Membunuh adalah tindakan yang sangat mengerikan. Menghilangkan nyawa orang lain tanpa rasa berdosa bisa membuat anda atau siapa saja masuk penjara. Dan paling mengenaskan lagi, anda akan dibenci lingkungan dan juga berpotensi masuk neraka. Banyak negara telah membuat undang-undang untuk menekan praktik ini. Pemberian hukuman yang sangat berat diharapkan mampu membuat manusia berpikir dua kali untuk menghabisi nyawa orang lain.
Lalu, bagaimana jika yang membunuh itu anak yang masih sangat kecil. Bahkan bisa dibilang tak mengetahui apa-apa. Mereka melakukan pembunuhan begitu saja tanpa merasa berdosa. Bahkan pemicunya pun hal sederhana. Well, inilah & pembunuh mengerikan paling muda yang pernah tercatat dalam sejarah!
1. Graham Young
Kepandaian yang dimiliki oleh Graham Young ternyata tak ia gunakan dengan baik. Pemuda yang sejak mulai bisa membaca menyukai novel pembunuhan ini menghabisi 3 orang sekaligus. Dan ketiganya adalah anggota keluarganya sendiri. Young sangat terobsesi dengan hal-hal berbau kekerasan. Bahkan ia sangat mengidolakan Adolf Hitler yang dikenal sangat mengerikan dan kejam.
Setelah membunuh tiga anggota keluarganya, Young dipenjara. Namun saat di penjara pun ia masih melakukan pembunuhan. Salah satu rekan di penjara ia racun dengan campuran zat kimia berbahaya. Akibat aksinya ini, Young harus menjalani hukuman seumur hidup meski umurnya baru 16 tahun. Miris sekali!
2. Jon Venables dan Robert Thompson
Jon dan Robert adalah duo pembunuh paling muda di Amerika kala itu. Keduanya menculik seorang anak berusia dua tahun bernama James Patrick Bulger. James diajak culik saat sedang berada di pusat perbelanjaan. Setela itu ia disiksa oleh dua pemuda berusia sepuluh tahun ini dengan sangat kejam. Bahkan dibunuh lalu tubuhnya dimutilasi dan dibuang di dekat rel kereta api.
Kasus ini menjadi pukulan besar bagi pengadilan di Amerika. Pasalnya dua anak ini masih di bawah umur, hingga hukuman penjara ditunda. Keduanya dimasukkan ke dalam pusat rehabilitasi dan saat usianya 18 tahun mereka di bebaskan dengan identitas baru pada tahun 2001. Pada tahun 2010 Jon ditangkap karena melanggar kesepakatan yang dibuat pengadilan terkait identitas. Namun 2013 ia bebas dan dapat menikmati hidup dengan indah. Sungguh ironis!
3. Eric Smith
Pada tahun 1993, Eric Smith melakukan pembunuhan terhadap anak kecil berumur 4 tahun bernama Robie. Eric membujuk Robie yang berjalan sendiri ke tengah hutan. Di sana Robie dicekik oleh Eric lalu dipukul kepalanya dengan batu. Tak berhenti di situ saja, Robie akhirnya ditelanjangi lalu anusnya dimasuki batang pohon yang agak besar.
Orang tua Robie menemukan anaknya tak bernyawa dalam keadaan yang mengenaskan. Berita mengerikan ini akhirnya menjadi isu besar di Amerika. Terlebih kejadian mengerikan itu dialami anak kecil, pun pelakunya juga masih remaja. Pada tahun 2014, saat Eric dibebaskan, ia mengatakan kepada media jika hal mengerikan itu adalah aksi balas dendam. Ia setiap hari di-bully saat di sekolah dan juga disiksa ayahnya di rumah.
4. George Stinney
George Stinney adalah orang termuda yang dieksekusi mati dalam sejarah peradilan Amerika. Pemuda berusia 14 tahun ini harus rela disetrum hingga meninggal di kursi eksekusi. Hal ini hanya terjadi sepuluh menit hingga George harus rela pergi selamanya dari dunia ini. Kejadian pembunuhan yang ia lakukan membuat pengadilan memutuskan ia harus dihukum mati dan tak ada pembelaan lagi. Kejadian ini dialami George tanpa didampingi orang tua dan pengacara.
