Di era modern seperti ini perang masih terjadi di beberapa negara hingga menyebabkan kematian. Hal seperti ini menjadi masalah global yang sulit untuk diselesaikan. Namun pembunuhan massal tidak hanya terjadi di medan perang. Tapi juga terjadi si sekitar kita dan mengerikannya dampaknya sangat masif.
Kematian akibat hal ini bisa terjadi dengan cepat. Bahkan penyebarannya sangat sulit dicegah. Berikut 4 pembunuh mengerikan yang bisa mengancam keberlangsungan hidup umat manusia secara menyeluruh.
1. Penyakit Kanker Yang Terus Meningkat Sepanjang Tahun
Perang besar terhadap kanker telah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Bahkan kemajuan di bidang pengobatanya cenderung maju dengan sangat cepat. Banyak ilmuan yang bergabung untuk meneliti sel abnormal pada tubuh manusia ini. Ragam penyembuhan mulai ditemukan mulai dari operasi, kemoterapi hingga obat-obatan kimia lainnya.
Masalah utama dari penanganan penyakit ini adalah semakin banyaknya manusia yang terinfeksi akibat gaya hidupnya sendiri. Selain itu obat yang mampu membunuh sel ini dengan cepat dikenal sangat mahal. Tidak semua orang mampu mendapatkannya. Dampak dari hal ini semua adalah jumlah kematian akibat kanker akan terus meningkat. Dan bukan tidak mungkin dalam puluhan tahun kemudian kanker jadi pembunuh massal umat manusia.
2. Penyakit Demensia Yang Perlahan Membunuh Jutaan Manusia
Demensia sebenarnya bukanlah penyakit, namun suatu kondisi yang dapat menghasilkan banyak penyakit turunan. Salah yang sangat umum adalah penyakit Alzheimer, namun beberapa jenis lain yang bisa muncul adalah vascular demensia dan frontotemporal demensia. Semua penyakit ini memiliki gejala yang sama yang antara lain meliputi kehilangan memori otak, kebingungan, dan juga bergantinya kepribadian.
Demensia tidak selalu dihubungkan dengan umur, karena biasanya orang yang terkena demensia akan pikun. Di Inggris saja diperkirakan akan ada 1 juta orang yang terkena demensia dalam 10 tahun mendatang. Jumlah ini akan terus bertambah dan perlahan membunuh banyak manusia karena kerusakan pada otaknya.
Masalah utama dari demensia adalah sedikitnya penelitian dan juga sumber informasinya. Berbeda dengan penyakit jantung dan kanker. Penyakit demensia memiliki sedikit peneliti karena dianggap sulit dan tidak bisa berkembang dengan cepat.
3. Penyakit Jantung Penyumbang Kematian Yang Diam-Diam Menyimpan Masalah Baru
Selama hampir 50 tahun penelitian terhadap penyakit jantung terus berkembang. Bahkan mampu menurunkan angka kematiannya meski tidak signifikan. Namun angka penurunan ini bukanlah hal yang patut dibanggakan karena masih banyak masalah baru yang timbul. Masalah ini sebagian besar berasal dari kebiasaan manusia sendiri.
Kebiasaan merokok dari orang bisa menyebabkan dia memiliki risiko untuk terkena penyakit jantung, bahkan kanker. Selain itu kebiasaan minum alkohol juga menyebabkan angka penyakit jantung kian meningkat. Jika manusianya tidak dapat menjaga diri sendiri, penelitian sehebat apapun tidak akan berguna dan membantu.
4. Penyakit Infeksi Yang Kian Merajalela Tak Bisa Dikontrol
Salah satu penyakit akibat infeksi yang sangat terkenal adalah TB dan HIV. Penyakit ini menyumbang kematian yang sangat besar di seluruh dunia. Penyebabnya adalah tingkat penyebaran penyakit ini sangat tinggi. Bahkan tindakan pencegahan hanya memberikan sedikit efek untuk menurunkan angka kematian dan infeksi.
Masalah utama yang membuat penyakit ini menjadi sangat mematikan adalah meningkatnya hubungan antar negara. Hubungan tidak terbatas ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit yang kadang berupa jenis baru dan belum pernah ada seperti Ebola. Selain itu perubahan iklim secara global membuat banyak penyakit gampang menyebar dan beradaptasi. Masalah lain adalah tingkat obesitas yang tinggi serta diabetes. Penyakit ini juga menyebabkan penyakit infeksi gampang menyerang. Dampak dari ini semua adalah kematian yang terjadi secara massal secara perlahan-lahan.
Penyakit bisa datang dan menginfeksi kita dengan mudah. Untuk itu kita harus mampu menjaga kesehatan agar bisa terhindar. Bukankah mencegah lebih bak dari mengobati?