Masa Orientasi Siswa (MOS) jadi salah satu budaya setiap sekolah di Indonesia untuk menyambut datangnya siswa baru. Acara ini jadi tren sehingga kegiatan ekstrakurikuler pun juga mengikutinya. Contohnya seperti salah satu sekolah di Aceh ini. Para anggota lama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memberi sambutan bagi siswa yang baru saja masuk ke ekstrakurikuler tersebut.
Namun bukan kesenangan atau pengetahuan yang didapat dari anggota baru ini. Diwartakan oleh akun facebook Yuni Rusmini, jika siswa-siswi ini mendapat perlakuan menyakitkan dari seniornya. Mereka disuruh memakan cairan kuning yang cukup menjijikkan. Parahnya, anggota baru ini harus memakannya sampai habis meskipun mereka sudah muntah-muntah karena tidak tahan dengan rasa dan aromanya.
Perploncoan ini akhirnya mendapat banyak kecaman dari para netizen. Warganet menganggap jika si senior sudah tak ada akal sehatnya lagi. Selain itu, mereka juga marah lantaran anggota lama paskibraka tidak memberikan edukasi apapun kepada adik tingkatnya. Ditakutkan mereka mengalami trauma dan tidak ingin mengikuti kegiatan Paskibraka lagi.
Tujuan Paskibraka memang tidak hanya sekedar untuk mengibarkan bendera saja, tapi juga kedisiplinan dan lain sebagainya. Namun, cara yang dilakukan oleh para senior ini sangat salah. Dikarenakan perbuatan tersebut dinilai sangat tidak manusiawi. Bisa dilihat dari si senior memaksa anggota baru untuk memakan sampah tersebut. Kemudian, si junior juga muntah-muntah setelah mengonsumsi cairan menjijikkan itu.
Di samping itu, perbuatan dari para senior ini bisa dibilang melanggar hukum. Sebab terdapat undang-undang yang mengatur tentang kegiatan penyambutan siswa baru ini, tepatnya di Peraturan Kementerian Pendidikan Nomor 18 Tahun 2016. Di dalam lampiran III, disebutkan kalau pengenalan kehidupan sekolah dilarang mengikutkan aktivitas yang tidak mendidik. Salah satunya seperti para senior Paskibraka ini.
Selain itu, kegiatan pengenalan ekstrakurikuler juga ada aturannya sendiri. Dikutip dari laman hukumonline.com, sekolah wajib meminta izin secara tertulis kepada orangtua terkait kegiatan pengenalan ini. Nah, di permintaan izin tersebut diharuskan menginformasikan rincian kegiatannya.
BACA JUGA : Pelatihan Pramuka Layaknya Militer, Pantas atau Terkesan Berlebihan?
Jadi, kegiatan yang dilakukan para senior tadi bisa dibilang tidak mendidik sama sekali. Kemungkinan besar, acara penyambutan ini jadi ajang balas dendam senior saja atau sekedar iseng. Ya semoga kejadian ini segera diusut tuntas, sehingga tak terulang kembali di kemudian hari.