Ketika membahas soal pahlawan Indonesia, mungkin yang muncul di kepala kita adalah sosok Panglima Soedirman, Cut Nyak Dien atau Diponegoro. Namun, pernahkah kita mengingat betapa besar jasa Pang Suma? Barangkali namanya saja masih terdengar asing di telinga ya. Padahal, Pang Suma adalah salah satu pahlawan yang kiprahnya tak main-main dalam membela negara ini.
Pang Suma merupakan patriot asal Kalimantan Barat. Sosoknya yang begitu kuat membuat nyali Jepang menciut. Jasanya begitu besar bagi bangsa Indonesia. Namun mirisnya, masih jarang yang mengenal pejuang ini. Lantas, seperti apa sebenarnya Pang Suma yang membuat Jepang ketar-ketir tersebut?
Tentang Pang Suma
Pang Suma terlahir dengan nama Bendera bin Dulung, ada pula yang memanggilnya Menera. Ia adalah anak ke tiga dari enam bersaudara. Ia tinggal dan dibesarkan di Dusun Nek Bindang di tepian sungai Kapuas Desa Baru Lombok, kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Pang Suma merupakan salah satu pejuang dari suku Dayak.
Berhasil Menghabisi Petinggi Jepang
Berita menggegerkan terdengar pada Februari 1945, sebab saat itu di komplek Nitinan, di kampung Sekucing, kecamatan Meliau ditemukan mayat seorang pemimpin perusahaan kayu berkebangsaan Jepang bernama Kusaki. Kondisi petinggi Jepang tersebut sangat mengenaskan, ia tergeletak tanpa kepala. Ternyata pembunuh Kusaki sendiri adalah Pang Suma.
Menyerbu Markas Jepang
Karena mulai khawatir dengan tindakan Pang Suma, Jepang pun akhirnya mengirim pasukan terlatih di bawah komando Kaisu Nagatani. Pimpinan pasukan Jepang tersebut pun bertekat untuk menghancurkan Pang Suma dan pasukannya, termasuk keluarganya sebagai bentuk balas dendam. Sampai di perkampungan Meliau, mereka menjadikan salah satu rumah pedagang China sebagai markas.
Menjadi Ancaman yang Mengerikan Bagi Jepang
Setelah berhasil membunuh banyak petinggi Jepang, pihak Jepang pun dibuat ketar-ketir dengan keberadaan Pang Suma. Beragam cara pun dilakukan Jepang, termasuk dengan mencari teman Pang Suma. Mereka mencari kelemahan patriot asal Dayak tersebut untuk bisa menumbangkannya.
Akhir Hayat Pang Suma
Meliau berhasil direbut oleh Jepang pada 30 Juni 1945. Pasukan Jepang menyerbu dan menguasai beberapa daerah di sana. Tanggal 17 Juli 1945 Pang Suma mencoba balas menyerbu markas Jepang, namun ia sudah mendapat firasat buruk, saat itu ujung Nyaburnya patah. Pertanda tersebut pun menjadi kenyataan, sebab ia berhasil dilumpuhkan Jepang setelah pahanya terkena tembakan. Adik Pang Suma juga berhasil dilumpuhkan, namun ia berhasil melarikan diri.
Kisah di atas setidaknya bisa menginspirasi, betapa berat mempertahankan negeri ini dari tangan para penjajah. Sebagai generasi penerus yang tinggal memetik buah perjuangan para patriot, patutlah kita bersyukur dan menjaga kemerdekaan ini. Tak hanya itu, kita seharusnya juga turut membanggakan para pahlawan seperti Pang Suma yang ternyata tidak banyak diketahui. Ada banyak tokoh lain yang juga melakukan perjuangan hebat tapi ternyata tak banyak dikenal.