Namanya hidayah itu ibarat sebuah rezeki, tidak ada yang tahu kapan datangnya. Kandang, sudah nampak sejak saat kita masih muda, namun tak jarang saat berumur tua baru diberi petunjuk. Lantaran datangnya yang rahasia itu, kita harus berusaha terus mendapatkannya agar tetap dibimbing yang Maha Kuasa.
Salah satu contoh hidayah yang datang tiba-tiba, seperti yang terjadi pada para pemain bola asing ini, alih-alih mendapatkan ketenaran saja di Indonesia, ternyata mereka juga diketuk pintu hatinya. Akhirnya dengan segenap jiwa memilih untuk memilih Islam sebagai agama panutannya. Lalu siapa saja sih para pemain itu? simak ulasan berikut.
Danilo Fernando, melihat teman sholat lima waktu jadi ikut terpanggil
Mungkin bukan lagi hal yang aneh kalau kompetisi di Indonesia ini kadang jadi magnet bagi sepak bola asal Brazil, Danilo Fernando salah satunya. Sempat memperkuat beberapa tim-tim besar seperti Persija dan Persib, gelandang serang yang satu ini bisa disebut sudah makan asam manis persepakbolaan Indonesia.
Hingga suatu saat berita tentang dirinya jadi buah bibir di Masyarakat. Ya, Danilo ternyata memilih untuk jadi seorang Mualaf. Banyak yang mengira keputusannya itu diambil lantaran syarat menikahi pacar yang beragama Islam, namun siapa sangka semua dilakukan tanpa paksaan dan mendapat hidayah saat melihat temannya sholat.
Gonzales dan kisah mualafnya yang mengharukan
Kita mungkin kenal dengan pemain naturalisasi yang satu ini, ya Christian Gonzales sang mantan penyerang utama klub singa edan. Hijrah ke Indonesia pada tahun 2003 dan bergabung di tim PSM Makassar ternyata ada kejadian tak pernah dia bayangkan yang terjadi.
Tepatnya saat Gonzales melihat wajah istrinya yang nampak sangat bersih dan segar setelah berwudhu, akhirnya dirinya memutuskan untuk mengucap syahadat. Sejak saat itu pula, pemain yang kini membela Madura FC itu pun mulai giat menjalankan perintah agama Islam bahkan mengganti namanya jadi Mustafa Habibi.
Abanda Herman, tergugah karena ajaran yang penuh kedamaian
Sempat memperkuat Persija dan Persib, Abanda Herman juga tak kalah bikin heboh para penggemar klub bola Indonesia. Keputusan bulatnya untuk pindah agama itu dia lakukan tepatnya tahun 2013 di depan Ustadz Jujun Junaedi. Usut punya usut, semua dilakukan lantaran memang dirinya tertarik dengan ajaran Islam yang memandang segala umatnya sama di hadapan Tuhan yang maha esa.
Sejak saat itu pun dia juga rajin beribadah karena ini lebih mendalami ilmu di agama barunya itu. Namun sayang karena satu dan beberapa hal, karirnya jadi menurun alhasil dirinya dicoret dari klubnya sekarang Persela.
Pato Jiminez, kentalnya nuansa Islam di Indonesia membuat dirinya berhijrah
Berasal dari Chile, pemain yang satu ini sudah banyak menjajaki berbagai klub besar Indonesia. Mulai dari Sriwijaya FC, Persib Bandung hingga Persikad Depok. Namun yang menarik dari kisah hidup Pato Jiminez ini bukan hanya masalah dunia bola. Ya mantan pemain pro Indonesia ini ternyata juga seorang mualaf.
Keputusannya untuk memilih jalan Islam dilakukan saat melihat kehidupan orang Islam yang terlihat sangat taat dan juga peduli dengan sesama. Kini Pato sudah memilih untuk gantung sepatu, namun kegiatannya di dunia bola masih belum selesai. Ya, mantan pemain ini ternyata sekarang jadi seorang pencari bakat muda untuk dijadikan pesepakbola top.
Lantaran kepincut Islam, Carlos Raul Sciucatti langsung jadi anak pondok
Cerita tak kalah seru juga diutarakan oleh salah satu mantan pemain Persijap Jepara bernama Carlos Raul Sciucatti. Sejak berkarir di tanah air, pemain yang satu ini tertarik dengan agama yang dianut oleh banyak kawannya itu. Mulai saat itulah Carlos jadi ingin mempelajari Islam secara serius. Bahkan tak tanggung-tanggung, dia pun sampai datang ke salah satu pondok ternama di Indonesia.
Meskipun awalnya sangat sulit, dengan bantuan guru, teman dan para santri yang lain membuat dirinya jadi makin mantap memilih jalan ini. Kini sang mantan pemain top ini sempat menjadi artsitek permainan salah satu klub ternama Indonesia.
Kalau melihat kisah para pemain bola itu, kita tentu sadar kalau memang hidayah bisa datang pada siapa saja. Kita doakan saja agar mereka tetap istiqomah dengan jalan yang memang sudah ditempuh dari dulu.