4. Edisi Khusus ‘Marco Simoncelli’
Yang ini memang spesial, karena sebelum ada nama nama di atas, Marco Simonceli telah di plot sebagai pengganti Rossi. Rossi sendiri mengatakan hal tersebut, dan itu diakui pula oleh banyak orang. Murah senyum dan ramah di luar sirkuit menjadikan dia sangat disukai oleh wartawan dan fans. Belum lagi dia yang sangat dekat dengan Valentino Rossi, bahkan Rossi sudah menganggap pembalap berjuluk ‘Super Sic’ tersebut sebagai adiknya sendiri.
Namun pembawaan khas ala Italia yang selalu fight dan pantang menyerah saat di lintasan, menjadi momok bagi rival-rivalnya. Pada musim 2008 dia memenangi gelar juara dunia di kelas moto2 dan akhirnya pada tahun 2010 dia naik ke kelas premium, MotoGP. Sayang pembawaannya yang ngotot dan berapi-api membuatnya kesulitan beradaptasi dengan motor di kelas MotoGP. Akhirnya dia lebih sering jatuh ketimbang finish, yang tidak jarang pula menyeret pembalap lain. Pada tahun 2011, Simoncelli mendapatkan Podium pertamanya di kelas MotoGP saat di seri Cheko, di mana dia berhasil naik ke podium ketiga dan dilanjutkan menjadi runner up saat di GP Australia.
https://www.youtube.com/watch?v=m2BKiBTNyaM
Di seri selanjutnya yaitu di Sepang Malaysia, insiden menimpa Simoncelli. Dia terjatuh saat motornya kehilangan traksi. Namun bukannya melebar keluar lintasan, Simoncelli bersama dengan motor nya malah kembali ke jalur dalam yang kemudian di hantam oleh Colin Edwards dan Valentino Rossi yang tepat berada di belakangnya. Marco Simoncelli diberitakan meninggal tidak lama setelah insiden tersebut, di mana ironisnya penyebab meninggalnya adalah hantaman keras di leher yang diakibatkan oleh motornya Rossi. Sebagai bentuk penghormatan, Sirkuit Misano di Italia diubah namanya menjadi ‘Misano World Circuit Marco Simoncelli’.
Baca Juga : 4 Alasan Kenapa Marc Marquez Layak Jadi Pengganti Valentino Rossi di Masa Depan
Rumor mengatakan, apabila saat itu Marco Simoncelli masih ada, Valentino Rossi sudah siap untuk pensiun sebagai pembalap. Mungkin hal ini pula yang membuat Rossi tetap membalap sampai saat ini. Menunggu adanya orang yang tepat untuk meneruskan warisannya. Ajang balapan yang bukan hanya sekedar adu cepat, tapi memberikan hiburan bagi penontonnya.