Penampilan seseorang memang berbeda-beda dan bisa dibilang mempunyai keunikan masing-masing. Namun sayang, tak semua orang paham akan keunikan yang dimiliki setiap orang. Steorotype bahwa orang sukses dan berpendidikan atau berwawasan tinggi ialah mereka dengan lulusan universitas ternama dan memiliki status kerja yang jelas, sehingga membuat sebagian besar orang salah dalam menginterpretasikan penampilan seseorang.
Semua yang kita lihat selama ini hanyalah luarnya saja. Kita belum sepenuhnya mengetahui sosok sebenarnya orang yang kita kritik tersebut. Tak semua yang kita lihat secara fisik sama dengan isinya entah hati atau kecerdasannya. Bisa jadi dia lebih baik dari Anda dan lebih bersahaja, berintelektual tinggi, mempunyai hati yang murni serta jujur.
Nah ketika Anda melihat seorang kakek tua yang berprofesi sebagai penjual keliling buku tuntunan sholat, pasti ada beberapa pikiran terlintas bahwa kakek tersebut berakhir dengan pekerjaan seperti itu karena ia tidak pintar, malas, dan sebagainya. Tapi jangan salah, kakek yang satu ini akan membuat Anda sadar bahwa Anda tidak bisa menilai orang dari penampilan saja.
Kisah nyata ini dialami oleh seorang pengguna facebook yang kemudian menceritakan pertemuannya dengan si kakek penjual buku tuntunan solat tersebut. Beliau biasanya berkeliling menjajakan dagangannya di sekitar toko yang terletak di buah batu, Bandung. Mulanya pengguna facebook dengan inisial K ini tidak merasa membutuhkan buku tersebut lantaran ia sudah mempunyainya di rumah. Namun karena rasa iba, ia akhirnya membeli satu buku dari kakek tersebut.
Rasa terkejut dan kagumpun dialami K saat menanyakan harga buku pada si kakek, karena beliau menjawabnya dengan bahasa inggris. ’Ten thousand rupiah’ begitu ucapnya. Tak hanya itu, yang lebih mengesankan adalah kakek bernama Sutan ini mengerti beberapa bidang perkuliahan seperti manajemen, planologi serta psikologi. Hal tersebut terungkap saat K menjawab pertanyaan beliau tentang kesibukannya saat ini. Saat ia menjawab bahwa ia sekarang berstatus sebagai mahasiswa manajemen, kakek yang akrab dipanggil pak Sutan ini kemudian menceritakan panjang lebar tentang seluk-beluk manajemen.
Rasa penasaran pun sontak muncul dalam benaknya dan ia pun akhirnya bertanya kepada pak Sutan apa yang membuat beliau tahu semuanya. Kemudian kakek yang pandai ini mengungkapkan bahwa ia bisa tahu ilmu manajemen, planologi, psikologi serta ilmu bidang lainnya karena kegemarannya membaca.
Hal tersebut bisa menjadi koreksi diri bagi kita sendiri. Kita yang dikuliahkan dengan biaya yang tak sedikit malah lebih sering malas belajar. Untuk menuju ke kampus saja terkadang kita malas untuk berangkat, padahal kendaraan sudah disediakan oleh orang tua kita. Sedangkan pak Sutan yang sudah berumur ini berjalan ke mana-mana dan tetap punya semangat tinggi untuk belajar. Beliau layak untuk menjadi dosen lantaran wawasannya yang luas tersebut. Anda harusnya kagum pada pak Sutan yang mempunyai intelektual tinggi meski saat ia berada dalam ketidakberadaan harta.
Tak pantas bagi kita meremehkan seseorang dari penampilan fisik dan juga profesi seseorang sebelum kita benar-benar mengenal orang tersebut. Kita pun akan sangat malu jika mengetahui orang yang kita remehkan tersebut meski berkehidupan kurang, tetapi mempunyai wawasan layaknya orang yang pernah mengenyam bangku kuliah. Jadi, jangan pernah nilai casing orang jika Anda tak mau dirundung rasa malu.