Bukan menjadi rahasia lagi kalau hubungan Indonesia dan Israel tidak pernah akur sejak puluhan tahun yang lalu. Pasang surut pernah terjadi dalam hubungan ini sehingga menurut BBC, sekitar 75% penduduk Indonesia menganggap Israel sebagai negara yang buruk. Negeri ini hanya antek Amerika dan misinya adalah membumihanguskan Palestina.
Dinginnya hubungan antara Indonesia dan Israel sebenarnya pernah sedikit mencair pada saat Gus Dur menjabat. Namun, seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya konflik antara Israel dan Palestina, negeri ini pun akhirnya memilih untuk menjaga jarak dan hubungan hanya dilakukan untuk melakukan bantuan ke kawasan Palestina.
Oh ya, meski hubungan antara dua negara sedingin san sebeku es, ada beberapa kisah menggetarkan terjadi oleh warga-warganya. Setidaknya ada dua warga negara Indonesia yang dianggap pahlawan oleh Israel hingga mendapatkan penghargaan yang tinggi. Berikut kisah yang tidak diketahui oleh banyak orang di Indonesia.
Nama Warga Indonesia di Yad Vashem
Yad Vashem adalah kawasan cukup luas di Jerusalem yang digunakan untuk mengenang korban genosida yang dilakukan oleh Nazi saat Perang Dunia II berlangsung. Di kawasan ini, Anda bisa melihat ribuan foto dan membaca jutaan nama-nama dari para korban yang dibunuh secara keji oleh pasukan Nazi yang menganggap ras Yahudi sangat berbahaya dan wajib dihancurkan.
Di dalam kawasan memorial park ini, Anda juga akan menemukan Righteous Among the Nations yang merupakan taman monumen khusus non-Yahudi. Di taman ini, nama semua orang yang berjasa melakukan penyelamatan Yahudi dari genosida dipajang dan mendapatkan penghargaan tinggi hingga dianggap sebagai pahlawan. Dari daftar itu, dua warga negara Indonesia tercatat dengan nama Mima Saina dan Tole Madna.
Serangan Nazi yang Membibuta Buta di Polandia
Sebelum membahas apa peran dua warga negara Indonesia di atas, ada baiknya Anda mengetahui kisah ini. Saat Nazi mulai menginvasi Belanda, banyak keturunan Yahudi diburu. Mereka ditangkap dan akhirnya dimasukkan ke kamp konsentrasi sebelum akhirnya dieksekusi dengan ditembaki atau dimasukkan ke dalam ruangan dengan gas beracun.
Kala Belanda mulai diobrak-abrik tersebutlah seorang bayi bernama Alfred Munzer. Dia adalah anak dari warga Yahudi yang ada di Belanda. Demi menyelamatkan bayi laki-laki ini, ibu dari Alfred menitipkan dia kepada seorang wanita Indonesia bernama Annie Madna yang merupakan mantan istri dari Tole Madna.
Merasa tidak bisa merawat bayi malang ini, dia akhirnya menghubungi Tole Madna agar merawat bayi miliki tetangganya itu. Dari sini, kisah penyelamatan Alfred Munzer dimulai hingga Perang Dunia II akhirnya usai dan rezim dari Hitler runtuh.
Penyelamatan Bayi Atas Nama Kemanusiaan
Bagi seorang Tole, menyelamatkan nyawa seorang bayi sama halnya menyelamatkan masa depan. Meski dia tidak tahu siapa orang tua dari bayi ini. Meski bayi ini seorang Yahudi yang dibunuh Nazi, dia tetap merawatnya. Dia tetap menjaganya selama bertahun-tahun meski nyawanya dipertaruhkan karena merawat seorang Yahudi.
Dalam misinya menyelamatkan dan merawat bayi Alfred ini, Mima Saina hadir sebagai pelengkap. Wanita yang sebenarnya PRT dari Tole mau merawat Alfred seperti anaknya sendiri. Dia berusaha melindungi anak kecil ini agar berada di lingkungan yang benar. Mima Saina bahkan dianggap oleh Alfred Munzer yang merupakan keturunan seorang Yahudi.
Masa Depan Bayi yang Sangat Besar
Setelah rezim Hilter runtuh bayi Alfred akhirnya bisa berkumpul lagi dengan ibunya. Namun, karena lupa dengan ibunya, Mima Saina membantu Alfred untuk lebih mengenal ibunya selama beberapa bulan sebelum akhirnya dia meninggal dunia. Setelah Mima Saina meninggal dunia Alfred dirawat sendiri oleh ibunya hingga menjadi seorang yang hebat.
Nyawa dari seorang Alfred Munzer yang diselamatkan oleh Mima Saina dan Tole Madna tumbuh menjadi dokter yang hebat. Dia menjadi salah satu ahli bedah paru-paru di Amerika. Alfred Munzer yang dulu bukan apa-apa bisa menyelamatkan banyak orang setelah nyawanya berhasil dijaga oleh dua orang Indonesia yang tanpa pamrih melakukannya demi kemanusiaan.
Inilah kisah dua warga Indonesia yang mau menyelamatkan seorang Yahudi kecil bernama Alfred Munzer. Bagi beberapa orang apa yang dilakukan oleh dua orang ini mungkin biasa. Namun, apa yang mereka selamatkan justru berkembang menjadi penyelamat banyak orang.