Dunia balap saat ini sepertinya memang sedang naik daun. Kalau dulunya balapan di TV bisa dibilang memiliki peminat tak sebanyak sepak bola, sekarang tayangan ini nampaknya sudah sangat dinanti-nanti. Di Indonesia sendiri bidang ini juga telah menelurkan nama-nama pembalap yang bisa dibilang sudah dikenal di dunia internasional. Namun, bila kita berbicara mengenai satu cabang olahraga ini memang kita tidak bisa lepas dari resiko yang bisa terjadi.
Tabrakan antar peserta balap, tergelincir di lintasan licin, sampai mungkin menabrak pagar pembatas adalah beberapa kecelakaan yang kerap ditemukan di sirkuit balap. Entah itu dikarenakan kondisi kendaraan yang bermasalah atau lainnya, pokoknya ada saja hal-hal sepele bisa memicu kecelakaan tersebut. Seperti yang baru-baru ini terjadi di negeri jiran Malaysia, ada satu pembalap yang harus kehilangan nyawa ketika sedang berjuang membawa nama timnya. Dan ternyata pembalap kenamaan Malaysia bernama Norizman Ismail itu adalah seorang keturunan Indonesia.
Norizman terjatuh di tikungan 1 saat menjalani kualifikasi perlombaan
Takdir manusia yang sudah ditetapkan oleh Tuhan memang sudah tidak bisa ditawar lagi. Kapan, di mana, dan bagaimana seorang manusia mengakhiri hidupnya di dunia tentu saja tidak ada yang tahu. Seperti halnya kejadian yang menimpa pembalap Malaysia, Norizman Ismail. Laki-laki berusia 32 tahun ini harus meregang nyawa di tempat yang sudah membesarkan namanya, yaitu lintasan balap.
Beberapa waktu lalu, pria ini sedang menjalani sesi Timed Practice Malaysian Cub Prix yang bertempat di Bandar Baru Kijal, di daerah Trengganu. Malang sungguh tidak bisa dihindari, saat sedang asik memacu kendaraan andalannya, Norizman nampak terjatuh di tikungan 1 kemudian meluncur dengan kencang menuju arah pagar pembatas. Seketika itu pula motor yang dikendarai Norizman menghantamnya dengan cukup keras dari bagian belakang. Mengetahui terjadinya kecelakaan, tim medis bergegas memberikan pertolongan pertama pada Norizman sebelum kemudian sesi Timed Practice tersebut dihentikan.
Norizman kemudian dilarikan ke rumah sakit
Kecelakaan yang dialami Norizman tentu saja tidak bisa dibilang sepele. Itulah kemudian sang jagoan langsung dilarikan menuju Trauma Center agar bisa mendapat penanganan lanjutan dengan menggunakan ambulans. Pihak medis nampaknya sangat berusaha sekuat tenaga untuk menjaga sang pembalap supaya sadar. Maka dari itu, Norizman juga diberi tindakan resusitasi jantung paru oleh pihak medis.
Perlombaan sebelumnya dihentikan pada pukul 15.52 waktu setempat ketika Norizman terjatuh. Setelah itu pada jam 15.55 pembalap tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Kemaman agar bisa mendapatkan penanganan yang lebih serius. Jarak antara lokasi lomba dan rumah sakit sebenarnya hanya 10 menit. Namun meskipun sesampainya di sana tim medis sudah berusaha sekuat tenaga, sang jawara balap pada akhirnya dipanggil Yang Maha Kuasa pada pukul 16.50 waktu setempat.
Perlombaan batal dilanjutkan untuk memberikan penghormatan pada Norizman
Kepergian sang pembalap tentu saja menyisakan duka mendalam bagi rekan-rekannya sesama pembalap dan para pecintanya di Malaysia. Oleh karena itu saat berita duka ini dikumandangkan, pihak panitia memutuskan untuk membatalkan dilanjutkannya putaran ketiga Malaysian Cub Prix karena ingin menghormati sosok Norizman.
Pihak Malaysian Cub Prix juga menyampaikan pernyataan resmi bahwa Asosiasi Automobil Malaysia beserta komunitas Malaysian Cub Prix ikut berduka cita pada keluarga, kawan, beserta tim dari Norizman. Semua yang mengetahui kejadian tersebut kemudian juga melaksanakan kegiatan doa bersama untuk sang pembalap.
Meskipun sudah dikenal di Asia, ternyata Norizman merupakan keturunan Jawa yang sangat berprestasi
Siapa sangka nama Norizman Ismail yang dikenal sebagai salah satu pembalap berprestasi di kancah internasional adalah seorang keturunan Indonesia. Orang tua Norizman ternyata merupakan orang Jawa yang telah lama tinggal di Malaysia. Jadi bila sekilas melihat pembalap ini pantas saja wajahnya tampak familiar bagi kita. Namun ya karena memang dia sudah lama di negeri jiran, jadi namanya lebih dikenal sebagai pembalap Malaysia.
Pria ini juga dikenal memiliki banyak prestasi di bidang balapan, misalnya saja pada tahun 2005 dan 2011 dia berhasil menjuarai Expert Malaysian Cub Prix Championship. Ada pula di tahun 2013 serta 2014 namanya kembali dikenal karena menjadi Runner Up pada CP130 Malaysian Cub Prix. Dan di tahun yang sama, Norizman menempati posisi ke empat Underbone 115 cc Asia Road Racing Championship. Namun prestasi tersebut saat ini hanya bisa menjadi kenangan di hati para pecinta Norizman.
Banyak yang tidak menyangka memang bahwa ada salah satu keturunan Jawa memiliki prestasi sangat cemerlang pada bidang balap di negara tetangga. Padahal secara geografis Malaysia tidak begitu jauh dari Indonesia, namun memang belum banyak yang menggaungkan namanya di sini. Meski demikian saat ini kita tahu, bahwa tanah air memiliki salah satu pria berdarah Indonesia yang sangat piawai memacu kendaraannya di lintasan balap. Semoga segala prestasimu bisa tetap dikenang. Selamat jalan Norizman.