011 yakni Iffy Onuora mempunyai kisah lebih konyol lagi. Dilansir dari CNNIndonesia, nakhoda yang saat ini berusia 51 tahun tersebut, dikeluarkan dari tim lantaran pernah mengusir gerombolan sapi dari lapangan hijau. Menurut kabar yang berkembang kelakuan tersebut dianggap bentuk pelecehan terhadap federasi, lantaran digambarkan mempunyai infrastruktur di bawah standar. Selama berkiprah di sana Onuora tidak banyak prestasi, catatan terbaik bersama Ethiopia adalah semifinal CECAFA 2010.
Rosenior menjadi salah satu pelatih tersingkat di sepak bola
Bila dibanding dengan Timo tadi, bisa dikatakan kalau Rosenior menjadi pelatih lebih cepat lagi diberhentikan dari jabatannya. Pria 54 tahun itu dipecat oleh pihak klub Torquay United setelah 10 menit sah menjadi nakhoda kesebelasan tersebut. Dilansir laman IDNTimes, hal tersebut terjadi dikarenakan pihak klub ingin memilih juru taktik-nya sendiri untuk Torquay United. Usut punya usut nestapa tersebut terjadi, setelah sebelumnya petinggi kesebelasan asal Inggris menjual saham klubnya. Alahasil, pemilik baru tidak menyetujui Rosenior menjadi nakhoda tim.
Pemecatan Julen Lopetegui sehari jelang Piala Dunia berlangsung
Selain nama-nama tadi Julen Lopetegui juga menjadi juru taktik layak masuk daftar ini. Pasalnya, ia mempunyai riwayat pemecatan bisa dikatakan konyol. Saat itu, mantan pelatih FC Porto diberhentikan dari jabatannya satu hari jelang Piala Dunia berlangsung. Keputusan ‘gila’ federasai sepak bola Negeri Matador itu disebabkan oleh, Lopetegui dianggap telah melakukan ‘pelecehan’ terhadap Timnas Spanyol, lantaran melakukan penandatanganan kontrak dengan kesebelasan Real Madrid. Pihak federasi juga saat ini merasa dikhianati pelatih 52 tahun itu, karena melakukan proses tersebut secara diam-diam.
BACA JUGA: Punya Prestasi Bagus Saat Pimpin Tim, 4 Pelatih Ini Malah Dipecat karena Masalah Sepele
Melihat beberapa kisah tadi, agaknya menjadi bukti kalau selain sebuah olahraga, sepak bola juga menyimpan-menyimpan kisah unik, aneh dan terkadang terkesan konyol. Berangkat dari hal semacam itu, tidak salah kalau olahraga satu ini tidak pernah sepi peminatnya.