Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan beberapa lembaga pada Pilkada DKI Jakarta Kemarin, hampir semua memenangkan pasangan nomor urut tiga, Anies dan Sandi. Hasil survei tersebut biasanya menjadi patokan dalam real count yang dilakukan oleh KPU. Mengetahui kenyataan itu, pastinya mematahkan prediksi para pendukung pasangan petahana yang digadang bakal menjadi jawara di ajang pemilihan ini.
Ternyata kemlesetan prediksi bukan hanya dialami oleh para pendukung Ahok-Djarot, pasalnya beberapa paranormal juga pernah meramalkan kemenangan pasangan petahana. Bahkan ada yang sesumbar di akun media sosialnya dengan memberi selamat pada pasangan nomor urut dua. Jadinya malah rasa malu yang diterima karena melihat hasil kenyataan di lapangan. Jadi siapa saja paranormal kondang yang ramalannya mleset itu? Simak ulasan berikut.
Mbah Mijan dan 1000 jinnya yang gagal prediksi
Guru spiritual beberapa artis kondang ini ternyata mendapatkan prediksi yang benar-benar salah. Meskipun mengaku sudah dibantu oleh seribu jin, hasilnya ternyata sangat nihil. Dari Pilkada DKI Jakarta kemarin, pasangan calon Anies-Sandilah yang menjadi gubernur dan wakil gubernur periode mendatang. Melalui instagramnya, mbah Mijan bahkan sudah memberikan selamat pada pasangan Ahok-Djarot sehari sebelum Pencoblosan Pilkada. Karena kemlesetan ramalan mbah Mijan ini, dia siap di bully habis-habisan oleh para netizen. Ternyata tidak hanya sekali ramalan mbah Mijan meleset, karena sebelumnya sudah beberapa kali ramalannya terbukti tidak akurat.
Contohnya saja saat meramal pemilu di Amerika, dia juga sempat salah memprediksi Hillary Clinton jadi pemenang pemilu. Jelas malunya minta ampun kalau seperti ini, namanya ramalan pastinya memang tidak bisa 100% akurat. Mungkin setelah ini mbah Mijan bakal habis-habisan memarahi seribu jin miliknya karena sudah bikin malu di depan publik.
Menurut Fengsui, ternyata Ahok-Djarot lebih unggul
Satu lagi ramalan mengenai pilkada DKI Jakarta bahwa pasangan calon nomor dua bakal menjadi jawara. Seorang pakar Fengsui bernama Suhu Yo, mengaku pasangan Ahok-Djarot memiliki ke hokian hampir 80%. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, terutama saat pasangan nomor urut dua ini mendapatkan dukungan dari partai politik. Hal tersebutlah yang meningkatkan kehokian dari Ahok Djarot. Bahkan Suhu Yo mengatakan bahwa pasangan Anies-Sandi hanya akan menjadi penggembira dari pilkada DKI ini.
Namun kenyataannya, pasangan nomor urut tiga lah yang memenangkan pemilu Pilkada DKI Jakarta. Meskipun begitu, beberapa ramalan fengsui Suhu Yo ternyata ada yang terbukti, yaitu saat pasangan nomor satu Agus-Silvy bakal tersingkir dalam putaran pertama Pilkada DKI. Paling tidak suhu Yo tidak benar-benar malu karena beberapa ramalannya ternyata menjadi sebuah kenyataan.
Peramal berjamaah yang gagal prediksi
Sebuah komunitas berisikan paranormal dibentuk untuk mendukung Ahok-Djarot memenangkan pilkada DKI. Mereka menyebut diri mereka sebagai Kopaja Ahok, Komunitas paranormall Jakarta Peduli Ahok. Dari berbagai umur dan gender berkumpul bersama dalam komunitas paranormal tersebut. Bahkan ada para peramal berparas cantik yang siap membantu pasangan calon nomor dua melalui cara gaib.
Sebelumnya, peramal bernama Kamila Rasyah itu mengaku bahwa mendapatkan penglihatan batin masalah kemenangan pasangan calon nomor urut dua. Namun kenyataannya malah pasangan nomor urut tiga yang menjadi jawara dalam pemilu pilkada DKI itu. Hasilnya para paranormal ini ikut tertunduk menyesal saat mendengar hasil perhitungan suara kemarin bersama para teman Ahok lainya.
Ramalan yang sedikit melenceng dari ketua paranormal Jawa Timur
Orang yang biasa disapa Gus Kholiq ini dikenal sakti mandra guna. Dia mengaku mendapatkan kemampuan spiritualnya sejak berusia kanak-kanak. Sekarang dia menjabat sebagai ketua dari Ikatan paranormal di wilayah Jawa Timur. Uniknya, masalah pemilu Pilkada DKI Jakarta ini, dia juga sempat meramalkan siapa yang bakal memenangkannya. Menurutnya, meskipun tidak pernah mengenal atau bertemu secara langsung dengan Ahok, pria ini yakin bahwa pasangan nomor dua lah yang menjadi pemenang pilkada.
Hal ini dipengaruhi banyak faktor, salah satunya pengalaman politik dan karisma Ahok yang lebih unggul dari yang lainnya. Namun ternyata penerawangan tersebut melenceng, pasalnya Ahok dan Djarot kalah dalam pemilu putaran kedua. Untungnya Gus Kholiq menjelaskan bahwa penerawangan tersebut tidak 100% akurat karena dipengaruhi isu sara dan suhu politik DKI Jakarta yang memanas.
Namanya ramalan memang tidak seratus persen akuratnya. Mau percaya atau tidak, itu terserah pada pribadi masing-masing. Mau sesakti apapun paranormalnya, tetap saja bisa meleset prediksinya. Yang penting jangan sesumbar daripada kena akibatnya. Dan untuk pasangan yang menjadi gubernur dan wakil gubernur selanjutnya, kita doakan akan tetap amanah dalam menjalankan tugasnya membuat Jakarta semakin maju.