Perang adalah perseteruan manusia atau sekelompok manusia yang ada seumur dengan sejarah dunia. Artinya sejak zaman dahulu perang selalu ada dan sulit dihindarkan. Perang ini terjadi akibat adanya kepentingan suatu negara atau bahkan misi balas dendam yang dilakukan oleh suatu negara.
Lantas, bagaimana perang menurut pandangan agama di seluruh dunia? Apakah dilarang atau mungkin diwajibkan dengan syarat-syarat tertentu? Well, mari kita kupas satu per satu pandangan perang menurut beberapa agama besar dunia.
Perang adalah suatu tindakan yang diwajibkan oleh Islam seperti yang tertuang dalam Surat Al-Baqoroh ayat 216: “Diwajibkan atas kamu berperang, meski berperang adalah hal yang kamu benci.” Namun kita jangan salah menafsirkan ayat ini ya. Dalam berperang pun Islam masih memerhatikan beberapa hal yang penting. Seperti melindungi anak-anak, wanita, budak, tahanan perang, hingga musuh yang menyerah.
Islam bahkan tidak memperbolehkan membenci sekelompok orang yang notabene seorang musuh. Selain itu dalam perang juga dilarang untuk membunuh orang secara serampangan. Meski suatu negara berbuat keonaran. Maka tak serta merta semua rakyatnya juga musuh. Bisa jadi mereka tak tahu apa-apa. Islam bahkan mengatakan jika membunuh orang yang tak terlibat perang sama artinya telah membunuh orang di seluruh dunia.
Islam juga memperbolehkan melakukan serangan balik asal tujuannya untuk kebaikan. Namun jika masih bisa bersabar dan tidak membalas dengan setimpal (tidak berlebihan) maka hal itu jauh lebih baik. Dan terpenting lagi, Islam akan melarang suatu perang jika digunakan untuk menyakiti sekelompok orang tanpa alasan. Apalagi membunuh banyak penduduk yang tak berdosa.
Mengenai jihad. Sesungguhnya jihad adalah tindakan yang dilakukan untuk membela Islam. Namun jihad pun tetap harus mematuhi aturan perang yang dibuat. Jika hanya membunuh orang yang dianggap salah seperti aksi bom di seluruh dunia. Maka hal itu tidak dianggap sebagai jihad.
Dari beberapa uraian di atas kita dapat simpulkan bahwa perang bisa diwajibkan atau dilarang tergantung tujuan perangnya. Namun apa pun itu Islam lebih menyukai kedamaian dunia daripada pertumpahan darah.
Ada dua pandangan berbeda yang dimiliki oleh pemeluk Kristen di seluruh dunia. Pertama mereka mengenal Pasifisme dan kedua mereka mengenal Just War Theory. Pasifisme adalah sebuah pandangan yang mengatakan apa pun bentuk perang, meski untuk tujuan kemanusiaan adalah sebuah tindakan yang dilarang. Kristen mengajarkan kasih sayang dan sangat membenci apa yang namanya kekerasan.
Pandangan Just War Theory sedikit bertolak belakang dengan Pasifisme. Pandangan ini memperbolehkan adanya perang terutama perang suci. Perang ini dilakukan untuk tujuan kebaikan dan tetap memperhatikan aturan. Artinya harus melindungi warga yang tak terlibat dan tidak serampangan dalam melakukan penyerangan.
Pandangan ini masih bertolak belakang sampai sekarang. Masing-masing paham memiliki alasan untuk mempertahankan keyakinannya. Pasifisme menginginkan perdamaian dunia yang tanpa perang. Sedangkan Just War Theory menekankan adanya keadilan dunia yang saat ini sudah semakin tipis.
Hindu mewajibkan semua umatnya untuk membela kebenaran sesuai dengan kitab suci. Mereka bisa melakukan perang namun bukan perang untuk menyebarkan agama dan meniadakan keyakinan orang lain. Perang di sini dilakukan untuk membela kebenaran atau darma yang umat Hindu yakini.
Mereka akan melawan orang atau sekelompok orang yang disebut dengan Adharma. Mereka suka sekali merusak tempat ibadah hingga menyebar teror di mana-mana. Perang ini akan terjadi jika upaya perdamaian sudah tidak ada dan banyak kekerasan terhadap agama. Maka kaum Ksatria akan dengan sangat bangga melakukan perang untuk melindungi kebenaran.
Buddha memberikan pandangan jika perang adalah tindakan yang terjadi akibat 3 sifat buruk manusia. Sifat-sifat itu antara lain keserakahan, kebencian, dan kebodohan. Hal-hal inilah yang membuat manusia khususnya umat Buddha menjadi seorang yang jahat. Bahkan tega melakukan perang meski bertujuan untuk membela agamanya.
Buddha sebenarnya tak memperbolehkan perang dilakukan oleh siapa saja. Bahkan segala jenis perang adalah sebuah kejahatan. Lebih baik menghindari adanya kekerasan yang berdampak pada perpecahan yang besar.
Dari empat pandangan di atas, kita bisa menyimpulkan jika perang sebenarnya tidak dibenarkan. Namun dalam situasi-situasi tertentu perang bisa dilakukan meski harus mematuhi aturan seperti melindungi anak-anak dan wanita. Namun perang yang terjadi saat ini justru sebaliknya. Banyak warga tak berdosa yang menjadi korban kekejaman perang yang seperti tak ada habisnya.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…