Tak hanya kaya, tapi peduli sesama
Umumnya banyak akan menganggap kalau orang kaya itu selalu pelit, namun Osman Ali membuktikan hal yang sebaliknya. Gelar jadi pria paling kaya di zamannya, sejalan dengan banyaknya fasilitas yang dibangun untuk warga. Mulai dari bank, pengadilan tinggi, rumah sakit, hingga perpustakaan sempat dia bangun.
Dia juga sempat mendirikan universitas dan tak lupa memberikan bantuan pada perguruan tinggi lainnya. Bukan hanya itu, Osman Ali juga lah yang mengenalkan listrik, maskapai penerbangan, hingga kereta api pada warganya. Banyaknya jasa yang telah berikan pada rakyat, membuat ia jadi salah satu tokoh yang tak bisa dilupakan di sana.
Kekayaan dari Osman Ali
Asal kamu tahu saja, dilansir dari laman Kumparan ternyata pada tahun 1940-an, kekayaan dari Osman Ali sebesar USD 35.8 miliar. Angka itu ternyata sepadan dengan 2% dari ekonomi Amerika Serikat pada waktu itu. Jika total kekayaan seumur hidup dari Osman Ali dihitung dengan memperhitungkan inflasi dunia saat ini, maka dia punya harta mencapai Rp3.374 triliun.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dari jajaran orang kaya saat ini, semisal Jeff Bezos yang hanya punya Rp2.747.2 triliun saja. Uniknya dari sebagian kekayaan itu, dia punya banyak permata mahal yang ternyata sebagian besar dipakai untuk pemberat kertas di kantornya.
BACA JUGA: Menghitung Harta Qarun, Mansa Musa, dan Nabi Sulaiman, Siapa yang Paling Kaya Ya?
Sosok Osman Ali jadi orang paling kaya di zamannya karena kegigihan yang luar biasa. Namun uniknya, ia juga tidak melupakan tugas sebagai manusia, terutama seorang muslim untuk berguna bagi yang lainnya. Kekayaan memang ada untuk membantu mereka yang membutuhkan.