Bagi seorang wanita, menjalin kasih bersama seorang prajurit TNI menghadirkan perasaan yang beragam. Di satu sisi, ada berbagai momen manis dan spesial yang hanya dapat mereka rasakan ketika berpacaran dengan seorang prajurit. Di sisi lain, kompilasi momen duka yang mereka rasakan juga tak sedikit, dan tak jarang membuat mereka bersedih hingga lebih memilih untuk mundur dari pelukan sang prajurit.
Akan tetapi, tentu saja setiap wanita yang punya pasangan seorang prajurit punya ceritanya masing-masing. Dan berikut di bawah ini adalah suka duka yang hampir pasti dirasakan oleh seorang wanita yang saat ini tengah berpacaran atau bersuamikan seorang abdi negara. Yuk kita simak, barangkali ada dari kalian yang kebetulan adalah wanita yang saat ini sedang berpacaran dengan seorang pria berseragam loreng.
Begitu sang abdi negara melenggang ke tempat bertugas atau ke medan perang, pikiran ini akan mulai merasuk dan berkecamuk dalam hatimu. Apakah si dia akan baik-baik saja di sana? Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi padanya? Ya Tuhan, apakah ia akan pulang dengan selamat dan dengan anggota tubuh yang masih paripurna? Hanya wanita yang teguh hatinya yang dapat terus berpikir positif memikirkan kekasihnya di luar sana dan menerima keputusan Tuhan seandainya takdir berkata lain di penghujung hari.
Salah satu kekurangan yang seringkali jadi mimpi buruk buat para cewek adalah poin ini. Siap menjalin asmara dengan seorang prajurit TNI berarti juga siap untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengannya. Kamu sendiri tahu betul bahwa seorang prajurit dituntut untuk punya mobilitas tinggi. Mereka wajib untuk bersedia ditempatkan di berbagai wilayah yang jauh, entah itu perbatasan, daerah terpencil, hingga negara asing. Jadi buat para cewek yang sering nuntut ketemuan ma pacarnya nyaris tiap hari, udah deh, undurin diri kamu untuk jadi calon istri prajurit TNI.
“Sayang, lagi apa?”
“Sayang, udah makan belum?”
“Selamat bobo sayang”
Tiga petikan percakapan di atas jadi santapan komunikasi wajib bagi muda-mudi masa kini. Tapi, kalo pacar kamu seorang tentara, lagi-lagi kamu mesti siap makan hati. Bukannya mereka gak mau nanyain kabar kamu atau gak peduliin keadaan kamu. Namun, aturan yang ketat di barak atau posko mereka untuk tak terus menerus berkutat dengan ponsel serta lemahnya sinyal jaringan di daerah setempat mesti memaksa kamu untuk rela tak saling berkirim pesan dengan si dia selama beberapa waktu.
Mungkin “akibat” pelatihan sehari-hari yang menuntut ketegasan dan disiplin tingkat tinggi, para prajurit ini terkesan bersikap kaku dan anti gombal begitu berhubungan dengan wanita. Makanya, kamu harus mengerti kalau si dia kemungkinan besar gak akan romantisin kamu dengan ngasih seikat bunga mawar atau kepingan coklat yang dibungkus dalam kemasan berbentuk hati layaknya cowo-cowo yang sering kamu liat di TV. Untuk tingkat yang lebih ekstrem, kamu juga mungkin harus nerima kalau dia jarang senyum, entah itu pas tampil berdua di muka umum, atau bahkan juga pas berduaan ama kamu.
Kamu juga mungkin bakal sering iri sama temen kamu yang cowoknya berasal dari kalangan non-militer. Mereka bisa dengan mudah dan bebasnya jalan bareng tiap malam minggu, pergi ke tempat-tempat seru, naik gunung, sampe ke luar negeri. Kalau pacaran sama orang militer ya enggak gitu. Apa yang kamu jalanin hampir semuanya adalah kebalikan dari apa yang kamu impikan. Kamu harus siap kalau di ga nemenin kamu pas wisudaan sampe merayakan hari raya tanpa keberadaannya. Pengen dikasih kejutan tepat jam 12 malam pas ulang tahun kamu lengkap dengan kue tart yang dihiasi lilin mungil yang jumlahnya sesuai ama usia kamu? Lupakan, wahai adinda, itu semua cuma dongeng belaka.
