in

Pencuci Piring Kapal Hingga Pelayat Bayaran, Pekerjaan Ini Asing Tapi Bergaji Tinggi

Setiap orang punya pekerjaan impian yang sangat ingin mereka tekuni. Ada yang mau menjadi guru, dokter, pengacara, penyanyi, hingga mungkin penulis. Namun, tak semua pekerjaan impian seenak yang dibayangkan saat kamu benar-benar terjun ke dalamnya. Malah, sebagian orang menyesal dan burnout setelah bekerja terlalu lama di satu tempat, kantor, ataupun instansi.

Sekarang pekerjaan memang sudah tidak lagi penting, yang penting adalah gajinya. Berapa uang yang bisa kamu dapat dan bisa mencukupi kehidupanmu. Tak perlu pekerjaan apa, yang penting halal mah. Oleh karena itulah, beberapa pekerjaan di bawah ini akhirnya eksis, meskipun banyak yang tidak percaya kalau mereka benar-benar ada. Apa saja? Yuk, dicek!

Tukang cuci piring di kapal pesiar

Lha, emang beda tukang cuci piring biasa dengan mereka yang bekerja di kapal pesiar? Jawabannya, yaiya dong. Meski hanya bekerja sebagai pencuci piring, setiap orang bisa menghasilkan $900-1600 per bulannya, yang jika dikurskan bisa setara dengan Rp 11 juta hingga Rp 21 juta.

Tukang cuci piring [sumber gambar]
Tapi, kerjanya juga luar biasa capek dong, setiap menit pasti ada saja piring yang datang dan memanggil untuk segera dicuci. Selain itu, seleksi agar terpilih pun sangat susah. Seperti yang pernah dibahas detail oleh Boombastis.com, tak hanya modal ijazah, sang pendaftar mesti lulus jurusan perhotelan. Selain itu juga mesti punya pengalaman dalam bekerja di hotel bintang empat dan lima. Hmm, berat juga kan?

Pekerjaan sebagai pelayat bayaran

Salah satu pekerjaan aneh yang pernah kamu dengar adalah pelayat bayaran. Yap, memang ada loh orang yang bukan siapa-siapa, tapi menangis di pemakaman. Itu karena mereka dibayar oleh keluarga orang yang meninggal. Pekerjaan ini sudah ada sejak 2000 tahun lalu sebenarnya, hanya saja di Indonesia tidak populer, sehingga asing di telinga.

Pelayat bayaran [sumber gambar]
Di daerah Afrika, setiap pelayat akan dibayar 70 USD untuk menangis di satu pemakaman. Sebelum menangis, mereka detraining dulu sebelumnya, ya agar enggak kagok dan bingung apa yang harus dilakukan. Mengapa hal ini terjadi? Karena ada banyak keluarga yang orang-orang tercintanya tak bisa datang ketika mereka meninggal, makanya agar ramai dan lebih melow, didatangkanlah para pelayat bayaran.

Penonton yang biasanya ada di studio

Fenomena penonton bayaran sudah sangat biasa. Mereka biasanya sengaja didatangkan untuk membuat suasana di satu studio televisi lebih ramai. Dengan begitu, acara tersebut terkesan disenangi banyak orang. Para penonton bayaran ini biasanya diberi makan gratis dan diberi uang lebih dari 70 ribu hingga satu juta per harinya.

Penonton bayaran [sumber gambar]
Yah, bayangkan saja kalau sehari bisa datang ke 5 atau 6 studio, berapa uang yang mereka dapatkan satu bulan? Lumayan, kalau untuk anak kos, bisa membayar uang sewa bulanan saja sudah Alhamdulillah, kan?

Tamu undangan bayaran di pernikahan

Ada banyak sekali profesi bayaran yang fungsinya hanya menyemarakkan suasana sepertinya. Selain penonton dan pelayat, ada lagi tamu undangan bayaran yang biasanya hadir di pernikahan. Tujuannya, jelas agar tampak meriah, terkesan kedua belah pihak mempelai punya banyak teman dan kenalan. Melansir inikpop.com, fenomena seperti ini sering terjadi di Korea.

Tamu undangan [sumber gambar]
Dalam sekali hadir tamu bayaran biasanya akan dibayar sekitar 20.000-30.000 KRW atau setara dengan 200.000-300.000an rupiah. Mereka datang sudah berbekal dengan informasi-informasi pribadi mengenai pengantin, seperti nama, sekolah, usia, dan lain-lain biar nggak ketahuan kalau sebenarnya mereka cuma tamu bayaran.

BACA JUGA: Mengenal Pelayat Bayaran, Semakin Keras Tangisan Maka Akan Semakin Besar Uang yang Diterima

Bagaimana, apakah pekerjaan asing di atas gajinya lebih dari gaji kalian? Jangan sedih dulu. Setiap pekerjaan yang enak pasti juga punya sisi tak enaknya. Mungkin mereka memang terlihat punya banyak bayaran, tapi siapa tau pengalaman pahit mereka selama menjalani profesi tersebut kan?

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Rumah Mantan Menteri Susi Pernah Dirusak, Pejabat Indonesia Ini Juga Sempat Menerima SeranganTeror

Dikenal Sering Berseteru dengan Sesama Artis, Begini Jumlah Kekayaan Milik Nikita Mirzani