Dunia hiburan internasional lagi-lagi dihebohkan dengan sebuah berita kematian. Selang 5 bulan setelah kabar duka dari vokalis Linkin Park, Chester Bennington, baru-baru ini Idol K-Pop Kim Jong-hyun juga mengalami nasib naas yang serupa. Ia ditemukan tewas di kamar apartemennya.
Sudah dikonfirmasi oleh polisi setempat bahwa kematian Kim Jong-hyun disebabkan oleh keracunan karbon monoksida yang berasal dari briket batu bara. Pentolan boy band SHINee ini diperkirakan sengaja meracuni dirinya sendiri akibat depresi berat. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tragis ini, Boombastis.com akan mencoba merangkumnya dalam ulasan berikut.
Budaya K-Pop atau Korean Pop memang tak jauh dari bernyanyi sambil menari. Hal ini pun sempat ditiru di Indonesia. Namun sayangnya, mereka tak bertahan lama. Mengapa begitu? Dilansir dari tirto.id, idol K-Pop harus melewati banyak fase sebelum akhirnya bisa debut, berbeda dengan di Indonesia dimana siapapun yang viral dapat dipastikan bisa menjadi artis.
Kim Jong-hyun pun begitu, ia pertama kali bergabung dengan agensinya, SM Entertainment, pada tahun 2005 dan baru bisa debut pada akhir tahun 2008. Ia pun tercatat sebagai penulis lagu yang brilian dan mengacu pada banyak karya sastra dunia dalam menciptakan lirik-liriknya. Jong-hyun tercatat sudah menciptakan kurang lebih 64 buah lagu hingga saat ini. Sehingga, kurang pantas rasanya jika kita masih memandang idol K-Pop sebelah mata ketika sudah tahu sepak terjangnya.
Jumlah fans K-Pop di Indonesia yang membludak menyebabkan berita tragis Kim Jong-hyun naik ke permukaan. Alhasil, banyak orang yang bahkan tak mengenal siapa dirinya membicarakan kabar tersebut, termasuk akun-akun guyonan di twitter. Pada dasarnya, mereka ingin mengkritisi fans K-Pop yang terkesan lebay menyikapi kematian idolanya, namun cara yang mereka gunakan benar-benar kurang pantas.
Mereka menulis “ribuan manusia dibunuh di Palestina mereka diam, 1 plastik bunuh diri, mereka menangis.” Kita semua tahu, sebagian besar orang Indonesia memiliki stereotip yang buruk terhadap personil boy band Korea Selatan, seperti muka hasil operasi plastik ataupun bencong. Namun, di tengah rundungan duka cita, rasanya kurang pantas menyampaikan ekspresi seperti itu, apalagi opininya bisa menyakiti korban yang sesungguhnya, yaitu Kim Jong-hyun.
Di balik hingar-bingar para artis yang kita elu-elukan, ada duka mendalam dari mereka yang tak sempat menikmati masa mudanya. Bagaimana tidak, penyanyi legendaris Michael Jackson saja menghabiskan masa kecilnya untuk berlatih demi menjadi sosok yang begitu dicintai banyak orang. Para idol K-Pop pun mengalami hal yang serupa.
Jong-hyun saja harus rela menghabiskan tiga tahunnya untuk terus-menerus berlatih sebelum debut. G-Dragon dan Taeyang dari boy band Big Bang malah lebih parah, mereka meniti karirnya semenjak berusia 5 tahun. Memang hal tersebut merupakan sebuah resiko untuk menjadi artis, namun, kita sebagai fans kadang lupa bahwa mereka juga manusia. Mereka juga mengalami rasa sedih, putus asa, hingga depresi, sedangkan kita terus menerus menuntut para idol itu untuk selalu tampil sempurna di depan kita.
Mungkin bagi sebagian besar kita yang menjadi seorang fans terhadap artis tertentu, cara membalas keringat mereka selama berlatih bertahun-tahun adalah dengan mencintai diri dan karya-karyanya. Namun, kadang kita tak sadar bahwa cinta tersebut telah berkembang menjadi sebuah hal fanatik, padalah sudah berkali-kali kita diingatkan bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Hal ini pun terjadi di kalangan fans K-Pop. Belum seminggu semenjak lead vocal boy band SHINee ini meninggal dunia, 5 fans Jong-hyun dari Chile dan 1 dari Indonesia telah mencoba bunuh diri, seperti yang diwartakan oleh thesun.co.uk dan tempo.co. Bisa jadi mereka menganggap hal ini sebagai persembahan terakhir yang bisa diberikan terhadap idolanya, tapi jika dipikir lagi dengan akal sehat, apakah wajar bunuh diri untuk seorang yang bahkan tak pernah hafal nama kita?
Selama ini banyak orang Indonesia yang melihat orang gila sebagai lelucon. Tak jarang dari mereka sering menertawai bahkan meneriaki orang gila di jalanan. Padahal, akar dari menjamurnya orang gila itu adalah gangguan jiwa yang tak tertolong. Dilansir dari tempo.co, di Indonesia saja ada 9 juta orang yang menderita depresi.
WHO juga mengumumkan bahwa tahun 2017, tingkat orang depresi di dunia meningkat sebanyak 18%, seperti yang diwartakan oleh cnnindonesia.com. Sama seperti 9 juta orang ini, Kim Jong-hyun memiliki tingkat depresi yang tinggi dan tak satupun orang dapat menolongnya, akhirnya kematianlah yang menyelamatkan dirinya dari kesakitan dan tekanan mental yang telah dibawanya selama ertahun-tahun.
Dilansir dari psychcentral.com, orang yang ingin bunuh diri biasanya telah melakukan kode-kode meminta pertolongan. Sama seperti Jong-hyun yang kerap menyisipkan pesan kesedihan dirinya dalam lagu-lagu yang diciptakan, postingan di instagramnya, bahkan SMS terhadap sang kakak. Namun, jika banyak orang yang menanggapi hal tersebut dengan “sabar ya” atau “ah, biasa saja,” maka dapat dipastikan bahwa kejadian tragis yang dialami Jong-hyun akan terus berulang.
Maka dari itu, kita sebagai orang yang sehat dan menjunjung tinggi kemanusiaan harus lebih peka terhadap sekitar. Tak menutup kemungkinan bahwa orang terdekatmu yang biasanya bersikap ceria, menyimpan kesedihan yang mendalam. Maka dari itu, jika kalian sudah mencium kode-kode keras mereka akan keputusasaan, jangan ragu untuk memberinya bahu untuk bersandar serta telinga untuk mendengarkan keluh kesahnya.
Maraknya percobaan bunuh diri di kalangan manusia zaman sekarang benar-benar harus diperhatikan dengan jeli. Kita tak mau kan kasus bunuh diri seperti Kim Jon-hyun, Chester Bennington, ataupun Kurt Cobain kembali terjadi? Maka dari itu, sebagai fans kita benar-benar harus bisa memahami apa yang bisa membuat idola kita bahagia, serta sebagai manusia biasa kepekaan kita harus ditingkatkan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…