Bukan Indonesia namanya jika hal-hal kecil tentang pejabat saja tidak disorot. Tingkahnya yang negatif tak habis-habisnya jadi bulan-bulanan netizen di sosial media. Buktinya saja, Setya Novanto sampai gerah dan melaporkan pembuat meme atas dirinya.
Bukan hanya tingkah negatif saja, terkadang, kebaikan mereka pun dianggap pencitraan oleh sebagian orang. Namun, melihat 5 pejabat yang nggak segan naik transportasi umum ketika sedang dinas ini, apa masih pantas menyebutnya pencitraan?
1. Presiden Jokowi, Semua Transportasi Umum Sudah Pernah Dijajalnya
Hal ini sudah terjadi jauh sebelum Joko Widodo menjabat sebagai Presiden. Ketika masih menjadi pimpinan daerah Solo, ia pun kerap menjajal bermacam-macam transportasi umum ketika sedang pergi bekerja.
2. Dahlan Iskan, Rute Bekerjanya Pakai KRL dan Ojek
Ketika masih menjabat sebagai petinggi BUMN, Dahlan Iskan sudah terbiasa untuk bepergian menggunakan transportasi umum. Apalagi ketika bekerja, dapat dipastikan ia mengendarai transportasi umum dan bahkan memiliki rute tersendiri. Dilansir dari detik.com, kala itu ia sedang akan menghadiri sebuah rapat di Istana Bogor.
3. Bambang Widjojanto, Dipuji oleh KRL Mania
Selain Dahlan Iskan, Bambang Widjojanto juga merupakan penggemar KRL. Malahan, sehari-harinya ia tak pernah pergi menggunakan mobil dinas, melainkan transportasi umum kebanggaan rakyat Jakarta alias KRL ini. Kebiasaannya ini pun pernah dijadikan sebuah pertanyaan ketika fit & proper test untuk jabatan Pimpinan KPK beberapa tahun lalu.
4. Nur Mahmudi Ismail, Lebih Dulu Populerkan Transportasi Umum
Ternyata, bukanlah Presiden Jokowi ataupun Dahlan Iskan yang pertama kali mempopulerkan budaya naik transportasi umum. Mantan walikota Depok ini sudah terlebih dahulu melakukannya.
5. Tb Soenmandjaja Rukmandis, Sudah Biasa Berdesakan di KRL
Politikus Fraksi PKS, TB Soenmandjaja Rukmandis, rupanya satu tim dengan Bambang Widjojanto dan Dahlan Iskan, alias penggemar KRL. Beberapa kali sosok satu ini terlihat berhimpitan dengan penumpang lain di KRL.
Salut banget dengan 5 pejabat di atas, meski sudah difasilitasi negara dengan mobil mewah, mereka tetap tak segan untuk naik transportasi umum. Hebatnya lagi, mereka juga siap menerima resiko berdesakan dengan penumpang lain. Kalau kalian yang jadi pejabat, kira-kira mau nggak bersikap seperti mereka?