Dua gadis mati dengan mengenaskan dan ditemukan dalam kubangan lumpur. Kepala korban memar dan diduga bekas pukulan potongan rel kereta api. George akhirnya mengaku jika melakukan ini semua karena salah satu gadis yang berumur 11 tahun menolak saat diajak berhubungan badan. George yang marah akhirnya menghabisi dua gadis ini dengan cepat.
5. Daniel Bartlam
Daniel Bartlam harus rela ditangkap polisi dan diadili dengan hukuman minimal 15 tahun. Ia harus mempertanggungjawabkan tragedi pembunuhan yang menimpa ibu kandungnya sendiri. Wanita berambut pirang itu dibunuh dengan dipukul tujuh kali menggunakan palu. Tak berhenti di situ saja. Wanita itu juga dibungkus kertas lalu disiram minyak tanah, dan boom! Daniel Membakarnya dengan tanpa merasa bersalah.
Pemuda berusia 14 tahun ini mengaku hanya membakar ibunya saja, tapi tak membunuhnya. Tentu polisi tak percaya hal itu. Terlebih saat pemeriksaan, polisi menemukan banyak sekali video aksi kekerasan di komputer Daniel. Dari sana polisi menyimpulkan jika pemuda ini memiliki obsesi membunuh. Selain itu dicurigai Daniel mengidap gangguan jiwa.
6. Alyssa Bustamante
Alyssa Bustamante berumur 15 tahun saat ditangkap dan diadili. Dia didakwa telah membunuh tetangganya yang berumur 9 tahun dengan sangat kejam. Bahkan menguburnya di dalam hutan untuk menghilangkan barang bukti. Kejadian ini ditulis oleh Alyssa di buku hariannya. Ia mengatakan jika membunuh itu sangat “ahmazing” dan “enjoyable.” Bagaimana mungkin membunuh justru sangat mengasyikkan?
Atas kejadian ini, Alyssa dijatuhi hukuman kelas satu dan harus mendekam selamanya di penjara. Namun beberapa tahun kemudian, hakim mengabulkan peninjauan kembali kasusnya hingga ia hanya dijatuhi hukuman 35 tahun. Lagi-lagi trial yang diajukan Alyssa diajukan, kini hukumannya hanya bersisa 20 tahun tak bisa berkurang lagi. Well, semoga Alyssa menyesali perbuatannya!
7. Carl Newton Mahan
Carl Newton Mahan melakukan tragedi pembunuhan pada tahun 1929. Saat peristiwa mengerikan itu terjadi, ia masih berusia 6 tahun. Dan korban yang meninggal adalah temannya sendiri bernama Cecil Van Hoose. Singkat cerita, Carl dan Cecil sama-sama mencari rongsokan besi. Saat itu Cecil berbuat curang dengan merebut besi besar lalu memukul Carl. Tak terima dengan perlakuan Cecil, Carl pulang dan mengambil pistol. Carl menembakkan peluru begitu saja ke kepala Cecil lalu lari ketakutan saat temannya tak bernyawa lagi.
Atas kejadian ini, Carl harus masuk persidangan untuk diadili. Usianya yang masih sangat muda, hakim memutuskan Carl tidak dipenjara. Tapi ia harus dimasukkan ke sekolah asrama selama 15 tahun. Selain itu orang tua Carl harus membayar denda sebesar $ 500. Jumlah yang sangat banyak di masa itu. Untuk nasib Carl selanjutnya, tidak pernah dipublikasikan lagi. Entah ia masih hidup atau mati, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Kejahatan bisa dilakukan oleh siapa saja tak peduli berapa usianya. Semoga kita dan orang yang kita cintai bisa terhindar dari hal-hal mengerikan seperti ini. Karena bunuh-membunuh tak cocok dilakukan oleh manusia yang punya akal dan budi pekerti!