Kita tidak bisa memungkiri sejarah bahwa di masa lalu, komunis pernah membumi di Indonesia. Bahkan menjadi salah satu partai besar yang berjuang melawan penjajahan Belanda. Presiden Soekarno pun pernah membuat sebuah gagasan atau konsep politik bernama Nasakom yang merupakan singkatan dari Nasionalis, Agama, dan Komunis. Sayangnya ideologi komunis akhirnya dibumihanguskan dari Indonesia karena dianggap menyimpang dan kerap membuat kekacauan.
Ideologi komunis saat ini masih bertahan di lima negara dan digunakan sebagai dasarnya. Meski demikian, bibit-bibit komunis ternyata masih berkembang dengan sangat pesat. Bahkan di negara yang notabene Islam, komunis masih bisa bertahan, berikut uraian selengkapnya.
1. Popular Front for Liberation of Palestine – Palestina
Palestina memiliki sebuah partai politik bernama Popular Front for Liberation of Palestine (PFLP) yang berasaskan komunisme. Partai ini memegang teguh ajaran Marxisme dan Leninisme meski berkembang di negara Islam. Satu hal yang cukup menggelitik kita semua. PFLP adalah partai kedua terbesar di Palestina. Bahkan partai ini bergabung dengan Organisasi Pembebasan Palestina. Semua anggota partai komunis ini berada di garda depan dalam memerangi Israel yang keji.
2. Syrian Communist Party – Suriah
Ada satu partai komunis yang bergabung dengan koalisi pemerintahan Suriah yang resmi. Nama partai itu adalah Syrian Communist Party. Meski hanya hanya memiliki 8 dari 250 orang dalam dewan, partai ini cukup diperhitungkan di negara ini. Setidaknya mereka bertahan setelah dibentuk pertama kali di tahun 1986. Oh ya, partai ini mendukung kedaulatan Suriah dan berperang melawan militan yang dibantu oleh Amerika dan sekutunya.
3. Communist Party of Afganistan – Afganistan
Communist Party of Afganistan bukanlah sebuah partai dominan di negeri ini. Partai ini adalah partai pergerakan yang ingin membuat perubahan besar pada Afganistan. Misi utama dari partai komunis ini adalah menekan Amerika. Mereka tidak ingin negerinya yang dulu dalam terus dihancurkan oleh perang yang digawangi oleh Amerika dan kroni-kroninya.
4. National Liberation Front – Bahrain
National Liberation Front adalah sebuah partai dengan aliran Marxisme dan Leninisme yang berdiri pada tahun 1955. Sejak saat itu, partai ini berkembang dengan cukup masif meski tidak menjadi partai terbesar di Bahrain. Saat ini partai ini tidak memiliki anggota pada parlemen. Namun pada tahun 2002 dan 2006, sekitar tiga anggota mereka ikut dalam parlemen dan membangun Bahrain jadi lebih baik.
5. Egyptian Communist Party – Mesir
Egyptian Communist Party (ECP) adalah sebuah partai politik beraliran komunis yang berdiri di Mesir pada tahun 1975. Partai ini mendapatkan tentangan yang keras saat Presiden Anwar Sadat dan Hosni Mubarak berkuasa. Mereka dijatuhkan dan dilarang mengikuti pemilihan umum di negerinya. Meski demikian partai ECP terus bergerak mengumpulkan kekuatan untuk bisa lebih diakui di negerinya sendiri.
6. Communist Party of Iran – Iran
Communist Party Iran adalah sebuah partai politik yang saat ini dilarang melakukan aksinya. Saat ini CPI di Iran bergerak di bawah tanah bersama para milisi lain yang menuntut kebebasan. Partai ini ingin negara lebih menghargai wanita dengan memberi mereka hak asasi manusia. Selain itu, partai ini juga menuntut adanya hukum tentang buruh serta perlindungannya dalam dunia kerja.
7. Iraqi Communist Party – Irak
Iraqi Communist Party adalah partai komunis yang cukup berpengaruh di Irak. Partai ini mendominasi golongan kiri di Irak dan kerap melakukan protes kepada negeri. Saat Saddam Hussein menjadi presiden, partai ini sempat redup. Namun sekarang mulai menunjukkan taringnya dengan mengirim beberapa orang menempati kursi anggota dewan.
Nah, terbukti kan jika di negara Islam sekali pun partai dengan aliran komunis masih bertahan. Mereka biasanya bergerak di bawah untuk menuntut apa yang seharusnya rakyat dapatkan. Menurut anda, partai seperti ini berguna tidak sih bagi negara-negara Islam di atas?