Tapi eh tapi, punya lelaki seorang abdi negeri juga menawarkan banyak kelebihan yang mungkin selama ini cuma bisa kamu bayangkan dalam angan. Mereka adalah pria yang bertanggung jawab dan serius dalam menjalankan tugas. Keseriusan mereka juga bisa menular kepada relasi yang sedang ia bangun bersama kamu. Sehingga, begitu ia merasa nyaman dengan keberadaan kamu, ia cenderung akan langsung mengajakmu menapaki jenjang yang lebih serius. Lain halnya jika berpacaran dengan cowok “biasa.” Untuk menuju kursi pelaminan saja kamu seolah mesti melalui jalan berliku yang panjang dan berduri untuk mengarah ke sana. Jaminan untuk menikah dengannya pun belum tentu kamu dapat.
Punya calon suami seorang abdi negara adalah hal yang memang membanggakan. Keluarga dan lingkungan terdekatmu akan segan dan menghormati kalian berdua. Momen paling membanggakan tentunya adalah ketika pertemuan keluarga besar. Kamu tak perlu risau untuk memperkenalkan calon imammu. Karena mereka semua tahu, pria di sampingmu itu adalah seorang prajurit pembela negara dengan jaminan masa depan yang cerah. Percaya deh, semua kerabatmu juga pasti setuju kalo kamu menambatkan hatimu kepadanya.
Meski misalnya cowok kamu terlihat muda dan bahkan seumuran, tapi karakter mereka sudah terlihat dewasa dan menunjukkan tanda-tanda calon suami yang dapat diandalkan. Beda halnya sama temen kamu yang sering berantem sama cowonya karena masalah sepele, seorang prajurit dituntut untuk tak memedulikan hal-hal yang remeh dan fokus pada prioritas yang paling penting. Wajar, jika suatu saat nanti kalian bertengkar, mereka cenderung akan mengalah supaya hubungan kalian bisa kembali mesra seperti sedia kala.
Tubuh yang tegap, atletis, dan kulit macho berwarna kecoklatan adalah berkat kerja keras mereka selama latihan. Bukan cuma bikin betah mandangin dia berlama-lama, kamu juga akan termotivasi untuk memiliki tubuh yang ideal dan sehat seperti dirinya. Selain itu, dengan penampilan fisik seperti itu dan latihan bela diri yang ia jalani selama ini, kamu akan merasa aman jika bepergian kemanapun dengannya. Udah deh, punya cowo anak militer tuh kayak punya tameng anti-preman dan anti-begal.
Bertemu setiap hari dengan kekasih memang menyenangkan, tapi jika terus menerus ketemu, kamu bisa bosan juga, kan? Lain halnya dengan prajurit TNI. Kamu dan dia mungkin akan sangat jarang bertemu. Namun, sekalinya bertemu? Sungguh sesuatu yang sangat disyukuri dan bisa bikin kamu meneteskan air mata kebahagiaan begitu kamu bertemu kembali dengannya. Waktu cuti yang sedikit akan sangat berharga bagi kamu dan tak akan disia-siakan sama sekali setiap detiknya. Itulah yang namanya quality time, meski singkat namun sungguh berkesan.
Kira-kira, itulah suka duka yang bakal dijalanin sama wanita yang punya kekasih seorang prajurit TNI. Memang tak mudah menjalani semua duka yang telah disebutkan, tapi, kamu mesti sabar menjalaninya dan fokus pada semua kelebihanya yang ia punya. Niscaya, impian kamu untuk dipersunting abdi negara dapat terwujud. Nah, jadi buat para gadis, udah siap punya cowok tentara?
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…